Konser BLACKPINK Born Pink Bikin Rugi YG Entertainment Rp24 Miliar
Selasa, 20 Agustus 2024 - 09:01 WIB
JAKARTA - Tur konser BLACKPINK bertajuk Born Pink World Tour yang digelar pada 2022-2023 membuat YG Entertainment terjerat bad debt (utang buruk) hingga 2,1 miliar won atau sekitar Rp24,4 miliar.
Hal ini disampaikan oleh peneliti Lee Ki-hoon dari Hana Securities dan Lee Hwan-wook peneliti dari Yuanta Securities. Menurut keduanya mengutip media Korea The Fact dan Jose Ilboyang dirilis Senin (19/8), utang buruk tersebut terkait biaya sponsor (sponsorship fee) untuk tur BLACKPINK.
"Piutang tak tertagih sebesar 2,1 miliar won terkait dengan biaya sponsorship untuk tur dunia BLACKPINK," ujar Lee Hwan-wook.
Bad debt atau utang buruk atau piutang tak tertagih dalam kasus ini adalah bahwa ada pihak sponsor konser yang tidak membayarkan biaya sponsornya ke YG Entertainment. Meski begitu, tak dijelaskan alasan pihak sponsor tidak membayarkan biaya tersebut.
Perlu diketahui, ini adalah hal yang kerap terjadi dalam dunia bisnis. Meski begitu, karena sponsor tidak membayar, maka piutang tersebut masuk menjadi beban perusahaan, dalam hal ini YG Entertainment.
Kerugian ini membuat laporan keuangan YG Entertainment pada kuartal kedua 2024 semakin memburuk. Agensi ini mencatatkan pendapatan kotor (revenue) minus atau defisit hingga 90 miliar won (Rp1,04 triliun).
Operating profit (laba operasional di luar pajak dan utang) juga defisit 11 miliar won. Begitu pun dengan net profit (laba bersih) defisit 340 miliar won.
Menurut para analis, kerugian ini dikarenakan tidak adanya artis atau kekayaan intelektual (IP) yang kuat yang bisa mendatangkan banyak uang bagi YG Entertainment. Selain itu, promosi untuk para artis baru juga meningkat. Penurunan aktivitas di Jepang dibandingkan tahun lalu juga menurunkan perolehan royalti.
"Kinerja buruk YG Entertainment adalah hasil dari 8,3 miliar won (Rp96,6 miliar) yang diperuntukkan untuk investasi bagi BABYMONSTER dan TREASURE yang kinerjanya lamban, biaya promosi dan IP yang fokus untuk artis-artis level bawah, serta sekitar 3,7 miliar won untuk biaya kontrak hak cipta artis," kata Lee Hwan-wook.
Pada tahun ini, YG Entertainment menjadwalkan tur Asia untuk TREASURE dan BABYMONSTER, serta 2NE1. BLACKPINK juga disebutkan akan menggelar tur pada 2025.
Tur konser BLACKPINK Born Pink World Tour dilakukan sebanyak 66 pertunjukan. Laporan resmi mencatat dari 29 konser yang dilakukan, tur ini telah menjadi konser girl group dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Adapun total konsernya dihadiri oleh 1,8 juta orang.
Hal ini disampaikan oleh peneliti Lee Ki-hoon dari Hana Securities dan Lee Hwan-wook peneliti dari Yuanta Securities. Menurut keduanya mengutip media Korea The Fact dan Jose Ilboyang dirilis Senin (19/8), utang buruk tersebut terkait biaya sponsor (sponsorship fee) untuk tur BLACKPINK.
"Piutang tak tertagih sebesar 2,1 miliar won terkait dengan biaya sponsorship untuk tur dunia BLACKPINK," ujar Lee Hwan-wook.
Bad debt atau utang buruk atau piutang tak tertagih dalam kasus ini adalah bahwa ada pihak sponsor konser yang tidak membayarkan biaya sponsornya ke YG Entertainment. Meski begitu, tak dijelaskan alasan pihak sponsor tidak membayarkan biaya tersebut.
Perlu diketahui, ini adalah hal yang kerap terjadi dalam dunia bisnis. Meski begitu, karena sponsor tidak membayar, maka piutang tersebut masuk menjadi beban perusahaan, dalam hal ini YG Entertainment.
Kerugian ini membuat laporan keuangan YG Entertainment pada kuartal kedua 2024 semakin memburuk. Agensi ini mencatatkan pendapatan kotor (revenue) minus atau defisit hingga 90 miliar won (Rp1,04 triliun).
Operating profit (laba operasional di luar pajak dan utang) juga defisit 11 miliar won. Begitu pun dengan net profit (laba bersih) defisit 340 miliar won.
Menurut para analis, kerugian ini dikarenakan tidak adanya artis atau kekayaan intelektual (IP) yang kuat yang bisa mendatangkan banyak uang bagi YG Entertainment. Selain itu, promosi untuk para artis baru juga meningkat. Penurunan aktivitas di Jepang dibandingkan tahun lalu juga menurunkan perolehan royalti.
"Kinerja buruk YG Entertainment adalah hasil dari 8,3 miliar won (Rp96,6 miliar) yang diperuntukkan untuk investasi bagi BABYMONSTER dan TREASURE yang kinerjanya lamban, biaya promosi dan IP yang fokus untuk artis-artis level bawah, serta sekitar 3,7 miliar won untuk biaya kontrak hak cipta artis," kata Lee Hwan-wook.
Pada tahun ini, YG Entertainment menjadwalkan tur Asia untuk TREASURE dan BABYMONSTER, serta 2NE1. BLACKPINK juga disebutkan akan menggelar tur pada 2025.
Tur konser BLACKPINK Born Pink World Tour dilakukan sebanyak 66 pertunjukan. Laporan resmi mencatat dari 29 konser yang dilakukan, tur ini telah menjadi konser girl group dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Adapun total konsernya dihadiri oleh 1,8 juta orang.
(ita)
tulis komentar anda