Staf yang Dirisak Irene Red Velvet Muncul Lagi di Medsos, Mengaku Masih Menerima Hujatan

Jum'at, 01 Januari 2021 - 10:35 WIB
Kasus perisakan yang dilakukan Irene Red Velvet masih menyisakan amarah dari orang-orang yang tak suka pada korban. Foto/SM Entertainment
SEOUL - Penata gaya (stylist) sekaligus editor foto yang mengaku dirisak Irene Red Velvet kembali membuat unggahan di akun Instagram-nya.

Dia meminta orang-orang yang menyerang atau menghujatnya gara-gara kasus perisakan itu supaya berhenti melakukan hal tersebut. Dia juga mengindikasikan untuk menempuh jalur hukum kalau hal ini terus berlanjut.

"Tolong berhenti ganggu saya. Jangan mengancam saya. Ini adalah sebuah kejahatan. Dia juga tidak menginginkan hal ini," tulisnya, mengutip dari theqoo.net yang menutup identitas atau nama akun Instagram sang editor.

Dia juga menambahkan bahwa setelah mengungkap tindakan buruk Irene padanya, dia memilih diam demi Irene.

"Ini adalah permintaan terakhir saya. Tolong dan tolong." ( )





Foto: theqoo.net

Setelah kasus ini merebak, Irene sempat hiatus dari kegiatan Red Velvet selama kurang lebih dua bulan. Kemarin (31/12/2020), dia sudah muncul lagi bersama grupnya dalam konser daring SM Entertainment "SMTOWN LIVE Culture Humanity“.

Kasus ini bermula saat sang penata gaya curhat di akun Instagram-nya pada 21 Oktober lalu. Dia menceritakan perilaku kasar yang dilakukan seorang idol padanya.

Meski tidak menyebut nama, tapi netizen langsung menebak bahwa orang yang dimaksud adalah Irene karena sang stylist memakai tagar #psycho dan #monster, mengacu masing-masing pada judul lagu yang dinyanyikan Red Velvet serta Irene dan Seulgi.

SM Entertainment dan Irene pun langsung meminta maaf secara langsung pada sang penata gaya. Irene juga menyampaikan penyesalannya lewat akun Instagram-nya.

Sang penata gaya mengaku dia punya rekaman suara atas perlakukan buruk Irene padanya, tapi sampai sekarang tidak dipublikasikan setelah Irene dan agensinya meminta maaf. ( )
(ita)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More