Tips Menjual Barang Antik agar Dapat Untung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamu punya barang antik dan ingin menjualnya, tapi bingung bagaimana caranya? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar barangmu bisa secepatnya terjual.
Yang utama adalah kamu tahu di mana pangsa pasarmu berada, dan di situlah kamu masuk untuk menginformasikan barang antikmu. Berikut ini tips lengkapnya.
1. Manfaatkan Media Sosial atau Sejenisnya
Foto:Lisa Fotios/Pexels
Melalui unggahan di media sosial atau sejenisnya, para kolektor barang antik akan mengetahui jika kamu sedang menjual barang. Media sosial atau sejenisnya dinilai paling efektif dalam memberikan foto dan deskripsi produk yang akurat dan terperinci. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan platform seperti Ruby Lane, eBay, atau 1stdibs.
2. Lakukan Pameran Barang Antik
Foto: Yuliya Kosolapova/Pexels
Menjual barang antik di pameran juga bisa meningkatkan jumlah pembeli. Cobalah memilih lokasi pameran seperti mal barang antik. Kamu bisa lebih mudah bertemu dengan para kolektor barang antik di sana.
Baca Juga: 6 Pengacara Ganteng dalam Drama Korea Rating Tinggi
3. Pelelangan
Foto: Julia Volk/Pexels
Barang-barang berkualitas tinggi dan langka, cocok dijual dengan sistem lelang. Hal ini lantaran akan ada basis pembeli yang besar untuk menghargai barang-barang berkualitas (terutama ketika lelang terdaftar di situs web seperti the-saleroom.com, yang memperoleh banyak pengunjung internasional). Akan tetapi, kamu akan menghadapi biaya terkait lelang, termasuk biaya penjual antara 10-20% dari nilai penjualan.
4. Bandingkan Harga
Foto:Musa Ortaç/Pexels
Kunjungi toko barang antik untuk membandingkan barang sejenis dengan milikmu. Selain itu kamu ]bisa menelusuri nilai dan sejarah barang antik tersebut dengan ahlinya. Mulai dari situlah kamu bisa menentukan nilai jual tertinggi barang antiknya.
Baca Juga: 10 Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Nomor 1 KKN di Desa Penari
5. Kenali Pembeli Barang Antik
Foto: Furkanfdemir/Pexels
Cari tahu barang yang dicari pembeli barang antik. Pelajari di mana dan kapan mereka cenderung melakukan pembelian.
GenSINDO
Pratitis Nur Kanariyati
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Yang utama adalah kamu tahu di mana pangsa pasarmu berada, dan di situlah kamu masuk untuk menginformasikan barang antikmu. Berikut ini tips lengkapnya.
1. Manfaatkan Media Sosial atau Sejenisnya
Foto:Lisa Fotios/Pexels
Melalui unggahan di media sosial atau sejenisnya, para kolektor barang antik akan mengetahui jika kamu sedang menjual barang. Media sosial atau sejenisnya dinilai paling efektif dalam memberikan foto dan deskripsi produk yang akurat dan terperinci. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan platform seperti Ruby Lane, eBay, atau 1stdibs.
2. Lakukan Pameran Barang Antik
Foto: Yuliya Kosolapova/Pexels
Menjual barang antik di pameran juga bisa meningkatkan jumlah pembeli. Cobalah memilih lokasi pameran seperti mal barang antik. Kamu bisa lebih mudah bertemu dengan para kolektor barang antik di sana.
Baca Juga: 6 Pengacara Ganteng dalam Drama Korea Rating Tinggi
3. Pelelangan
Foto: Julia Volk/Pexels
Barang-barang berkualitas tinggi dan langka, cocok dijual dengan sistem lelang. Hal ini lantaran akan ada basis pembeli yang besar untuk menghargai barang-barang berkualitas (terutama ketika lelang terdaftar di situs web seperti the-saleroom.com, yang memperoleh banyak pengunjung internasional). Akan tetapi, kamu akan menghadapi biaya terkait lelang, termasuk biaya penjual antara 10-20% dari nilai penjualan.
4. Bandingkan Harga
Foto:Musa Ortaç/Pexels
Kunjungi toko barang antik untuk membandingkan barang sejenis dengan milikmu. Selain itu kamu ]bisa menelusuri nilai dan sejarah barang antik tersebut dengan ahlinya. Mulai dari situlah kamu bisa menentukan nilai jual tertinggi barang antiknya.
Baca Juga: 10 Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Nomor 1 KKN di Desa Penari
5. Kenali Pembeli Barang Antik
Foto: Furkanfdemir/Pexels
Cari tahu barang yang dicari pembeli barang antik. Pelajari di mana dan kapan mereka cenderung melakukan pembelian.
GenSINDO
Pratitis Nur Kanariyati
Universitas Sebelas Maret Surakarta
(ita)