7 Pelajaran Psikologi dari Karakter Beth Harmon dalam 'The Queen's Gambit'

Jum'at, 27 November 2020 - 14:33 WIB
Anya Taylor-Joy sebagai pecatur Beth Harmon dalam miniseri The Queens Gambit. Foto/Netflix
LOS ANGELES - Miniseri Netflix "The Queen's Gambit" berhasil menggaet 62 juta penonton di seluruh dunia sejak dirilis Oktober lalu. Bahkan serial yang dibintangi Anya Taylor-Joy ini menempati posisi pertama serial paling dicari di 63 negara.

Kerennya lagi, sejak tayang, permainan catur semakin banyak diminati hingga penjualan papan catur di Goliath Games naik 170%.

Keunikan cerita karakter utamanya, Beth Harmon, menggapai impiannya sejak awal episode telah memikat hati penonton. Selain karena cerita yang menarik, sosok Beth juga banyak memberi gambaran dan ilmu psikologi yang memang ada dalam diri manusia.

Nah, berikut poin-poinnya, mengutip dari Psychology Today.

1. TENTANG KETANGGUHAN





Foto: Netflix

Manusia sebenarnya mampu bertahan dalam keadaan yang paling mengerikan. Kita bahkan bisa berkembang setelah sembuh dari luka.

Seperti yang dialami Beth Harmon, harus mengatasi kematian ibu kandungnya, kematian ibu angkatnya, dan kecanduannya yang serius. Beth naik ke puncak dunia catur karena dia punya keberanian dan menolak melepaskan mimpinya menjadi juara catur dunia.

2. MUSUH TERDEKAT DAN TERBERAT ADALAH DIRI SENDIRI



Foto: Netflix

Seringkali, musuh terbesar manusia adalah diri mereka sendiri. Beth berkompetisi di dunia catur, tetapi lawannya yang paling tangguh adalah dirinya sendiri.

Dia berjuang mengatasi ketergantungan pada obat penenang dan minuman keras. Lebih buruk lagi, dia secara keliru percaya bahwa obat-obatan ini membantu permainan caturnya.

Kisah Beth memberi tahu kita bahwa ketika kehidupan membuat kita kacau, kita sendiri yang paling bertanggung jawab atas kesalahan dan kehidupan kita itu. ( )

3. PERLUNYA PANDUAN DAN MENTOR



Foto: Netflix

Pada usia sembilan tahun, Beth mulai sadar akan minatnya pada catur melalui Tuan Shaibel, seorang petugas kebersihan di panti asuhan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More