CERMIN: Menyaksikan Arab Saudi yang Berubah

Rabu, 12 Oktober 2022 - 06:58 WIB
loading...
CERMIN: Menyaksikan...
The Perfect Candidate menceritakan perubahan yang terjadi di Arab Saudi lewat sosok seorang perempuan. Foto/Music Box Films
A A A
JAKARTA - Tahun 2011. Saya memulai karier sebagai produser film dan jazirah Arab memasuki sebuah periode yang kelak terkenal sebagai “Arab Spring”.

Revolusi di dunia Arab hanya perlu sebuah pemicu. Dan pemicu itu bernama Mohamed Bouazizi. Ia lulusan dari perguruan tinggi bergengsi yang mendapat perlakuan tak beradab dari aparat. Ia tak terima diperlakukan sedemikian, melakukan unjuk rasa, dan pada akhirnya membakar dirinya sendiri. Masyarakat, terutama generasi muda di jazirah Arab, ikut terbakar karenanya.

Aksi bakar diri Bouazizi memicu gerakan unjuk rasa besar-besaran. Masyarakat sudah muak dan melihat urgensi perlunya Arab lebih membuka diri. Jazirah Arab perlahan memasuki musim semi dan menjadi lebih demokratis. Dari Arab Saudi yang lebih terbuka, kita berkenalan dengan Haifaa Al-Mansour, sutradara pertama dari negeri itu.

Dunia mengenal Haifaa, seperti saya pula mengenalnya, melalui film panjang pertamanya, Wadjda. Sebuah film dengan cerita sederhana tentang seorang anak perempuan yang berusaha memenangkan lomba membaca Al Qur’an demi bisa membeli sepeda yang diidam-idamkannya.

CERMIN: Menyaksikan Arab Saudi yang Berubah

Foto: Music Box Films

Wadjdamenjadi sebuah perkenalan budaya dengan Arab yang lebih terbuka ke seluruh dunia. Kita menjadi saksi bagaimana Arab Saudi berusaha susah payah untuk itu.

The Perfect Candidateyang membuka Madani International Film Festival tahun ini menjadi etalase bagi Haifaa untuk berbicara lebih berani soal keterbukaan ini, tapi dengan sudut pandang yang menarik dan sama sekali tak ambisius. Kita akan berkenalan dengan Maryam, dokter muda yang begitu tulus mencintai profesinya.

Haifaa berbicara banyak hal penting dengan cara paling menyenangkan yang bisa terpikirkan oleh seorang sutradara. Sedari awal kita diperlihatkan sebuah masalah yang kelihatannya remeh tapi terasa betul urgensinya oleh Maryam.

Baca Juga: CERMIN: Apa yang Ingin Kau Ceritakan, David?

Jalanan di depan fasilitas Unit Gawat Darurat di rumah sakit tempatnya bekerja rusak parah. Masyarakat susah payah membawa anggota keluarganya yang perlu pertolongan mendesak. Maryam melihat bahwa hal ini tak bisa dibiarkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3017 seconds (0.1#10.24)