Punya Sifat Ambisius, Baik atau Buruk?
A
A
A
Ambisi dan ambisius sering dicap dengan konotasi negatif oleh sebagian orang. Tapi apa kamu beneran tau arti dua kata itu?
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "ambisi" adalah keinginan, hasrat, nafsu yang besar untuk memperoleh sesuatu (seperti pangkat, kedudukan).
Sedangkan, "ambisius" adalah berkeinginan keras mencapai sesuatu. Jadi, ambisius merupakan kata sifat dari ambisi.
Dari pengertian ini, bisa kita simpulkan bahwa ambisius lekat dalam sifat pribadi seseorang. Yang sangat disayangkan adalah kata ambisi dan ambisius sering dikonotasikan negatif oleh sebagian orang.
Contohnya, kalian pasti pernah mendengar kritikan seperti, “Ngambis banget si lo,” atau “Dia terlalu ambisius, bikin gak nyaman aja.”
Celetukan itu dilontarkan karena lawan bicaranya bisa jadi menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya. Padahal, ambisi tak selalu berarti negatif.
Ambisi juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang positif, kalau digunakan untuk memotivasi diri dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
Hal itu juga diungkapkan oleh Iga Massardi, musisi yang juga vokalis dan gitaris band indie Barasuara.
Foto: Renna Yavin
“Ambisi itu penting. Maksud dari ambisi di sini sebagai alat yang diperlukan untuk mencapai goal tertentu. Karena, ambisi ini nantinya akan lahir menjadi eksekusi – eksekusi tertentu dalam mencapai goal itu,” ungkap Iga, saat mengisi salah satu sesi di IdeaFest pada Sabtu (5/10) lalu di JCC, Jakarta.
Iga mencontohkan hal itu dengan yang ada di dalam dirinya, “Contohnya, gue ingin membuat band, dengan sound seperti ini dan performance seperti ini. Jadi, dari situlah gue punya ambisi tertentu dan juga goal tertentu. Walaupun belum tahu kapan goal-nya akan tercapai. Tapi, I keep doing it!” tegasnya.
Lalu, bagaimanakah cara untuk mengontrol ambisi menjadi suatu hal yang positif dalam mencapai tujuan hidup yang besar? Nah, ini tahapannya.
1. TETAPKAN TUJUAN
Foto: freepik.com
Tujuan perlu ditetapkan sejak awal biar kita fokus terhadap target yang ingin dicapai. Tapi perlu diingat, betapapun kerja keras yang dilakukan, terkadang ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dikutip dari pixel77.com, hal ini biasanya terjadi karena faktor eksternal seperti kesehatan pribadi atau ekonomi yang sepenuhnya di luar kemampuan.
Dari sinilah kita harus belajar untuk menerima kekurangan yang ada. Akan lebih baik kalau kita melanjutkan target yang sebelumnya tertunda daripada memaksakan diri dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut.
2. KOMITMEN SEPENUH HATI
Ilustrasi: Renna Yavin
Dikutip dari thejournal.ie, komitmen diperlukan biar kita gak gampang loyo atau menyerah di tengah jalan. Apalagi kalau ketemu hambatan, jangan langsung putus asa. Kalau kita serius mau sukses, kita mesti bikin komitmen pada diri sendiri untuk melihat tujuan sampai pada titik akhir.
3. BERHENTI MIKIRIN PENDAPAT ORANG LAIN
Foto: sbs.com.au
Orang sering mengeluh atau menyampaikan ketidaknyamanannya saat kita melakukan suatu hal lebih keras dibanding mereka. Padahal, setiap orang memiliki kemampuan dan keinginan yang berbeda – beda sehingga cara yang dilakukan untuk mencapainya juga berbeda. Jadi, yang harus kita lakukan adalah hanya mendengarkan dan menerima kritik yang membangun aja untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
4. APRESIASI DIRI
Foto: massagemag.com
Hargai langkah-langkah kecil yang sudah kita capai, karena dengan cara seperti inilah kita bisa menyelamatkan diri dari ego atau rasa penyesalan akibat hasil yang tidak memuaskan.
Sekali lagi, ambisi perlu banget untuk menjaga motivasi kita dalam mencapai tujuan. Jadi beneran gak masalah kalau kita punya ambisi dan keinginan yang besar, selama dilakukan dengan cara – cara yang positif.
Renna Yavin
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rennapins
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "ambisi" adalah keinginan, hasrat, nafsu yang besar untuk memperoleh sesuatu (seperti pangkat, kedudukan).
Sedangkan, "ambisius" adalah berkeinginan keras mencapai sesuatu. Jadi, ambisius merupakan kata sifat dari ambisi.
Dari pengertian ini, bisa kita simpulkan bahwa ambisius lekat dalam sifat pribadi seseorang. Yang sangat disayangkan adalah kata ambisi dan ambisius sering dikonotasikan negatif oleh sebagian orang.
Contohnya, kalian pasti pernah mendengar kritikan seperti, “Ngambis banget si lo,” atau “Dia terlalu ambisius, bikin gak nyaman aja.”
Celetukan itu dilontarkan karena lawan bicaranya bisa jadi menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya. Padahal, ambisi tak selalu berarti negatif.
Ambisi juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang positif, kalau digunakan untuk memotivasi diri dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
Hal itu juga diungkapkan oleh Iga Massardi, musisi yang juga vokalis dan gitaris band indie Barasuara.
Foto: Renna Yavin
“Ambisi itu penting. Maksud dari ambisi di sini sebagai alat yang diperlukan untuk mencapai goal tertentu. Karena, ambisi ini nantinya akan lahir menjadi eksekusi – eksekusi tertentu dalam mencapai goal itu,” ungkap Iga, saat mengisi salah satu sesi di IdeaFest pada Sabtu (5/10) lalu di JCC, Jakarta.
Iga mencontohkan hal itu dengan yang ada di dalam dirinya, “Contohnya, gue ingin membuat band, dengan sound seperti ini dan performance seperti ini. Jadi, dari situlah gue punya ambisi tertentu dan juga goal tertentu. Walaupun belum tahu kapan goal-nya akan tercapai. Tapi, I keep doing it!” tegasnya.
Lalu, bagaimanakah cara untuk mengontrol ambisi menjadi suatu hal yang positif dalam mencapai tujuan hidup yang besar? Nah, ini tahapannya.
1. TETAPKAN TUJUAN
Foto: freepik.com
Tujuan perlu ditetapkan sejak awal biar kita fokus terhadap target yang ingin dicapai. Tapi perlu diingat, betapapun kerja keras yang dilakukan, terkadang ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dikutip dari pixel77.com, hal ini biasanya terjadi karena faktor eksternal seperti kesehatan pribadi atau ekonomi yang sepenuhnya di luar kemampuan.
Dari sinilah kita harus belajar untuk menerima kekurangan yang ada. Akan lebih baik kalau kita melanjutkan target yang sebelumnya tertunda daripada memaksakan diri dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut.
2. KOMITMEN SEPENUH HATI
Ilustrasi: Renna Yavin
Dikutip dari thejournal.ie, komitmen diperlukan biar kita gak gampang loyo atau menyerah di tengah jalan. Apalagi kalau ketemu hambatan, jangan langsung putus asa. Kalau kita serius mau sukses, kita mesti bikin komitmen pada diri sendiri untuk melihat tujuan sampai pada titik akhir.
3. BERHENTI MIKIRIN PENDAPAT ORANG LAIN
Foto: sbs.com.au
Orang sering mengeluh atau menyampaikan ketidaknyamanannya saat kita melakukan suatu hal lebih keras dibanding mereka. Padahal, setiap orang memiliki kemampuan dan keinginan yang berbeda – beda sehingga cara yang dilakukan untuk mencapainya juga berbeda. Jadi, yang harus kita lakukan adalah hanya mendengarkan dan menerima kritik yang membangun aja untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
4. APRESIASI DIRI
Foto: massagemag.com
Hargai langkah-langkah kecil yang sudah kita capai, karena dengan cara seperti inilah kita bisa menyelamatkan diri dari ego atau rasa penyesalan akibat hasil yang tidak memuaskan.
Sekali lagi, ambisi perlu banget untuk menjaga motivasi kita dalam mencapai tujuan. Jadi beneran gak masalah kalau kita punya ambisi dan keinginan yang besar, selama dilakukan dengan cara – cara yang positif.
Renna Yavin
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rennapins
(her)