Dari BTS hingga EXO, Ini 4 Idol K-Pop yang Awalnya Benci dengan Nama Grupnya

Jum'at, 25 September 2020 - 14:46 WIB
Para personel BTS awalnya malu dengan nama grup mereka tersebut. Foto/David Buchan, Variety
SEOUL - Nyari nama grup yang keren sekaligus disukai semua personelnya emang gak gampang. Jadi gak heran, ada anggota K-pop group yang awalnya gak suka dengan nama yang disematnya kepada mereka.

Bahkan beberapa ada yang menangis karena benci dengan nama grup mereka. Melansir dari Koreaboo, berikut idol K-pop yang awalnya gak suka dengan nama grupnya.

1. PERSONEL SNSD



Foto:Instagram @Girlsgeneration



Dalam sebuah wawancara, para member SNSD (Sonyeo Sidae) mengaku membenci nama grup mereka, bahkan ada yang menangis. Alasannya karena saat itu gak banyak nama grup K-pop dalam bahasa Korea. ( )

Mereka malah ngarepin nama grup dalam bahasa Inggris, seperti "Eternity". Menurut mereka nama grup yang berarti "Generasi" terdengar aneh. Walaupun membencinya lama kelamaan mereka jadi terbiasa dengan nama itu.

2. PERSONEL BTS



Foto:Instagram @bts.bighitofficial

Saat anggota BTS pertama kali mendengar nama grup, mereka mengaku malu. Soalnya, BTS dalam bahasa Korea dianggap sebagai "Pramuka Antipeluru". Gara-gara malu ini, mereka sampai menolak memberi tahu kalau ada yang bertanya nama grup mereka.

RM bahkan mengaku nama grupnya itu adalah sebuah hal yang menyakitkan, sampai-sampai gak mau ngasih tahu keluarga dan teman dekatnya selama tiga tahun. Sekarang, nama BTS justru dipuja banyak orang sedunia.

3. CHEN EXO



Foto: Koreaboo

Lain lagi dengan EXO . Hampir semua anggota setuju nama tersebut, kecuali Chen. Saat EXO debut, grup itu punya konsep yaitu semua memberpunya kekuatan super. ( )

Tapi saat diwawancarai Radio Star, Chen mengakui dia gak suka dengan konsep nama itu. Menurutnya itu agak memalukan, hingga akhirnya ia bisa mengatasi ini dan sekarang bangga dengan nama EXO.

4. PERSONEL GIRLS' GENERATION TAETISEO

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More