Banyak Anak Muda Nunggak PayLater, Ini Tips Aman saat Berutang

Senin, 21 Agustus 2023 - 20:42 WIB
Penggunaan PayLater atau BNPL secara berlebihan membuat banyak anak muda terjerat utang. Foto/Cottonbro, Pexels
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, tunggakan cicilan PayLater membuat banyak anak muda tidak bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Mengutip Antara, Friderica mengatakan bahwa tunggakan itu berkisar Rp300 ribu dan Rp400 ribu. Meski kelihatannya kecil, tapi tunggakan tersebut bisa membuat mereka tak bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pertama ke bank. "(Mereka) nggak bisa (mengajukan KPR) karena ada utang di PayLater," ujarnya.

Adapun Direktur Utama Pefindo Biro Kredit (IdScore) Yohanes Arts Abimanyu mengatakan bahwa fenomena penggunaan PayLater di kalangan anak muda memang kini lebih populer dibanding kartu kredit. "Transaksinya kecil-kecil tapi volumenya banyak," ujarnya.

PayLater atau Buy Now Pay Later (BNPL) adalah produk keuangan yang sudah terdaftar di OJK. Produk ini banyak diminati anak muda karena prosesnya yang mudah, hanya mengisi data sederhana, lalu dana bisa disetujui dalam waktu kurang dari 24 jam.





Data dari IdScore menunjukkan bahwa nilai transaksi BNPL per April 2023 senilai Rp26,14 triliun. Sementara rasio pinjaman bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) BNPL per April 2023 mencapai 9,7% atau di atas batas aman yang senilai 5%. Profil mereka yang mengalami NPL adalah anak muda usia 20-30 tahun, yaitu sebesar 47,7%.

Yang menjadi masalah adalah, produk BNPL sudah terhubung dengan sistem layanan informasi keuangan (SLIK). Ini berarti jika seseorang memiliki tunggakan PayLater, maka skor kredit (credit score) orang tersebut akan tercatat buruk. Inilah yang membuat seseorang tak bisa mengajukan KPR atau pinjaman di bank.

Skor kredit adalah syarat mutlak untuk mengajukan pinjaman atau kredit ke bank. Jika skor kredit buruk, maka akan sulit mendapatkan pinjaman. "Semakin kita banyak melakukan pinjaman akan semakin meningkat skor kita karena agresif dalam meminjam. Namun yang harus diperhatikan adalah risikonya," kata Yohanes.



Untungnya, skor kredit yang buruk masih bisa diperbaiki agar hasilnya lebih kredibel di mata perbankan. Inilah yang harus dilakukan anak muda agar tidak terjerat utang bertumpuk di PayLater.

Bagaimana membuat skor kredit yang baik atau positif? Caranya adalah dengan memperhatikan jatuh tempo utang, melunasi tunggakan tagihan, dan memeriksa laporan kredit (credit report) dengan teliti. Yang paling utama tentu saja jangan meminjam dari banyak sumber, karena meski jumlahnya kecil, bisa jadi ketika dikumpulkan malah jadi besar pasak daripada tiang.
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More