Makna Lagu BIGBANG 'Still Life' dan Rekor K-Pop yang Dipecahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah absen selama empat tahun, BIGBANG resmi merilis lagu balada yang menyentuh berjudul Still Life pada Selasa (5/4) tepat pukul 12 malam waktu Korea.
Tak hanya musiknya yang membuat pendengar mellow, liriknya pun benar-benar sesuai seperti yang dijanjikan sebelumnya, yaitu tentang keempat member BIGBANG yang mengenang masa lalu mereka.
Layaknya musim dalam setahun, tiap member mewakili empat musim yang ada, dari musim gugur (fall), musim semi (spring), musim panas (summer), dan musim dingin (winter).
Lagu dibuka dengan Taeyang yang berada di sebuah kapal penuh dengan bunga, menandakan dirinya mewakili musim semi. Meski begitu, lirik yang dinyanyikannya menggambarkan bahwa ia sesungguhnya telah menjalani satu rotasi musim, lengkap dengan suka dukanya.
"A sunset year, a blooming spring/A midsummer night's dream/Feeling fall, then winter's snow/Four times a year, then spring comes again" ("Tahun yang gemilang/musim semi yang indah/Mimpi layaknya di tengah musim semi/Jatuh, lalu musim dingin datang/Empat kali dalam setahun, lalu musim semi datang lagi").
Foto: YouTube BIGBANG
Lirik ini seperti menggambarkan kehidupan Taeyang saat ini. Setelah melewati jatuh bangun bersama BIGBANG, kini Taeyang bisa dibilang hidup 'lurus' dan mapan. Ia sudah menikah, dan pada Desember lalu sudah dikarunia anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.
Tak cuma itu, saat Taeyang bernyanyi, terdapat latar dengan tulisan yang mengutip Alkitab Psalm 30:11. "Engkau mengubah kedukaanku menjadi tarian. Engkau telah melepaskan kain kabungku dan memberiku pakaian dengan sukacita".
Beda lagi dengan Daesung. Saat ini berstatus maknae dalam grup, Daesung bergabung dengan BIGBANG saat usianya masih 17 tahun. Ini membuatnya menghabiskan usia mudanya dengan grup tersebut. Seolah ingin mengucapkan selamat tinggal pada BIGBANG dan VIP (nama fandom BigBang), ia menyanyikan lirik singkat yang membuat patah hati, tapi indah.
"Goodbye now to my beloved young days/Our beautiful spring, summer, autumn, and winter" ("Selamat tinggal masa mudaku yang indah/Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dinginku yang indah"). Saat menyanyikan lirik ini, Daesung ditempatkan dalam suasana musim gugur yang gloomy.
Foto: YouTube BIGBANG
Setelah Daesung, giliran sang leader, G-Dragon yang 'bicara'. Meski berada dalam musim panas yang identik dengan kesenangan, tapi pria berjuluk King of K-pop ini masih harus berjuang dengan dirinya sendiri.
"Passed the seasons without maturing/I can't mature (Still)/Immature and long gone without maturing, Marchin' Vivaldi/Tchaikovsky, greeting the seasons of today/Finally, the four at last".
("Melewati musim-musim tanpa menjadi dewasa/Aku tidak bisa dewasa/Tidak bijaksana dan tumbuh tanpa kedewasaan, Marchin'Vivaldi/Tchaikovsky, menyambut musim hari ini/Akhirnya, tersisa empat").
Vivaldi dan Tchaikovsky mengacu pada dua pianis legendaris Antonio Vivaldi dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky dari abad ke-17 dan ke-18. Vivaldi punya komposisi berjudul The Four Seasons, sementara Tchaikovsky memiliki The Seasons. Dua judul ini pas dengan konsep yang dibawa dalam lagu Still Life.
Foto: YouTube BIGBANG
Sementara dalam pre-chorus, Taeyang dan G-Dragon masing-masing menyanyikan lirik yang diyakini menggambarkan kerinduan mereka pada era kejayaan BIGBANG, yaitu pada akhir 2000-an dan awal 2010-an.
"I miss the boy and girl who cried and laughed/I keep remembering those glorious and loving days". ("Aku rindu tangisan dan tawa anak laki-laki dan perempuan/Aku terus mengingat masa-masa jaya dan penuh cinta itu").
Seolah belum cukup membuat penggemar emosional, saat G-Dragon bernyanyi, sempat juga terlihat latar bertuliskan, "Happier time are gone" atau "Masa-masa bahagia telah hilang".
Terakhir, ada T.O.P. Rapper ini menjadi member yang penggambarannya paling dramatis. Ia jauh dari Bumi, seperti mengasingkan diri di sebuah planet dingin tertutup salju. Sambil memakai pakaian astronaut, ia dengan sendu menceritakan kepedihan masa lalu, dan harapannya kini.
"Burying all the trauma from past nights/A round-trip ship running, risking its life to start anew/I'm going to change more than before/A good person more and more/A better person more and more/With the morning dew, burying my anger in the past".
"Mengubur semua trauma masa lalu/Melakukan perjalanan yang berisiko untuk memulai langkah baru/Aku akan berubah/Menjadi orang yang lebih baik lagi/Orang yang lebih baik lagi/Dengan embun pagi, aku mengubur semua kemarahanku pada masa lalu").
Foto: YouTube BIGBANG
Sebelum Still Life dirilis, T.O.P menyatakan bahwa dirinya tidak lagi bergabung dengan YG Entertainment. Meski begitu, ia tetap bersama BIGBANG. Lirik lagu ini seperti mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani hidup baru, baik sebagai musisi maupun manusia.
Stay Life dipastikan adalah sebuah lagu penghormatan untuk perjalanan luar biasa BIGBANG sebagai sebuah grup yang kini memasuki usia 16 tahun. Juga sebuah tanda cinta untuk VIP yang sudah setia dengan grup ini, meski banyak cobaan yang mesti dijalani, terutama sejak 2017.
Baca Juga: 9 Artis K-Pop Populer Comeback Barengan pada April, Siapa Juaranya?
Selain itu, jika diperhatikan, dalam lagu ini tidak ada harmonisasi atau gabungan suara member, kecuali bagian senandung "la la la".Tiap member menyanyikan bagiannya secara individu. Tak cuma itu, dalam video musiknya, keempat member juga tak pernah diperlihatkan bersama. Hanya ada empat kursi yang terus dibiarkan kosong hingga akhir video.
Ini menimbulkan spekulasi bahwa BIGBANG benar-benar tidak akan bersama lagi. Namun tetap ada harapan bahwa mereka akan comeback suatu saat lagi, entah untuk reuni atau merilis single seperti Flower Road atau Still Life.
Foto: YG Entertainment
Still Life yang dirilis secara digital sejauh ini sudah memecahkan beberapa rekor. Lagunya mencatat unique listener terbanyak dalam hitungan jam dalam sejarah Melon Top100, yaitu sebanyak 146.721 pendengar. Sebelumnya, posisi ini diduduki IU lewat Strawberry Moon dengan 115.743 pendengar.
Baca Juga: 4 Keanehan dalam Business Proposal yang Mungkin Kamu Tidak Sadari
Still Life juga menjadi lagu tercepat ketiga yang berhasil duduk di peringkat pertama tangga lagu Flo setelah aturannya diubah pada Maret 2020. Lagu ini butuh waktu sembilan jam untuk berada di posisi atas, mengalahkan BTS dengan Butter yang butuh waktu 10 jam.
Sementara di posisi pertama dalam daftar ini adalah Celebrity oleh IU dengan waktu tiga jam, dan Eight yang merupakan kolaborasi IU dan Suga BTS yang mencatat waktu lima jam.
Lihat Juga: Meski Negara Maju, Kenapa Aktor Korea Memiliki Anak dari Perempuan di Luar Nikah Picu Perdebatan Nasional?
Tak hanya musiknya yang membuat pendengar mellow, liriknya pun benar-benar sesuai seperti yang dijanjikan sebelumnya, yaitu tentang keempat member BIGBANG yang mengenang masa lalu mereka.
Layaknya musim dalam setahun, tiap member mewakili empat musim yang ada, dari musim gugur (fall), musim semi (spring), musim panas (summer), dan musim dingin (winter).
Lagu dibuka dengan Taeyang yang berada di sebuah kapal penuh dengan bunga, menandakan dirinya mewakili musim semi. Meski begitu, lirik yang dinyanyikannya menggambarkan bahwa ia sesungguhnya telah menjalani satu rotasi musim, lengkap dengan suka dukanya.
"A sunset year, a blooming spring/A midsummer night's dream/Feeling fall, then winter's snow/Four times a year, then spring comes again" ("Tahun yang gemilang/musim semi yang indah/Mimpi layaknya di tengah musim semi/Jatuh, lalu musim dingin datang/Empat kali dalam setahun, lalu musim semi datang lagi").
Foto: YouTube BIGBANG
Lirik ini seperti menggambarkan kehidupan Taeyang saat ini. Setelah melewati jatuh bangun bersama BIGBANG, kini Taeyang bisa dibilang hidup 'lurus' dan mapan. Ia sudah menikah, dan pada Desember lalu sudah dikarunia anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.
Tak cuma itu, saat Taeyang bernyanyi, terdapat latar dengan tulisan yang mengutip Alkitab Psalm 30:11. "Engkau mengubah kedukaanku menjadi tarian. Engkau telah melepaskan kain kabungku dan memberiku pakaian dengan sukacita".
Beda lagi dengan Daesung. Saat ini berstatus maknae dalam grup, Daesung bergabung dengan BIGBANG saat usianya masih 17 tahun. Ini membuatnya menghabiskan usia mudanya dengan grup tersebut. Seolah ingin mengucapkan selamat tinggal pada BIGBANG dan VIP (nama fandom BigBang), ia menyanyikan lirik singkat yang membuat patah hati, tapi indah.
"Goodbye now to my beloved young days/Our beautiful spring, summer, autumn, and winter" ("Selamat tinggal masa mudaku yang indah/Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dinginku yang indah"). Saat menyanyikan lirik ini, Daesung ditempatkan dalam suasana musim gugur yang gloomy.
Foto: YouTube BIGBANG
Setelah Daesung, giliran sang leader, G-Dragon yang 'bicara'. Meski berada dalam musim panas yang identik dengan kesenangan, tapi pria berjuluk King of K-pop ini masih harus berjuang dengan dirinya sendiri.
"Passed the seasons without maturing/I can't mature (Still)/Immature and long gone without maturing, Marchin' Vivaldi/Tchaikovsky, greeting the seasons of today/Finally, the four at last".
("Melewati musim-musim tanpa menjadi dewasa/Aku tidak bisa dewasa/Tidak bijaksana dan tumbuh tanpa kedewasaan, Marchin'Vivaldi/Tchaikovsky, menyambut musim hari ini/Akhirnya, tersisa empat").
Vivaldi dan Tchaikovsky mengacu pada dua pianis legendaris Antonio Vivaldi dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky dari abad ke-17 dan ke-18. Vivaldi punya komposisi berjudul The Four Seasons, sementara Tchaikovsky memiliki The Seasons. Dua judul ini pas dengan konsep yang dibawa dalam lagu Still Life.
Foto: YouTube BIGBANG
Sementara dalam pre-chorus, Taeyang dan G-Dragon masing-masing menyanyikan lirik yang diyakini menggambarkan kerinduan mereka pada era kejayaan BIGBANG, yaitu pada akhir 2000-an dan awal 2010-an.
"I miss the boy and girl who cried and laughed/I keep remembering those glorious and loving days". ("Aku rindu tangisan dan tawa anak laki-laki dan perempuan/Aku terus mengingat masa-masa jaya dan penuh cinta itu").
Seolah belum cukup membuat penggemar emosional, saat G-Dragon bernyanyi, sempat juga terlihat latar bertuliskan, "Happier time are gone" atau "Masa-masa bahagia telah hilang".
Terakhir, ada T.O.P. Rapper ini menjadi member yang penggambarannya paling dramatis. Ia jauh dari Bumi, seperti mengasingkan diri di sebuah planet dingin tertutup salju. Sambil memakai pakaian astronaut, ia dengan sendu menceritakan kepedihan masa lalu, dan harapannya kini.
"Burying all the trauma from past nights/A round-trip ship running, risking its life to start anew/I'm going to change more than before/A good person more and more/A better person more and more/With the morning dew, burying my anger in the past".
"Mengubur semua trauma masa lalu/Melakukan perjalanan yang berisiko untuk memulai langkah baru/Aku akan berubah/Menjadi orang yang lebih baik lagi/Orang yang lebih baik lagi/Dengan embun pagi, aku mengubur semua kemarahanku pada masa lalu").
Foto: YouTube BIGBANG
Sebelum Still Life dirilis, T.O.P menyatakan bahwa dirinya tidak lagi bergabung dengan YG Entertainment. Meski begitu, ia tetap bersama BIGBANG. Lirik lagu ini seperti mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani hidup baru, baik sebagai musisi maupun manusia.
Stay Life dipastikan adalah sebuah lagu penghormatan untuk perjalanan luar biasa BIGBANG sebagai sebuah grup yang kini memasuki usia 16 tahun. Juga sebuah tanda cinta untuk VIP yang sudah setia dengan grup ini, meski banyak cobaan yang mesti dijalani, terutama sejak 2017.
Baca Juga: 9 Artis K-Pop Populer Comeback Barengan pada April, Siapa Juaranya?
Selain itu, jika diperhatikan, dalam lagu ini tidak ada harmonisasi atau gabungan suara member, kecuali bagian senandung "la la la".Tiap member menyanyikan bagiannya secara individu. Tak cuma itu, dalam video musiknya, keempat member juga tak pernah diperlihatkan bersama. Hanya ada empat kursi yang terus dibiarkan kosong hingga akhir video.
Ini menimbulkan spekulasi bahwa BIGBANG benar-benar tidak akan bersama lagi. Namun tetap ada harapan bahwa mereka akan comeback suatu saat lagi, entah untuk reuni atau merilis single seperti Flower Road atau Still Life.
Foto: YG Entertainment
Still Life yang dirilis secara digital sejauh ini sudah memecahkan beberapa rekor. Lagunya mencatat unique listener terbanyak dalam hitungan jam dalam sejarah Melon Top100, yaitu sebanyak 146.721 pendengar. Sebelumnya, posisi ini diduduki IU lewat Strawberry Moon dengan 115.743 pendengar.
Baca Juga: 4 Keanehan dalam Business Proposal yang Mungkin Kamu Tidak Sadari
Still Life juga menjadi lagu tercepat ketiga yang berhasil duduk di peringkat pertama tangga lagu Flo setelah aturannya diubah pada Maret 2020. Lagu ini butuh waktu sembilan jam untuk berada di posisi atas, mengalahkan BTS dengan Butter yang butuh waktu 10 jam.
Sementara di posisi pertama dalam daftar ini adalah Celebrity oleh IU dengan waktu tiga jam, dan Eight yang merupakan kolaborasi IU dan Suga BTS yang mencatat waktu lima jam.
Lihat Juga: Meski Negara Maju, Kenapa Aktor Korea Memiliki Anak dari Perempuan di Luar Nikah Picu Perdebatan Nasional?
(ita)