7 Film Makoto Shinkai Rating Tertinggi di MyAnimeList
Jum'at, 10 Maret 2023 - 08:03 WIB
Makoto Shinkai adalah salah satu sutradara anime terhebat sepanjang masa. Dia telah menghasilkan 12 film yang sangat diapresiasi penggemarnya di seluruh dunia. (Foto: The Hollywood Reporter)
Makoto Shinkai adalah salah satu sutradara anime terhebat sepanjang masa. Dia mulai menyutradarai pada 1998. Sejak saat itu, dia telah menghasilkan banyak film bagus yang dinominasikan untuk berbagai penghargaan.
Film-film karya Shinkai dikenal relatable karena mengandung secuil pengalaman pribadinya. Selain sebagai sutradara, Shinkai juga bekerja di sejumlah posisi berbeda, yang menunjukkan dedikasinya terhadap karyanya. Inilah salah satu alasan mengapa karya-karya Shinkai selalu terasa punya emosi yang mendalam.
Selama lebih dari 20 tahun, Shinkai telah merilis setidaknya 12 film anime. Dari semua film itu, masing-masing punya citarasa tersendiri, tapi selalu punya ciri khas yang sama. Shinkai senantiasa menampilkan film-filmnya dengan visual yang mengagumkan dan orang akan mengenali itu filmnya dengan cepat. Apa saja film karya Shinkai dengan rating tertinggi di MyAnimeList? Simak ulasannya berikut!
Foto: GKids
Dirilis pada 2004, Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho alias The Place Promised in Our Early Days berlatar di sebuah dunia alternatif di mana separuh Jepang dijajah Uni Soviet. Di tengah ketegangan yang meningkat, tiga orang teman berusaha menemukan secercah cahaya harapan. Mereka terkagum-kagum dengan sebuah menara misterius yang dibangun di Hokkaido.
Ketiga orang itu berjanji terbang ke menara itu di masa depan. Tapi, tragedi terjadi ketika salah satu dari mereka menghilang secara misterius. Sedih atas hilangnya teman mereka, dua orang yang tersisa memutuskan untuk tidak lagi mengejar impian mereka.
Foto: IMDb
Hoshi wo Ou Kodomo atau Children Who Chase Lost Voice dirilis pada 2011. Film ini cukup berbeda dari Byousoku 5 Centimeter. Film ini lebih energik dan lebih banya petualangannya dibanding film sebelumnya.
Film ini berkisah tentang seorang anak SD kelas 6, Asuna Watase, yang hidupnya bergerak lebih cepat ketimbang teman-teman sekelasnya. Kematian ayahnya dan jam kerja ibunya yang panjang membuat gadis kecil itu belajar apa pun dengan cepat. Setelah bertemu seorang bocah misterius, hidup Asuna berubah secara drastis. Dengan begit banyaknya insiden yang tidak bisa dijelaskan terjadi di sekitarnya, dia memutuskan mencari jawabannya.
Foto: Anime UK News
Byousoku 5 Centimeter atau 5 Centimeter Per Second mungkin tidak mendapatkan level pengakuan yang sama dengan Kimi no Na Wa atau film terbaru Shinkai. Tapi, film ini punya kualitas yang tidak kalah bagus dengan film-film lain. Film ini dirilis pada 2007 dan memenangkan banyak penghargaan.
Film ini mengisahkan seorang remaja cowok bernama Takaki Tono dan hubungannya dengan banyak orang. Film ini dibagi menjadi tiga segmen, dengan setiap segmen menceritakan tentang hubungan Takaki dengan orang berbeda. Cerita ini berlatar di Jepang pada awal 1990-an dan pelan-pelan masuk ke era 2008.
Foto: The Gamer
Kotonoha no Niwa alias The Garden of Words dirilis pada 2013. Film ini lantas diadaptasi ke manga dan light novel di tahun yang sama. Film ini punya gambar yang indah dan memanfaatkan lagu temanya, Rain, yang dinyanyikan Motohiro Hata, dengan sangat baik.
Film-film karya Shinkai dikenal relatable karena mengandung secuil pengalaman pribadinya. Selain sebagai sutradara, Shinkai juga bekerja di sejumlah posisi berbeda, yang menunjukkan dedikasinya terhadap karyanya. Inilah salah satu alasan mengapa karya-karya Shinkai selalu terasa punya emosi yang mendalam.
Selama lebih dari 20 tahun, Shinkai telah merilis setidaknya 12 film anime. Dari semua film itu, masing-masing punya citarasa tersendiri, tapi selalu punya ciri khas yang sama. Shinkai senantiasa menampilkan film-filmnya dengan visual yang mengagumkan dan orang akan mengenali itu filmnya dengan cepat. Apa saja film karya Shinkai dengan rating tertinggi di MyAnimeList? Simak ulasannya berikut!
7. Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho — 7,4
Foto: GKids
Dirilis pada 2004, Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho alias The Place Promised in Our Early Days berlatar di sebuah dunia alternatif di mana separuh Jepang dijajah Uni Soviet. Di tengah ketegangan yang meningkat, tiga orang teman berusaha menemukan secercah cahaya harapan. Mereka terkagum-kagum dengan sebuah menara misterius yang dibangun di Hokkaido.
Ketiga orang itu berjanji terbang ke menara itu di masa depan. Tapi, tragedi terjadi ketika salah satu dari mereka menghilang secara misterius. Sedih atas hilangnya teman mereka, dua orang yang tersisa memutuskan untuk tidak lagi mengejar impian mereka.
6. Hoshi wo Ou Kodomo — 7,5
Foto: IMDb
Hoshi wo Ou Kodomo atau Children Who Chase Lost Voice dirilis pada 2011. Film ini cukup berbeda dari Byousoku 5 Centimeter. Film ini lebih energik dan lebih banya petualangannya dibanding film sebelumnya.
Film ini berkisah tentang seorang anak SD kelas 6, Asuna Watase, yang hidupnya bergerak lebih cepat ketimbang teman-teman sekelasnya. Kematian ayahnya dan jam kerja ibunya yang panjang membuat gadis kecil itu belajar apa pun dengan cepat. Setelah bertemu seorang bocah misterius, hidup Asuna berubah secara drastis. Dengan begit banyaknya insiden yang tidak bisa dijelaskan terjadi di sekitarnya, dia memutuskan mencari jawabannya.
5. Byousoku 5 Centimeter — 7,5
Foto: Anime UK News
Byousoku 5 Centimeter atau 5 Centimeter Per Second mungkin tidak mendapatkan level pengakuan yang sama dengan Kimi no Na Wa atau film terbaru Shinkai. Tapi, film ini punya kualitas yang tidak kalah bagus dengan film-film lain. Film ini dirilis pada 2007 dan memenangkan banyak penghargaan.
Film ini mengisahkan seorang remaja cowok bernama Takaki Tono dan hubungannya dengan banyak orang. Film ini dibagi menjadi tiga segmen, dengan setiap segmen menceritakan tentang hubungan Takaki dengan orang berbeda. Cerita ini berlatar di Jepang pada awal 1990-an dan pelan-pelan masuk ke era 2008.
4. Kotonoha no Niwa — 7,9
Foto: The Gamer
Kotonoha no Niwa alias The Garden of Words dirilis pada 2013. Film ini lantas diadaptasi ke manga dan light novel di tahun yang sama. Film ini punya gambar yang indah dan memanfaatkan lagu temanya, Rain, yang dinyanyikan Motohiro Hata, dengan sangat baik.
tulis komentar anda