CERMIN: Kisah Laki-Laki Sinis dan Gadis Teka-Teki

Sabtu, 31 Desember 2022 - 08:26 WIB
loading...
CERMIN: Kisah Laki-Laki...
Dash & Lily adalah kisah romantis tentang mencari keajaiban cinta saat Natal. Foto/Netflix
A A A
JAKARTA - Tahun 1998. Saat saya mulai bertemu dengan mata kuliah yang sulit pada tahun kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, saya dibawa Nora Ephron ke New York dan bertemu Joe dan Kathleen.

Keduanya adalah tokoh fiksi dalam You’ve Got Mail, komedi romantis populer rilisan tahun 1998. Keduanya sama-sama mencintai buku dan akhirnya menjalin persahabatan anonim. Sama-sama tak tahu identitas masing-masing dan membiarkan misteri tersimpan rapat selama beberapa waktu.

Pada tahun itu, internet belum banyak digunakan orang. Masih sebatas berkirim surat elektronik. Dan Joe dan Kathleen memanfaatkan teknologi itu untuk saling bertukar kabar, saling curhat, dan pada akhirnya saling memendam rasa. Di tengah New York saat musim gugur nan romantis itu, kita tahu bahwa pada akhirnya keduanya ditakdirkan bersama setelah melewati sejumlah rintangan.

Maju 22 tahun setelahnya dan kita akan bertemu dengan Dash dan Lily. Dengan perkembangan internet yang sedemikian canggihnya, dengan aplikasi kencan yang merajalela, kita akan bertemu cara menarik perhatian seseorang dengan cara paling inventif dan tak terduga: melalui sebuah jurnal.

CERMIN: Kisah Laki-Laki Sinis dan Gadis Teka-Teki

Foto: Netflix

Mari kita berkenalan dengan Dash. Laki-laki dengan perawakan biasa saja, potongan rambut semi gondrong, punya kecintaan besar pada buku, dan memandang sinis dunia dan beberapa elemen di dalamnya termasuk soal Natal.

Baca Juga: CERMIN: Perihal Hidup, Mati, dan Hal-Hal di Antaranya

Di kutub yang berbeda, mari berkenalan dengan Lily. Perempuan dengan perawakan biasa saja, berwajah manis dengan potongan rambut bob, punya kecintaan besar pada buku dan selalu memandang dunia dari sisi positif.

Karakterisasi Dash dan Lily adalah formula bagi komedi romantis. Namun bagaimana mereka bertemu yang menjadi daya tarik menarik dari serial Dash & Lilyyang tayang di Netflix. Lily yang tak pandai bergaul setengah dipaksa kakaknya untuk menjalin hubungan dengan seseorang.

Sang kakak, Langston, punya cara unik. Ia meninggalkan jurnal berwarna merah di sebuah toko buku dengan sebuah petunjuk yang hanya bisa dipahami bagi seseorang yang mencintai buku. Jurnal itu menarik perhatian Dash yang lalu membacanya dan akhirnya memainkan permainan teka-teki itu.

CERMIN: Kisah Laki-Laki Sinis dan Gadis Teka-Teki

Foto: Netflix

Kita pun dibawa berkeliling New York. Membaca beragam petunjuk, mengunjungi berbagai tempat dan membiarkan diri larut dalam teka-teki. Dash menyukai permainan teka-teka itu dan membiarkan dirinya mengenal Lily melalui tulisan-tulisannya. Demikian pula Lily yang membiarkan sisi-sisi hidupnya terbuka di hadapan Dash.

Tapi seperti Joe dan Kathleen, permainan terasa menyenangkan ketika belum ada pemenang dan belum ada yang harus mengalah. Dash dan Lily juga membiarkan ekspektasi mereka membubung bersama sosok pria/perempuan impian mereka masing-masing. Hanya untuk pada akhirnya tahu bahwa kesempurnaan hanyalah sebuah konsep dan mungkin hanya terjadi dalam dongeng.

CERMIN: Kisah Laki-Laki Sinis dan Gadis Teka-Teki

Foto: Netflix

Tapi kisah Dash dan Lily terjadi pada saat Natal. Sebuah masa saat kita diam-diam merindukan keajaiban Natal. Dan saat keajaiban terjadi, romansa pun kembali tepercik sedemikian rupa. Dash dan Lily bersepakat untuk berdamai dengan kenyataan dan apapun yang terjadi setelahnya.

Baca Juga: 10 Drama Korea 2022 Adaptasi Webtoon Rating Tertinggi di MyDramaList

Dan barangkali formula romansa dan keajaiban di tengah Natal di New York masih mujarab. Kita masih bisa menikmati klise demi klise di tengah permainan teka-teki yang mengasyikkan. Sembari kita pun mungkin berharap bisa bertemu dengan Dash dan Lily versi kita masing-masing dalam kehidupan nyata.

Setelah Joe dan Kathleen, setelah Dash dan Lily, siapa lagi yang akan menerima berkah Natal dari salah satu kota tercantik di dunia itu?


Dash & Lily
Produser: Karl Frankenfield
Sutradara:Fred Savage, Pamela Romanowsky, Brad Silberling
Penulis Skenario:Rachel Cohn, David Levithan, Lauren Moon, Harry Tarre, Joe Tracz, Carol Barbee
Pemain:Austin Abrams, Midori Francis,Dante Brown,Troy Iwata


Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)