5 Drama Korea yang Kena Petisi Penonton, Terbaru Woman in a Veil
Rabu, 19 April 2023 - 11:02 WIB
JAKARTA - Drama Korea kerap menimbulkan kontroversi atau kekecewaan dari penonton hingga akhirnya dibuatkan petisi untuk dibatalkan atau dikoreksi.
Di Korea Selatan, warga bisa membuat petisi yang ditujukan ke Blue House alias pihak pemerintah pusat. Jika petisi tersebut ditandatangani oleh lebih dari 200 ribu orang, maka pemerintah wajib merespons petisi tersebut.
Selain petisi ke Blue House, ada juga petisi atau keluhan yang bisa diajukan penonton ke Korea Communications Standards Commission (KCSC). Ini adalah lembaga yang mengawasi penyiaran di televisi dan internet. Mereka punya wewenang memberikan sanksi pada siaran yang dianggap melanggar aturan.
Petisi juga bisa diajukan ke situs web dari stasiun televisi yang menayangkan program tersebut. Jika banyak yang memiliki pendapat sama, biasanya petisi tersebut dipajang di posisi teratas agar bisa dibaca banyak orang.
Dalam hal drama Korea, beberapa judul juga sempat mendapatkan petisi dan keluhan yang ditujukan ke pihak berwenang di atas. Petisi-petisi tersebut mayoritas juga direspons untuk menjawab keluhan penonton.
Berikut ini lima drama Korea yang pernah mendapatkan petisi dan keluhan dari penonton.
Foto: JTBC
Snowdrop boleh jadi adalah drama Korea dengan gelombang protes terbesar yang pernah ada, bahkan sebelum serialnya diputar di JTBC. Bukan cuma sekali, warga mengirimkan petisi hingga dua kali ke Blue House untuk menghentikan penayangan serial yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae-in ini.
Petisi pertama diajukan pada Juli 2021 dengan alasan drama tersebut melakukan distorsi sejarah terhadap perjuangan demokrasi di Korea Selatan. Petisi tersebut direspons pemerintah dengan jawaban bahwa mereka tak bisa menghentikan penayangannya atas nama kebebasan berpendapat.
Meski begitu, warga yang protes masih tetap membuat petisi kedua, yang juga ditandatangani lebih dari 300 ribu orang. Namun pada akhirnya, drama tersebut tetap ditayangkan sesuai rencana, meski dengan rating yang tergolong kecil.
Foto:KBS
Woman in a Veil adalah drama Korea terbaru yang kena petisi penonton. Petisi yang satu ini disampaikan pada sekitar 15 April lalu di situs web KBS sebagai stasiun televisi yang menayangkannya, dan sempat muncul di bagian KBS Viewer Center
Penyebab keluhan warga adalah karena drama makjang ini dianggap terlalu frontal sebagai tontonan keluarga. Jalan ceritanya berisi pembunuhan, pengabaian anak, penipuan, dan konten esktrem lainnya yang tidak layak ditonton anak-anak.
Selain itu, nilai produksinya juga dianggap rendah. Ini membuat kualitas drama tersebut secara keseluruhan dianggap buruk.
Meski begitu, drama ini tampaknya terus berjalan dan tinggal menyisakan dua episode terakhir. Adapun ratingnya meski berkisar 8%-10% tapi sebenarnya tergolong kecil untuk penayangan di stasiun televisi nasional yang ratingnya bisa tembus 20%.
Woman in a Veil bercerita tentang seorang istri yang mengalami kebutaan dan lumpuh setelah mengetahui suaminya punya selingkuhan. Ia lalu berusaha membalas dendam. Pemainnya ada Choi Yoon-young, Lee Chae-young, Lee Sun-ho, Han Ki-woong, Shin Go-eun, dan Lee Eun-hyung.
Di Korea Selatan, warga bisa membuat petisi yang ditujukan ke Blue House alias pihak pemerintah pusat. Jika petisi tersebut ditandatangani oleh lebih dari 200 ribu orang, maka pemerintah wajib merespons petisi tersebut.
Selain petisi ke Blue House, ada juga petisi atau keluhan yang bisa diajukan penonton ke Korea Communications Standards Commission (KCSC). Ini adalah lembaga yang mengawasi penyiaran di televisi dan internet. Mereka punya wewenang memberikan sanksi pada siaran yang dianggap melanggar aturan.
Petisi juga bisa diajukan ke situs web dari stasiun televisi yang menayangkan program tersebut. Jika banyak yang memiliki pendapat sama, biasanya petisi tersebut dipajang di posisi teratas agar bisa dibaca banyak orang.
Dalam hal drama Korea, beberapa judul juga sempat mendapatkan petisi dan keluhan yang ditujukan ke pihak berwenang di atas. Petisi-petisi tersebut mayoritas juga direspons untuk menjawab keluhan penonton.
Berikut ini lima drama Korea yang pernah mendapatkan petisi dan keluhan dari penonton.
1. Snowdrop (2021)
Foto: JTBC
Snowdrop boleh jadi adalah drama Korea dengan gelombang protes terbesar yang pernah ada, bahkan sebelum serialnya diputar di JTBC. Bukan cuma sekali, warga mengirimkan petisi hingga dua kali ke Blue House untuk menghentikan penayangan serial yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae-in ini.
Petisi pertama diajukan pada Juli 2021 dengan alasan drama tersebut melakukan distorsi sejarah terhadap perjuangan demokrasi di Korea Selatan. Petisi tersebut direspons pemerintah dengan jawaban bahwa mereka tak bisa menghentikan penayangannya atas nama kebebasan berpendapat.
Meski begitu, warga yang protes masih tetap membuat petisi kedua, yang juga ditandatangani lebih dari 300 ribu orang. Namun pada akhirnya, drama tersebut tetap ditayangkan sesuai rencana, meski dengan rating yang tergolong kecil.
2. Woman in a Veil/Secret Woman (2023)
Foto:KBS
Woman in a Veil adalah drama Korea terbaru yang kena petisi penonton. Petisi yang satu ini disampaikan pada sekitar 15 April lalu di situs web KBS sebagai stasiun televisi yang menayangkannya, dan sempat muncul di bagian KBS Viewer Center
Penyebab keluhan warga adalah karena drama makjang ini dianggap terlalu frontal sebagai tontonan keluarga. Jalan ceritanya berisi pembunuhan, pengabaian anak, penipuan, dan konten esktrem lainnya yang tidak layak ditonton anak-anak.
Selain itu, nilai produksinya juga dianggap rendah. Ini membuat kualitas drama tersebut secara keseluruhan dianggap buruk.
Meski begitu, drama ini tampaknya terus berjalan dan tinggal menyisakan dua episode terakhir. Adapun ratingnya meski berkisar 8%-10% tapi sebenarnya tergolong kecil untuk penayangan di stasiun televisi nasional yang ratingnya bisa tembus 20%.
Woman in a Veil bercerita tentang seorang istri yang mengalami kebutaan dan lumpuh setelah mengetahui suaminya punya selingkuhan. Ia lalu berusaha membalas dendam. Pemainnya ada Choi Yoon-young, Lee Chae-young, Lee Sun-ho, Han Ki-woong, Shin Go-eun, dan Lee Eun-hyung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda