5 Drama Korea yang Menghina Negara Lain, Ada What's Wrong with Secretary Kim
loading...
A
A
A
Si ibu yang anaknya tukang minum miras mengatakan kepada anaknya itu bahwa dengan kebiasaan minumnya tersebut, bahkan kalau ia pindah ke Vietnam, tetap tidak akan bisa menikah. Kalimat tersebut dianggap menghina perempuan Vietnam, seolah mereka adalah perempuan yang paling gampang untuk diajak menikah.
Di Korea Selatan memang banyak mahasiswa Vietnam, dan mereka kerap dianggap komoditas saja. Bahkan pada April 2021, Pemerintah Kota Mungyeong, Provinsi North Gyeongsang, membuat program untuk mendorong pernikahan para pria lajang yang sudah tua dengan mahasiswa Vietnam yang sedang berkuliah di Korea Selatan.
Program ini jelas mengundang protes, membuat para mahasiswa Vietnam di negara itu melapor kepada Korea Women Migrants Human Rights Center dan Gong Gam Human Rights Law Foundation. Mereka menganggap kebijakan itu sebagai tindakan rasis dan seksis.
Baca Juga: 10 Drama Korea 2021-2022 yang Diprediksi Bakal Berstatus Legendaris
4. What's Wrong with Secretary Kim (2018)
Foto: tvN
Siapa sangka, drama komedi romantis dari tvN dengan rating tinggi dan legendaris ini juga membuat komentar yang diskriminatif, kali ini terhadap India. Dalam salah satu episodenya, karakter presiden perusahaan sempat mengancam karyawannya bahwa kalau ia tidak bisa bekerja dengan baik, maka akan dipindahkan ke India sebagai hukuman.
Ini seolah menunjukkan stereotipe bahwa hidup di India tidaklah menyenangkan, dan dianggap sebuah hukuman jika mereka harus tinggal di sana.
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Bagus dan Tidak Membosankan dari Awal Sampai Akhir
5. Backstreet Rookie (2020)
Foto: SBS
Drama SBS ini sejak awal sudah menuai kontroversi dengan penggambaran adegan sensual yang tidak sesuai rating umur penontonnya. Kontroversi kembali berlanjut dengan penggambaran karakter Han Dal-sik (Eum Moon-suk), seorang penulis webtoon yang juga sahabat karakter utama pria.
Dal-sik digambarkan bergaya rambut gimbal dan senang berdandan ala penyanyi reggae. Stereotipe rambut gimbal yang jorok pun digambarkan saat dirinya menangkap lalat dari rambutnya itu. Rumah Dal-sik juga digambarkan kotor, dan dia senang menggambar perempuan telanjang.
Bukan cuma itu, saat Dal-sik bertemu dengan seorang pria kulit hitam yang dengan jelas menyebut dirinya berasal dari Nigeria, ia malah merespons dengan mengatakan bahwa mereka adalah keluarga Jamaika.
Padahal, Jamaika dan Nigeria adalah dua negara yang berbeda, bahkan berbeda benua. Nigeria adalah negara di Afrika Barat, sementara Jamaika ada di Amerika Utara. Ini menunjukkan tim penulis tak paham geografi dan tidak melakukan riset lebih jauh, hanya melihat warna kulit mereka yang mirip saja.
Di Korea Selatan memang banyak mahasiswa Vietnam, dan mereka kerap dianggap komoditas saja. Bahkan pada April 2021, Pemerintah Kota Mungyeong, Provinsi North Gyeongsang, membuat program untuk mendorong pernikahan para pria lajang yang sudah tua dengan mahasiswa Vietnam yang sedang berkuliah di Korea Selatan.
Program ini jelas mengundang protes, membuat para mahasiswa Vietnam di negara itu melapor kepada Korea Women Migrants Human Rights Center dan Gong Gam Human Rights Law Foundation. Mereka menganggap kebijakan itu sebagai tindakan rasis dan seksis.
Baca Juga: 10 Drama Korea 2021-2022 yang Diprediksi Bakal Berstatus Legendaris
4. What's Wrong with Secretary Kim (2018)
Foto: tvN
Siapa sangka, drama komedi romantis dari tvN dengan rating tinggi dan legendaris ini juga membuat komentar yang diskriminatif, kali ini terhadap India. Dalam salah satu episodenya, karakter presiden perusahaan sempat mengancam karyawannya bahwa kalau ia tidak bisa bekerja dengan baik, maka akan dipindahkan ke India sebagai hukuman.
Ini seolah menunjukkan stereotipe bahwa hidup di India tidaklah menyenangkan, dan dianggap sebuah hukuman jika mereka harus tinggal di sana.
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Bagus dan Tidak Membosankan dari Awal Sampai Akhir
5. Backstreet Rookie (2020)
Foto: SBS
Drama SBS ini sejak awal sudah menuai kontroversi dengan penggambaran adegan sensual yang tidak sesuai rating umur penontonnya. Kontroversi kembali berlanjut dengan penggambaran karakter Han Dal-sik (Eum Moon-suk), seorang penulis webtoon yang juga sahabat karakter utama pria.
Dal-sik digambarkan bergaya rambut gimbal dan senang berdandan ala penyanyi reggae. Stereotipe rambut gimbal yang jorok pun digambarkan saat dirinya menangkap lalat dari rambutnya itu. Rumah Dal-sik juga digambarkan kotor, dan dia senang menggambar perempuan telanjang.
Bukan cuma itu, saat Dal-sik bertemu dengan seorang pria kulit hitam yang dengan jelas menyebut dirinya berasal dari Nigeria, ia malah merespons dengan mengatakan bahwa mereka adalah keluarga Jamaika.
Padahal, Jamaika dan Nigeria adalah dua negara yang berbeda, bahkan berbeda benua. Nigeria adalah negara di Afrika Barat, sementara Jamaika ada di Amerika Utara. Ini menunjukkan tim penulis tak paham geografi dan tidak melakukan riset lebih jauh, hanya melihat warna kulit mereka yang mirip saja.
(ita)