Hal yang Disukai dan Dibenci dari Drakor A Good Day to Be a Dog
Rabu, 18 Oktober 2023 - 09:27 WIB
JAKARTA - Drama Korea A Good Day to Be a Dog akan memasuki episode 3 pada malam ini (18/10) dengan penayangan di Viu.
Sebelumnya, dua episode awal telah ditayangkan pada Rabu lalu dengan rating yang cukup baik, yaitu 2,2% dan 2,8%. Respons penonton pun mayoritas positif dengan jalan cerita dari dua episode premiere itu.
A Good Day to Be a Dog adalah drama romantis tentang Han Hae-na (Park Gyu-young), guru bahasa Korea yang kena kutukan berubah jadi anjing selama beberapa jam jika mencium seseorang. Suatu ketika, tanpa sadar, ia mencium guru matematika Jin Seo-won (Cha Eun-woo), dan kini pria itu pula yang bisa menghilangkan kutukan yang dialami Hae-na.
Masalahnya adalah, Seo-won takut pada anjing akibat trauma yang dimilikinya. Kisahnya juga melibatkan kehidupan reinkarnasi mereka pada masa lalu.
Nah, berikut ini hal-hal yang disukai dan tidak disukai dari dua episode awal A Good Day to Be a Dog, dikutip dari Soompi.
Foto: MBC
Tahun 2023, ada cukup banyak genre fantasi komedi romantis yang meraih rating tinggi. A Good Day to Be a Dog diprediksi juga termasuk dalam daftar ini.
Untuk elemen fantasi, dua episode pertamanya cukup menarik dengan cerita yang tidak dipaksakan. Perubahan karakter utama menjadi anjing juga jadi ide dan plot yang cukup segar.
Sementara untuk elemen komedi romantisnya, meskipun belum terlihat dalam dua episode awal, tapi sudah ada cukup tanda-tanda ketertarikan antara Seo-won dan Hae-na. Ini bisa terlihat dari keduanya yang berciuman, meski saat itu Hae-na memang tengah mabuk berat. Seo-won juga menangkap tubuh Hae-na sebelum perempuan itu jatuh.
Momen-momen ini cukup untuk membuat penonton hanyut dan penasaran dengan kisah selanjutnya. Sudah pasti, hubungan keduanya akan makin dekat seiring jumlah episode bertambah.
Selain itu, ada misteri yang menyelimuti guru sejarah Lee Bo-kyum (Lee Hyun-woo) yang juga membuat penasaran. Adapun kisah penuh emosi juga bisa ditemukan dari kisah paman Hae-na yang telah berubah menjadi anjing untuk selamanya.
Foto: MBC
Kutukan menjadi anjing jika mencium seseorang membuat Hae-na tak pernah melakukan adegan romantis itu selama 26 tahun. Ini yang sedikit banyak membuat dirinya tumbuh dengan perilaku yang unik di mata pria. Meski begitu, sebenarnya Hae-na tetap terlihat menarik di mata lawan jenisnya.
Masalah muncul saat mantan pacarnya akan menikah dengan sahabatnya. Ini membuat Hae-na galau berat, mabuk, dan mencium Seo-woon yang disangkanya adalah Bo-kyum, pria yang ditaksirnya sejak lama. Kesialannya jadi beruntun karena selain mencium orang yang salah, Seo-woon sebenarnya tak suka pada Hae-na, sementara perempuan itu pun juga berubah menjadi anjing selama beberapa jam.
Kini, demi menghilangkan kutukan itu, Hae-na mesti bisa membuat Seo-won menciumnya kembali, tapi saat dirinya dalam bentuk seekor anjing, bukan manusia.
Sebelumnya, dua episode awal telah ditayangkan pada Rabu lalu dengan rating yang cukup baik, yaitu 2,2% dan 2,8%. Respons penonton pun mayoritas positif dengan jalan cerita dari dua episode premiere itu.
A Good Day to Be a Dog adalah drama romantis tentang Han Hae-na (Park Gyu-young), guru bahasa Korea yang kena kutukan berubah jadi anjing selama beberapa jam jika mencium seseorang. Suatu ketika, tanpa sadar, ia mencium guru matematika Jin Seo-won (Cha Eun-woo), dan kini pria itu pula yang bisa menghilangkan kutukan yang dialami Hae-na.
Masalahnya adalah, Seo-won takut pada anjing akibat trauma yang dimilikinya. Kisahnya juga melibatkan kehidupan reinkarnasi mereka pada masa lalu.
Nah, berikut ini hal-hal yang disukai dan tidak disukai dari dua episode awal A Good Day to Be a Dog, dikutip dari Soompi.
1. Disukai: Kombinasi Apik antara Komedi Romantis dan Fantasi
Foto: MBC
Tahun 2023, ada cukup banyak genre fantasi komedi romantis yang meraih rating tinggi. A Good Day to Be a Dog diprediksi juga termasuk dalam daftar ini.
Untuk elemen fantasi, dua episode pertamanya cukup menarik dengan cerita yang tidak dipaksakan. Perubahan karakter utama menjadi anjing juga jadi ide dan plot yang cukup segar.
Sementara untuk elemen komedi romantisnya, meskipun belum terlihat dalam dua episode awal, tapi sudah ada cukup tanda-tanda ketertarikan antara Seo-won dan Hae-na. Ini bisa terlihat dari keduanya yang berciuman, meski saat itu Hae-na memang tengah mabuk berat. Seo-won juga menangkap tubuh Hae-na sebelum perempuan itu jatuh.
Momen-momen ini cukup untuk membuat penonton hanyut dan penasaran dengan kisah selanjutnya. Sudah pasti, hubungan keduanya akan makin dekat seiring jumlah episode bertambah.
Selain itu, ada misteri yang menyelimuti guru sejarah Lee Bo-kyum (Lee Hyun-woo) yang juga membuat penasaran. Adapun kisah penuh emosi juga bisa ditemukan dari kisah paman Hae-na yang telah berubah menjadi anjing untuk selamanya.
2. Disukai: Karakter Utama Perempuan yang Eksentrik dan Punya Rahasia
Foto: MBC
Kutukan menjadi anjing jika mencium seseorang membuat Hae-na tak pernah melakukan adegan romantis itu selama 26 tahun. Ini yang sedikit banyak membuat dirinya tumbuh dengan perilaku yang unik di mata pria. Meski begitu, sebenarnya Hae-na tetap terlihat menarik di mata lawan jenisnya.
Masalah muncul saat mantan pacarnya akan menikah dengan sahabatnya. Ini membuat Hae-na galau berat, mabuk, dan mencium Seo-woon yang disangkanya adalah Bo-kyum, pria yang ditaksirnya sejak lama. Kesialannya jadi beruntun karena selain mencium orang yang salah, Seo-woon sebenarnya tak suka pada Hae-na, sementara perempuan itu pun juga berubah menjadi anjing selama beberapa jam.
Kini, demi menghilangkan kutukan itu, Hae-na mesti bisa membuat Seo-won menciumnya kembali, tapi saat dirinya dalam bentuk seekor anjing, bukan manusia.
3. Disukai: Karakter Utama Pria dengan Masa Lalu Menarik
tulis komentar anda