5 Grup K-Pop yang Bisa Sukses meski dari Agensi Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grup K-pop yang kini sukses umumnya lahir dari agensi-agensi besar seperti SM Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, HYBE Labels, atau Cube Entertainment.
Berasal dari agensi manajemen atau perusahaan rekaman besar tentu membuat jalan menuju kesuksesan lebih mudah dimulai karena grup tersebut artinya memiliki dukungan produksi dan promosi karya yang memadai, bahkan sebelum mereka debut. Ini berbeda dengan grup-grup kecil tanpa investor besar yang harus bekerja lebih keras agar bisa dikenal publik.
Meski begitu, ada juga grup-grup tersebut yang berhasil meraih kepopuleran meski berasal dari agensi kecil, bahkan sanggup membesarkan perusahaan tempat mereka bernaung. Berikut ini empat di antaranya.
1. BTS
Foto: BigHit Music
BTS boleh jadi bagai sebuah cerita dongeng untuk Big Hit Entertainment. Agensi ini memang didirikan oleh Bang Si-hyuk yang saat itu cukup dikenal sebagai produser. Namun perusahaan ini tidak didukung oleh modal atau investor besar.
Inilah makanya BTS kesulitan melakukan promosi di program-program musik di stasiun televisi di Korea Selatan, karena bisa dibilang tak cukup punya koneksi. Untuk menyiasatinya, mereka lebih banyak menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan penggemarnya, yang akhirnya menjadi kekuatan untuk meraih pendengar baru di luar Korea.
Kesuksesan BTS bukan cuma membesarkan Big Hit Entertainment, tapi juga membuat Bang Si-hyuk mampu mendirikan perusahaan 'baru' HYBE yang punya divisi bisnis yang lebih luas, dari musik hingga pendidikan. Mereka juga sanggup mengakuisisi Ithaca Holding yang membawahi Justin Bieber dan Ariana Grande. Kini selain di Korea, HYBE juga punya cabang di Jepang dan Amerika Serikat.
2. Mamamoo
Foto: RBW
Mamamoo berada di bawah agensi RBW atau Rainbow Bridge World pada 2014. Awalnya, RBW didirikan oleh Kim Jin-woo, kepala cabang Music Cube di Cube Entertainment, dengan nama Rainbow Bridge Agency. Lalu pada 2012, bekerja sama dengan mantan kepala Music Cube Kim Do-hoon mendirikan WA Entertainment yang menjadi cikal bakal RBW.
Baca Juga: Ini bedanya aespa, BLACKPINK, dan 2NE1 saat Tampil di Coachella
Mamamoo adalah girl group pertama yang dibentuk WA Entertainment. Pelan-pelan, Mamamoo sanggup mengambil hati pencinta musik K-pop dengan keunikan musik dan kepribadian keempat member-nya. Berkat Mamamoo, RBW pun tumbuh pesat, dan kini sudah memiliki gedung baru yang lebih megah.
Tak cuma itu, RBW kini juga memiliki beberapa anak perusahaan seperti Cloud R, RBW Vietnam, All Right Music, RBW Japan, WM Entertainment (Oh My Girl), dan DSP Media (April).
3. INFINITE
Foto: Woollim Entertainment
INFINITE adalah grup idol pertama yang dibentuk Woollim Entertainment pada 2010. Sementara perusahaan didirikan sejak 2003 oleh Lee Jung-yeop. Mini-album INFINITE yang dirilis pada Maret 2013 pernah tercatat sebagai salah satu album terlaris di Korea pada 2013.
Setelah meluncurkan INFINITE, Woollim Entertainment mampu mencatatkan diri sebagai agensi yang melahirkan grup-grup sukses dan unik seperti Golden Child, Rocket Punch, serta Drippin. Sejak Juni 2016, Woollim menjadi anak perusahaan SM Entertainment, tepatnya di bawah SM C&C.
4. GFRIEND
Foto: Source Music
Berasal dari agensi manajemen atau perusahaan rekaman besar tentu membuat jalan menuju kesuksesan lebih mudah dimulai karena grup tersebut artinya memiliki dukungan produksi dan promosi karya yang memadai, bahkan sebelum mereka debut. Ini berbeda dengan grup-grup kecil tanpa investor besar yang harus bekerja lebih keras agar bisa dikenal publik.
Meski begitu, ada juga grup-grup tersebut yang berhasil meraih kepopuleran meski berasal dari agensi kecil, bahkan sanggup membesarkan perusahaan tempat mereka bernaung. Berikut ini empat di antaranya.
1. BTS
Foto: BigHit Music
BTS boleh jadi bagai sebuah cerita dongeng untuk Big Hit Entertainment. Agensi ini memang didirikan oleh Bang Si-hyuk yang saat itu cukup dikenal sebagai produser. Namun perusahaan ini tidak didukung oleh modal atau investor besar.
Inilah makanya BTS kesulitan melakukan promosi di program-program musik di stasiun televisi di Korea Selatan, karena bisa dibilang tak cukup punya koneksi. Untuk menyiasatinya, mereka lebih banyak menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan penggemarnya, yang akhirnya menjadi kekuatan untuk meraih pendengar baru di luar Korea.
Kesuksesan BTS bukan cuma membesarkan Big Hit Entertainment, tapi juga membuat Bang Si-hyuk mampu mendirikan perusahaan 'baru' HYBE yang punya divisi bisnis yang lebih luas, dari musik hingga pendidikan. Mereka juga sanggup mengakuisisi Ithaca Holding yang membawahi Justin Bieber dan Ariana Grande. Kini selain di Korea, HYBE juga punya cabang di Jepang dan Amerika Serikat.
2. Mamamoo
Foto: RBW
Mamamoo berada di bawah agensi RBW atau Rainbow Bridge World pada 2014. Awalnya, RBW didirikan oleh Kim Jin-woo, kepala cabang Music Cube di Cube Entertainment, dengan nama Rainbow Bridge Agency. Lalu pada 2012, bekerja sama dengan mantan kepala Music Cube Kim Do-hoon mendirikan WA Entertainment yang menjadi cikal bakal RBW.
Baca Juga: Ini bedanya aespa, BLACKPINK, dan 2NE1 saat Tampil di Coachella
Mamamoo adalah girl group pertama yang dibentuk WA Entertainment. Pelan-pelan, Mamamoo sanggup mengambil hati pencinta musik K-pop dengan keunikan musik dan kepribadian keempat member-nya. Berkat Mamamoo, RBW pun tumbuh pesat, dan kini sudah memiliki gedung baru yang lebih megah.
Tak cuma itu, RBW kini juga memiliki beberapa anak perusahaan seperti Cloud R, RBW Vietnam, All Right Music, RBW Japan, WM Entertainment (Oh My Girl), dan DSP Media (April).
3. INFINITE
Foto: Woollim Entertainment
INFINITE adalah grup idol pertama yang dibentuk Woollim Entertainment pada 2010. Sementara perusahaan didirikan sejak 2003 oleh Lee Jung-yeop. Mini-album INFINITE yang dirilis pada Maret 2013 pernah tercatat sebagai salah satu album terlaris di Korea pada 2013.
Setelah meluncurkan INFINITE, Woollim Entertainment mampu mencatatkan diri sebagai agensi yang melahirkan grup-grup sukses dan unik seperti Golden Child, Rocket Punch, serta Drippin. Sejak Juni 2016, Woollim menjadi anak perusahaan SM Entertainment, tepatnya di bawah SM C&C.
4. GFRIEND
Foto: Source Music