10 Manga Karya Junji Ito, Spesialis Horor yang Selalu Bikin Merinding
Jum'at, 06 Desember 2024 - 15:20 WIB
Bagian yang paling mencengangkan adalah bagaimana Ito menggambarkan degradasi karakter utama. Sosok Yōzō tidak hanya terjebak dalam lingkaran destruktif, tetapi juga menjadi cerminan ketidakpastian hidup manusia. Hubungannya dengan karakter Osamu Dazai dalam cerita pun menambah dimensi baru, menjadikan No Longer Human sebagai salah satu manga horor psikologis yang paling menonjol.
Yang membuat kisah ini semakin menyeramkan adalah ketidakmampuan Tomie untuk mati. Setiap kali ia dibunuh, tubuhnya akan terlahir kembali, sering kali dalam bentuk yang lebih mengerikan. Tidak hanya itu, bahkan bagian kecil dari tubuhnya, seperti rambut atau darah, memiliki potensi untuk menumbuhkan tubuh baru. Ketidakmampuan untuk menghancurkannya sepenuhnya menciptakan rasa putus asa yang khas dalam karya Junji Ito.
Menggunakan konsep yang serupa dengan manga Tomie, The Long Hair in the Attic mengisahkan rambut panjang seorang wanita yang menjadi pusat dari kengerian, menggabungkan elemen supernatural dengan trauma emosional yang mendalam. Tema sederhana seperti rambut yang seharusnya tidak menakutkan diubah menjadi sumber horor psikologis yang mencekam.
Selain itu, antologi ini mencakup berbagai cerita dengan tema unik, termasuk kisah mengganggu tentang lebah. Dalam cerita tersebut, madu bukan satu-satunya hal yang dihasilkan, melainkan sesuatu yang jauh lebih mengerikan. Karya ini menunjukkan kemampuan Junji Ito untuk mengambil elemen sehari-hari dan mengubahnya menjadi sesuatu yang benar-benar menakutkan.
Apa yang membuat Uzumaki begitu menakutkan adalah transisi bertahap dari cerita yang tampaknya biasa menjadi bencana alam dan psikologis yang mengancam keberadaan seluruh kota. Dengan setiap bab, pembaca disuguhkan insiden-insiden baru yang melibatkan transformasi tubuh yang grotesk dan absurditas yang terus meningkat. Melalui Uzumaki, Junji Ito menunjukkan bahwa horor tidak memerlukan sosok monster konvensional; sesuatu yang sederhana seperti pola spiral dapat menjadi sumber ketakutan yang luar biasa.
MG/ Luh Felicia Sawetri
3. Tomie
Tomie bukan hanya kisah tentang seorang wanita cantik, melainkan tentang kekuatan manipulatif yang memanfaatkan kelemahan manusia. Karakter utama, Tomie, digambarkan sebagai wanita muda dengan kecantikan luar biasa yang membuat pria tergila-gila. Namun, di balik pesona itu, Tomie adalah makhluk supranatural yang abadi. Ia memiliki kemampuan untuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya, memaksa mereka melakukan tindakan mengerikan, termasuk pembunuhan.Yang membuat kisah ini semakin menyeramkan adalah ketidakmampuan Tomie untuk mati. Setiap kali ia dibunuh, tubuhnya akan terlahir kembali, sering kali dalam bentuk yang lebih mengerikan. Tidak hanya itu, bahkan bagian kecil dari tubuhnya, seperti rambut atau darah, memiliki potensi untuk menumbuhkan tubuh baru. Ketidakmampuan untuk menghancurkannya sepenuhnya menciptakan rasa putus asa yang khas dalam karya Junji Ito.
2. Flesh-Colored Horror
Dalam Flesh-Colored Horror, Junji Ito memperkenalkan karakter seorang anak laki-laki yang keluarganya memiliki obsesi mengerikan terhadap "pengelupasan." Obsesi ini tidak hanya mengganggu secara visual tetapi juga menciptakan atmosfer yang tidak nyaman bagi pembaca.Menggunakan konsep yang serupa dengan manga Tomie, The Long Hair in the Attic mengisahkan rambut panjang seorang wanita yang menjadi pusat dari kengerian, menggabungkan elemen supernatural dengan trauma emosional yang mendalam. Tema sederhana seperti rambut yang seharusnya tidak menakutkan diubah menjadi sumber horor psikologis yang mencekam.
Selain itu, antologi ini mencakup berbagai cerita dengan tema unik, termasuk kisah mengganggu tentang lebah. Dalam cerita tersebut, madu bukan satu-satunya hal yang dihasilkan, melainkan sesuatu yang jauh lebih mengerikan. Karya ini menunjukkan kemampuan Junji Ito untuk mengambil elemen sehari-hari dan mengubahnya menjadi sesuatu yang benar-benar menakutkan.
1. Uzumaki
Salah satu seri manga Junji Ito yang paling terkenal adalah Uzumaki. Cerita ini berpusat pada sebuah kota kecil yang terjebak dalam kutukan misterius terkait simbol spiral. Kutukan ini tidak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga merasuk ke dalam tubuh dan pikiran penduduknya.Apa yang membuat Uzumaki begitu menakutkan adalah transisi bertahap dari cerita yang tampaknya biasa menjadi bencana alam dan psikologis yang mengancam keberadaan seluruh kota. Dengan setiap bab, pembaca disuguhkan insiden-insiden baru yang melibatkan transformasi tubuh yang grotesk dan absurditas yang terus meningkat. Melalui Uzumaki, Junji Ito menunjukkan bahwa horor tidak memerlukan sosok monster konvensional; sesuatu yang sederhana seperti pola spiral dapat menjadi sumber ketakutan yang luar biasa.
MG/ Luh Felicia Sawetri
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda