7 Serial Post-Apocalypse yang Menegangkan dan Mencekam

Kamis, 02 Maret 2023 - 20:20 WIB
Foto: Netflix

Season: 7 (Sudah Selesai)

Pemeran: Eliza Taylor, Paige Turco, Thomas McDonell, dll

Tempat Nonton: Netflix

The 100 akan mengingatkan orang pada serial dystopian remaja populer seperti The Divergent dan Hunger Games. Serial ini juga berfokus pada sosok young adult sebagai pemerannya. The 100 berlatar masa depan pasca-apokalips setelah bumi tidak bisa dihuni lagi karena bencana besar.

Hampir 100 tahun kemudian, sekelompok penyintas manusia yang selama ini bertahan di stasiun antariksa, kembali ke bumi. Kelompok itu, The Arc, datang untuk mengetahui apakah bumi masih bisa dihuni lagi. Ketika mereka tiba, mereka baru tahu kalau manusia tidak sepenuhnya punah. Mereka pun harus menghadapi kelompok yang saling berperang di dunia brutal itu.

4. Sweet Tooth



Foto: BBC

Season: 1

Pemeran: Nonso Anozie, Christian Convery, Adeel Akhtar, dll

Tempat Nonton: Netflix

Sweet Tooth diangkat dari komik bertema pasca-apokaliptik, Vertigo, karya Jeff Lemire. Serial ini terjadi setelah pandemic yang menyebabkan kelahiran hybrid setengah manusia dan setengah hewan. Salah satu hybrid itu adalah bocah setengah rusa bernama Gus yang mencari ibunya. Gus kemudian bertemu seorang mantan pemain sepak bola profesional yang menjadi pengembara, Tommy Jepperd alias Big Man.

Kedua orang itu kemudian jadi dekat sementara berkelana melintasi tanah yang berubah menjadi tempat sampah yang dulunya bernama Amerika. Yang membuat Sweet Tooth menonjol adalah sifat optimistisnya. Dari ikatan antara Gus dan Big Man sampai narasi dari James Brolin, serial ini terasa kurang seperti cerita pasca-apokalips, tapi lebih seperti dongeng.

3. Y: The Last Man



Foto: Variety

Season: 1 (Cancelled)

Pemeran: Diane Lane, Ashley Romans, Ben Schnetzer, dll

Tempat Nonton: Disney+ Hotstar

Banyak komik telah mengeksplorasi akhir dunia. Namun, yang paling terkenal adalah Y: The Last Man karya Brian K Vaughn dan Pia Gurrera. Komik ini berkisah tentang sebuah dunia di mana wabah misterius membunuh setiap manusia dan hewan berjenis kelamin pria di bumi. Hanya ada dua makhluk pria yang selamat dari wabah itu, yaitu seniman amatiran Yorick Brown dan monyet peliharaannya, Ampersand.

Komik ini kemudian diadaptasi menjadi serial televisi di FX. Tapi, sebelum selesai diproduksi, ada sejumlah perubahan kreatif yang melanda. Ini termasuk perubahan sutradara dan Barry Keoghan digantikan Ben Schnetzer sebagai Yorick. Meski begitu, serial ini lumayan dekat dengan semangat komiknya dan layak ditonton. Sayang, serial ini hanya bertahan untuk satu season.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More