Siapa Penjahat dan Pembunuh dalam Miss Night and Day? Ini 4 Teorinya
Selasa, 23 Juli 2024 - 11:24 WIB
Mal-tae adalah mantan polisi, menandakan fisiknya cukup kuat untuk melakukan aksi penculikan dan pembunuhan. Ia diduga melamar di Kantor Kejaksaan Seohan demi bisa mengikuti perkembangan kasus kriminalnya, jika kasus itu dibuka kembali.
Ia juga berteman baik dengan atasannya yang kini mengalami demensia dan dirawat di rumah lansia.
Dalam sebuah adegan kilas balik diceritakan bahwa atasannya ini ditelepon oleh ibu dari Ji-woong yang menjadi saksi, tapi takut untuk memberikan pernyataan. Saat akhirnya ia mau memberikan kesaksian, atasannya tidak bisa menjemput ibu Ji-woong, dan akhirnya meminta Mal-tae untuk menjemputnya.
Namun Mal-tae mengaku saat ia sampai, sang ibu yang berada di telepon umum sudah tidak ada di tempat. Bisa jadi, ia berbohong dan sebenarnya malah menculiknya.
Ada kemungkinan ibu Ji-woong takut bicara karena ia tahu bahwa pelakunya adalah orang yang punya kekuasaan, dalam hal ini adalah polisi, yaitu Mal-tae.
Adapun Ok-hui dalam pengenalan karyawan lansia pada episode 2, dari lima orang yang diterima hanya dirinya yang tidak dijelaskan asal atau latar belakangnya.
Namun pada scene saat para karyawan itu berkumpul dan berkelahi soal siapa yang merokok, karakter Ok-hui dideskripsikan dengan kata "nepotisme" dan ia mengatakan, "Jangan tanya masa laluku". Selain itu, saat dokter Baek menjadi tersangka, ia mengatakan, "Orang yang tak disangka-sangka ternyata pelakunya".
Tiga hal ini bisa jadi adalah petunjuk bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ok-hui. Ini membuatnya layak masuk dalam daftar tersangka penculikan dan pembunuhan.
3. Motif Ok-hui dan Mal-tae Melakukan Penculikan dan Pembunuhan
Foto: Netflix
Teorinya adalah, Ok-hui adalah istri dari pria yang selingkuh dengan istri dokter Baek. Jadi ia membunuh istri dokter Baek karena cemburu dan marah.
Adapun Mal-tae punya dua teori motif. Pertama, ia adalah selingkuhan istri dokter Baek sekaligus suami Ok-hui. Bisa jadi karena kesepakatan tertentu, Ok-hui tidak membunuh atau menceraikan Mal-tae atas perselingkuhan itu, tapi malah bekerja sama menghilangkan nyawa selingkuhan Mal-tae alias istri dokter Baek.
Teori kedua, Mal-tae mengetahui perselingkuhan istri dokter Baek dan memutuskan untuk memerasnya. Saat perempuan itu melawan, Mal-tae pun membunuhnya.
Untuk teori ini, Ok-hui adalah kekasih Mal-tae, jadi ia membantu kekasihnya itu dalam melakukan pembunuhan.
Terkait kematian karyawan magang disabilitas Ko Na-heun, bisa jadi ia tewas dibunuh karena mengetahui rahasia Mal-tae dan Ok-hui. Kita mengetahui bahwa kemunculan terakhirnya adalah saat akan pulang ke rumah selepas bekerja, usai menelepon anak perempuannya.
Nah, bisa jadi saat perjalanan pulang itulah ia mengetahui rahasia itu, dan langsung dibunuh oleh keduanya.
Ia juga berteman baik dengan atasannya yang kini mengalami demensia dan dirawat di rumah lansia.
Dalam sebuah adegan kilas balik diceritakan bahwa atasannya ini ditelepon oleh ibu dari Ji-woong yang menjadi saksi, tapi takut untuk memberikan pernyataan. Saat akhirnya ia mau memberikan kesaksian, atasannya tidak bisa menjemput ibu Ji-woong, dan akhirnya meminta Mal-tae untuk menjemputnya.
Namun Mal-tae mengaku saat ia sampai, sang ibu yang berada di telepon umum sudah tidak ada di tempat. Bisa jadi, ia berbohong dan sebenarnya malah menculiknya.
Ada kemungkinan ibu Ji-woong takut bicara karena ia tahu bahwa pelakunya adalah orang yang punya kekuasaan, dalam hal ini adalah polisi, yaitu Mal-tae.
Adapun Ok-hui dalam pengenalan karyawan lansia pada episode 2, dari lima orang yang diterima hanya dirinya yang tidak dijelaskan asal atau latar belakangnya.
Namun pada scene saat para karyawan itu berkumpul dan berkelahi soal siapa yang merokok, karakter Ok-hui dideskripsikan dengan kata "nepotisme" dan ia mengatakan, "Jangan tanya masa laluku". Selain itu, saat dokter Baek menjadi tersangka, ia mengatakan, "Orang yang tak disangka-sangka ternyata pelakunya".
Tiga hal ini bisa jadi adalah petunjuk bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ok-hui. Ini membuatnya layak masuk dalam daftar tersangka penculikan dan pembunuhan.
3. Motif Ok-hui dan Mal-tae Melakukan Penculikan dan Pembunuhan
Foto: Netflix
Teorinya adalah, Ok-hui adalah istri dari pria yang selingkuh dengan istri dokter Baek. Jadi ia membunuh istri dokter Baek karena cemburu dan marah.
Adapun Mal-tae punya dua teori motif. Pertama, ia adalah selingkuhan istri dokter Baek sekaligus suami Ok-hui. Bisa jadi karena kesepakatan tertentu, Ok-hui tidak membunuh atau menceraikan Mal-tae atas perselingkuhan itu, tapi malah bekerja sama menghilangkan nyawa selingkuhan Mal-tae alias istri dokter Baek.
Teori kedua, Mal-tae mengetahui perselingkuhan istri dokter Baek dan memutuskan untuk memerasnya. Saat perempuan itu melawan, Mal-tae pun membunuhnya.
Untuk teori ini, Ok-hui adalah kekasih Mal-tae, jadi ia membantu kekasihnya itu dalam melakukan pembunuhan.
Terkait kematian karyawan magang disabilitas Ko Na-heun, bisa jadi ia tewas dibunuh karena mengetahui rahasia Mal-tae dan Ok-hui. Kita mengetahui bahwa kemunculan terakhirnya adalah saat akan pulang ke rumah selepas bekerja, usai menelepon anak perempuannya.
Nah, bisa jadi saat perjalanan pulang itulah ia mengetahui rahasia itu, dan langsung dibunuh oleh keduanya.
4. Jaksa Tak Cheon-hee adalah Anak Ok-hui
Lihat Juga :
tulis komentar anda