Serial Ju-On: Origins, Penjelasan Lengkap Lini Masa dan Peristiwanya

Senin, 06 Juli 2020 - 10:33 WIB
loading...
A A A
Serial Ju-On: Origins, Penjelasan Lengkap Lini Masa dan Peristiwanya


Masa ini dimulai dengan cerita Haruka Honjo (Yuina Kuroshima) yang mengalami peristiwa supernatural di apartemennya. Dia pun merekam aktivitas aneh itu dengan kasetnya, berisi langkah kaki orang dan suara mengerikan, seperti orang yang lehernya digorok dan berusaha menyampaikan sesuatu.

Dia menunjukkan rekaman ini pada Yasuo dalam sebuah program televisi, dan inilah yang membuat mereka menelusuri kisah rumah terkutuk itu bersama-sama. Meski dihantui, Haruko gak dicelakai. Yang tewas justru adalah tunangan Haruko, yang sebelumnya mengatakan bahwa dia pergi ke rumah terkutuk dan membawa kutukan itu ke apartemen Haruko.

Sementara orang lain yang juga celaka adalah Kiyomi (Ririka), cewek SMA yang baru pindah ke kota yang dekat dengan rumah terkutuk. Dia dijebak oleh dua orang teman sekolahnya, membuatnya diperkosa di rumah tersebut. Dalam kondisi trauma, Kiyomi dimasuki ruh perempuan bergaun putih.

Dalam kondisi kesurupan, Kiyomi mulai melakukan tindakan balas dendam dengan menyuruh teman cowoknya, Yudai, untuk membunuh ibu Kiyomi. Kiyomi lalu kabur. ( )

4. TAHUN 1994: KUTUKAN MULAI MENYEBAR

Serial Ju-On: Origins, Penjelasan Lengkap Lini Masa dan Peristiwanya


Kiyomi kini menjadi ibu muda, bersama pria bernama Katsuji. Keduanya menjalani hubungan toxic, dengan Katsuji punya perilaku kasar yang melebihi perilaku Kiyomi. Seolah-olah, Katsuji udah kena kutukan. Anak mereka, Toshiki, pun terlantar. Toshiki rupanya juga mengalami kejadian supernatural, bahkan seperti punya kekuatan. Dia bisa muncul ke hadapan Katsuji layaknya hantu, padahal dia belum meninggal. Pesan yang dibawanya pun selama sama, "lari", seolah seperti ingin menyelamatkan Katsuji.

5. TAHUN 1995: KUTUKAN MENYERANG KELUARGA MASAKI

Serial Ju-On: Origins, Penjelasan Lengkap Lini Masa dan Peristiwanya


Kiyomi dan Katsuji yang terpisah, kini bertemu lagi. Keduanya dalam kondisi terburuk, dan akhirnya membuat Kiyomi membunuh Katsuji. Kiyomi lalu kembali ke rumah terkutuk untuk melepas kutukan, tapi nyatanya Kiyomi tetap aja tersiksa.

Saat episode ini berakhir, nasib Kiyomi masih gak jelas, tapi sepertinya dia berhalusinasi melihat dua teman yang menjebaknya. Dia bilang dia ingin kembali ke masa SMA. Diasumsikan, rasa sakit dan trauma Kiyomi semakin parah, membuatnya mungkin memilih untuk bunuh diri.

Tahun ini, kutukan perempuan bergaun putih juga makin meluas ke tetangga rumah terkutuk, yaitu ke keluarga Masaki. Istri Keiichi Masaki, Chie, mengaku bahwa dia berselingkuh dan mengandung anak selingkuhannya. Murka, terjadi perkelahian brutal antara keduanya, yang berakhir pada Keiichi seolah mengulang peristiwa pembunuhan keji yang terjadi pada tahun 1952.

Keiichi memaksa bayi dalam perut istrinya untuk dikeluarkan, lalu mengubur bayi itu di rumah terkutuk. Dia bilang, ruh menyuruhnya untuk melakukan itu karena bayi itu milik rumah tersebut. Perempuan bergaun putih rupanya masih merasa dia adalah pemilik bayi itu. ( )

6. TAHUN 1997: TOMOKO DAN SUAMINYA PINDAH KE RUMAH TERKUTUK

Serial Ju-On: Origins, Penjelasan Lengkap Lini Masa dan Peristiwanya


Keluarga baru pindah ke rumah terkutuk, dengan Tomoko hamil besar. Tomoko dihantui perempuan bergaun putih yang nyaris berhasil mengambil bayinya, tapi berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, Yasuo dan Haruka masih berusaha menelusuri misteri ini. Haruka pun mencoba mengubur kaset rekaman dari tahun 1988 atas petunjuk cenayang Michiko, yang juga ibu tunangannya.

Awalnya, strategi "kubur bersama" ini berhasil, tapi lalu ruh penculik dan pemerkosa dari peristiwa asli pada tahun 1952 muncul dan membekap mulut Haruka. ( )

Dengan akhir season pertama "Ju-On: Origins" yang menggantung, bisa jadi dari sinilah kisah film waralaba "Ju:On" berawal. Namun gak menutup kemungkinan, season dua serial ini juga akan muncul, dan melanjutkan penelusuran Yasuo dalam memecahkan dan menyetop kutukan perempuan bergaun putih.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7219 seconds (0.1#10.140)