Organisasi Musik Korea KMCA Anggap Aturan Baru Wamil Diskriminatif, Hanya Untungkan BTS
Kamis, 24 Desember 2020 - 16:02 WIB
SEOUL - Korea Music Content Association (KMCA) pada hari ini (24/12) mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi aturan baru wajib militer dari Kementerian Pertahanan Nasional.
Organisasi yang beranggotakan perusahaan-perusahaan dalam industri musik, mulai dari agensi artis hingga studio rekaman ini menekankan poin aturan penundaan wajib militer hingga usia 30 tahun untuk mereka yang berkontribusi besar bagi negara, untuk para "Merit Awardees in the Field of Popular Culture and Arts".
"Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional pada 22 Desember menekankan kriteria tertentu untuk masuk dalam kategori aturan baru wajib militer, yaitu 'individu yang telah dianugerahi penghargaan seperti Order of Cultural Merit, mereka yang direkomendasikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata'. Pada kenyataannya, satu-satunya selebritas yang masuk kriteria ini adalah BTS ," demikian pernyataan dari KMCA, mengutip dari Allkpop.
Foto: Getty Images
KMCA mengapresiasi pemerintah yang mau mengakui peran K-pop dalam mempromosikan citra Korea Selatan, dan membantu mendorong institusi hukum agar membantu industri musik selama masa-masa sulit.
"Meski begitu, (aturan) ini nyaris mustahil untuk dipenuhi oleh pihak lain karena kriterianya sangat terbatas. Apa maksud dari peraturan ini? Jika aturan ini diberlakukan dengan standar yang kini berlaku, maka tidak ada artis K-pop yang mendapatkan keuntungan dari peraturan ini, bahkan jika ada generasi kedua BTS sekalipun pada masa mendatang."
Lebih lanjut, KMCA menegaskan bahwa kalau peraturan penundaan wajib militer ini bertujuan untuk mempromosikan industri K-pop ke dunia internasional - bukan sekadar supaya para personel BTS bisa menunda tugas militer mereka, "Maka kriteria spesifik ini sudah melenceng dari tujuan aslinya, dan oleh karena itu, aturan ini perlu direvisi."
Foto: Getty Images
Sejauh ini, hanya segelintir selebritas papan atas Korea yang mendapatkan penghargaan Presidential Order of Cultural Merit dalam bidang Popular Culture and Arts.
Mereka di antaranya pendiri SM Entertainment Lee Soo Man, penyanyi Psy, penyanyi Cho Yong Pil, penyanyi trot Tae Jin Ah, penyanyi trot Nam Jin, penyanyi Yang Hee Eun, dan grup BTS.
Mereka yang disebut adalah para senior dalam industri hiburan dengan usia di atas 50 tahun, kecuali BTS yang memang masih dalam masa wajib menjalani tugas militer.
Sejauh ini, rata-rata penerima Presidential Order of Cultural Merit selama 10 tahun terakhir berusia 67 tahun. (Baca Juga: Syarat dari Gal Gadot jika Wonder Woman 3 Diproduksi )
Umumnya, untuk bisa direkomendasikan sebagai peraih penghargaan bergengsi tersebut, seseorang harus menjalani profesinya selama 15 tahun.
Jadi, nyaris mustahil bagi para personel K-pop di bawah usia 28 tahun untuk bisa meraih penghargaan itu dan bisa menunda wajib militernya, kecuali ada generasi baru setelah BTS, dalam usia yang sangat muda, sanggup menyamai atau melampaui prestasi seperti yang telah dicetak BTS saat ini. (
)
Organisasi yang beranggotakan perusahaan-perusahaan dalam industri musik, mulai dari agensi artis hingga studio rekaman ini menekankan poin aturan penundaan wajib militer hingga usia 30 tahun untuk mereka yang berkontribusi besar bagi negara, untuk para "Merit Awardees in the Field of Popular Culture and Arts".
"Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional pada 22 Desember menekankan kriteria tertentu untuk masuk dalam kategori aturan baru wajib militer, yaitu 'individu yang telah dianugerahi penghargaan seperti Order of Cultural Merit, mereka yang direkomendasikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata'. Pada kenyataannya, satu-satunya selebritas yang masuk kriteria ini adalah BTS ," demikian pernyataan dari KMCA, mengutip dari Allkpop.
Foto: Getty Images
KMCA mengapresiasi pemerintah yang mau mengakui peran K-pop dalam mempromosikan citra Korea Selatan, dan membantu mendorong institusi hukum agar membantu industri musik selama masa-masa sulit.
"Meski begitu, (aturan) ini nyaris mustahil untuk dipenuhi oleh pihak lain karena kriterianya sangat terbatas. Apa maksud dari peraturan ini? Jika aturan ini diberlakukan dengan standar yang kini berlaku, maka tidak ada artis K-pop yang mendapatkan keuntungan dari peraturan ini, bahkan jika ada generasi kedua BTS sekalipun pada masa mendatang."
Lebih lanjut, KMCA menegaskan bahwa kalau peraturan penundaan wajib militer ini bertujuan untuk mempromosikan industri K-pop ke dunia internasional - bukan sekadar supaya para personel BTS bisa menunda tugas militer mereka, "Maka kriteria spesifik ini sudah melenceng dari tujuan aslinya, dan oleh karena itu, aturan ini perlu direvisi."
Foto: Getty Images
Sejauh ini, hanya segelintir selebritas papan atas Korea yang mendapatkan penghargaan Presidential Order of Cultural Merit dalam bidang Popular Culture and Arts.
Mereka di antaranya pendiri SM Entertainment Lee Soo Man, penyanyi Psy, penyanyi Cho Yong Pil, penyanyi trot Tae Jin Ah, penyanyi trot Nam Jin, penyanyi Yang Hee Eun, dan grup BTS.
Mereka yang disebut adalah para senior dalam industri hiburan dengan usia di atas 50 tahun, kecuali BTS yang memang masih dalam masa wajib menjalani tugas militer.
Sejauh ini, rata-rata penerima Presidential Order of Cultural Merit selama 10 tahun terakhir berusia 67 tahun. (Baca Juga: Syarat dari Gal Gadot jika Wonder Woman 3 Diproduksi )
Umumnya, untuk bisa direkomendasikan sebagai peraih penghargaan bergengsi tersebut, seseorang harus menjalani profesinya selama 15 tahun.
Jadi, nyaris mustahil bagi para personel K-pop di bawah usia 28 tahun untuk bisa meraih penghargaan itu dan bisa menunda wajib militernya, kecuali ada generasi baru setelah BTS, dalam usia yang sangat muda, sanggup menyamai atau melampaui prestasi seperti yang telah dicetak BTS saat ini. (
Baca Juga
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda