7 Bos Agensi K-Pop yang Terkena Skandal, dari Big 4 hingga Kakao

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 07:59 WIB
Sebelumnya,terungkap bahwa Bang Si-hyuk membeli mansion mewah di Los Angeles senilai 35 miliar won (Rp558 triliun) melalui anak perusahaan HYBE bernama BEL AIR STRADELLA, LLC. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh Bang Si-hyuk dan didaftarkan pada Desember 2023, diduga khusus untuk mengamankan properti tersebut.

Skandal ini semakin diperparah ketika Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) meluncurkan penyelidikan terhadap HYBE Labels setelah ditemukan adanya kesalahan dalam laporan kondisi perusahaan untuk 2024, yang diduga sengaja menghilangkan informasi penting mengenai aset-aset milik Bang Si-hyuk.

Koreksi yang kemudian diterbitkan oleh HYBE mengungkapkan bahwa mansion tersebut dibeli dengan uang perusahaan, bukan sebagai aset pribadi, yang memicu spekulasi dan kritik dari para pemegang saham serta publik.

Skandal ini menambah tekanan pada HYBE, yang baru saja ditetapkan sebagai konglomerat besar, untuk menjaga transparansi dan etika dalam operasi bisnis mereka.

5. Lee Hae-jin (Starship Entertainment)





Foto:Starship Entertainment

CEO Starship Entertainment Lee Hae-jin, agensi yang menaungi IVE, MONSTA X, dan Cosmic Girls (WJSN), terlibat dalam kontroversi besar terkait manipulasi voting dalam program survival populer Produce 101.

Kontroversi ini mencuat setelah terungkap bahwa hasil voting program tersebut dimanipulasi untuk menguntungkan trainee tertentu, termasuk yang berasal dari Starship Entertainment.

Skandal ini memicu kemarahan publik dan menyebabkan penurunan kepercayaan terhadap integritas program survival dan industri hiburan Korea secara keseluruhan. Lee Hae-jin dan beberapa eksekutif dari agensi lain terlibat dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

6. Kim Kwang-soo (MBK Entertainment)





Foto: via Soompi



Kim Kwang-soo, CEO MBK Entertainment, menghadapi kritikan tajam setelah kontroversi yang melibatkan girl group T-ara pada 2012. Skandal tersebut berpusat pada dugaan perisakan antar-anggota grup, yang menyebabkan keretakan di dalam grup dan berujung pada keluarnya beberapa anggota.

Selain itu, Kim juga dikritik karena kontrak yang dianggap memberatkan artis-artisnya, dengan mereka terikat kontrak jangka panjang dengan pembagian keuntungan yang tidak adil.



7. Kim Beom-soo (Kakao Corp.)

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!