10 Anime yang Paling Dibenci Penggemar Sepanjang Masa

Anime punya banyak cerita yang membuat orang jatuh hati dan menyukainya. Tapi, banyak juga anime yang membuat penonton pergi menjauh. Meski ceritanya menarik, penggemar justru tidak suka dan membenci anime-anime ini.

Terkadang, bukan karena ceritanya yang membuat anime itu jadi jelek. Tapi, karena eksekusinya tidak pas dengan visinya. Memang, sejumlah serial anime terpopuler pun kadang butuh waktu untuk menemukan pijakannya. Kadang, mereka juga masuk ke periode material filler.

Tapi, sejumlah anime tidak punya kesemapatan untuk membalik semuanya. Jarang ada ada anime yang benar-benar punya kualitas penebusan nol. Tapi, serial tertentu telah mendapatkan reputasi yang sangat jelek di antara komunitas anime. Mengutip CBR, berikut anime yang paling dibenci penggemar!

Baca Juga

4 Karakter Anime dengan IQ Tertinggi, Cerdasnya Kebangetan!

10. Mars of Destruction

Anime ini generik di tiap level apakah itu Ancient yang menyerang bumi atau tentara yang membosankan dan disfungsi yang diharapkan mengalahkan mereka. Pujian bagi serial ini adalah karena masalahnya yang melewatkan tandanya begitu buruk sampai sulit untuk tidak mengaguminya. Anime ini mengangkat kisah umum tentang karakter manusia bumi yang melawan alien.

9. Conception

Ada banyak ruang untuk kesalahan terkait romansa supranatural di serial anime. Anme ini adalah serial 12 epsiode yang terus menerus membuat error. Itsuki dan sepupunya yang hamil, Mahiru, masuk ke dunia fantasi yang sedang berada di tengah perang melawan monster. Anime ini bersandar pada kehailan Mahiru dan tiba-tiba Itsui diharapkan memimpin sepasukan anak-anak hybrid gaib yang bisa membawa negara itu menang. Anime harem punya banyak cerita dan karakter problematik, tapi yang ini adalah salah satu yang paling mengerikan dan tujuannya gagal total.

8. Hand Shakers

Anime ini adalah eksekusi malas ide yang bisa berfungsi seperti satir dengan sangat sedikit perubahan. Karakter di anime ini ingin melawan Tuhan dan keinginan mereka diwujudkan. Tapo, ini hanya mungkin bagi orang istimewa yang mengaktifkan kekuatan mereka dengan berpegangan tangan. Penggunaan animasi 2D dan 3D yang mengganggu lebih jauh menahan apa yang setidaknya bisa menjadi anime yang menarik secara estetika. Kalau kegilaan itu belum cukup, senjata ampuhnya yang dipakai karakter di anime ini disebut Nimrod, yang membuatnya mustahil untuk dianggap serius.

7. Pupa

Anime ini punya premis menarik di mana kakak beradik yang terinfeksi virus mengerikan yang mengubah mereka dengan cara yang mengganggu. Anime ini mengisahkan cerita itu di selusin episode sepanjang empat menit yang memberikan peluang untuk menghilangkan lemak. Anime ini tidak pernah merekonsiliasikan body horor berdarah dan kasarnya dengan cerita menarik tentang kasih sayang saudara di bawahnya. Ceritanya terasa seperti pelecehan dan saudara tak bersalah ini mengalami rasa sakit yang tidak berakhir.

6. Garzey's Wing

Anime ini menginvasi genre fantasi dengan riff yang biasa terhadap penceritaan isekai tentang protagonisnya, Chris, yang berakhir di dunia fantasi. Semua tropes dan karakter fantasi yang ditemui Chris tidak membawa sesuatu yang baru terhadap genre yang sudah menggelembung itu. Anime ini terasa seperti Berserk versi encer. Anime ini adalah sebuah eksekusi gagal. Anime ini hanya 3 episode, tapi banyak yang menyebut kalau tiga episode itu sudah terlalu banyak.

5. Skelter Heaven

Anime ini jelas dicerca komunitas anime. Ini disayangkan karena di bawah situasi yang berbeda sifat subversive inti materi OVA ini bisa benar-benar punya sesuatu yang menarik. Anime aksi suka mengubah orang payah menjadi pahlawan tangguh. Anime ini memutuskan kalau pertaruhan terbaik militer untuk mengalahkan cumi-cumi alien raksasa adalah para siswi SMA. Alih-alih menantang stereotipe, anime ini jatuh ke dalamnya. Mayoritas perangnya tersesat dalam “fan service”. Hanya, ini adalah sebuah sifat malas yang bahkan tidak berhasil bagi mereka yang suka nonton untuk alasan cabul.

4. Bloodivores

Anime ini terdiri atas 13 episode yang bereksperimen dengan banyak ide yang menarik dari vampir, eksperimen ilmiah jahat, dan dystopia masa depan yang mengaburkan garis antara penyiksaan dan hiburan. Tapi, tidak satu pun yang benar-benar menyatu. Judul aneh anime ini sudah menjadi peringatan besar terhadap sifat lemahnya. Tidak satu pun aksi atau elemen horornya terasa asli. Animasinya membosankan dan ceritanya tersesat di dalam komplikasi yang tidak diperlukan yang mengacaukan sejumlah ide yang dianggap menarik oleh anime.

3. Dark Cat

Serial anime penuh trope yang cukup serbaguna yang membawa kesuksesan bagi banyak program. Anime ini adalah OVA yang mengikuti dua orang bersaudara, Hyoid an Ryoi. Mereka punya kekuatan untuk berubah menjadi kucing besar dan kejam. Perubahan kedua orang itu memalukan, bukan mengintimidasi. Itu nyaris terasa seperti parodi anime gelap dan melodramatik yang keluar di awal 1990-an. Sifat konyol anime ini tidak pernah cukup kuat sampai bisa mencapai wilayah “terlalu jelek sehigga terasa bagus”. Ini adalah kekacauan aneh.

2. The Melancholy of Haruhi Suzumiya

Serial anime ini awalnya sulit untuk dipahami. Anime ini juga lebih dalam dari rata-rata slice of life dan hybrid fantasi. Anime ini berfokus pada persahabatan seorang bocah laki-laki dengan Haruhi Suzumiya, yang punya kemampuan cenayang yang luar biasa yang bosan dan lelah dengan umat manusia. Serial ini sebenarya adalah anime berkualitas. Tapi, reputasi buruknya muncul dengan busur season kedunya, Endless Eight. Untuk menyampaikan lompatan waktu yang monoton, delapan episode itu mencakupi material yang sama. Itu adalah konsep cerdas, tapi yang ini dengan cepat membuat penontonnya frustrasi.

Baca Juga

15 Anime Populer yang Dilarang di China dan Alasannya

1. School Days

Ayunan artistik besar bisa membuat atau menghancurkan serial anime di mata audiensnya. Itulah pivot di School Days yang membuat penonton suka atau malah membencinya. Serial ini diawali sebagai anime harem yang sederhana yang ber-setting di sekolah. Tapi, anime itu kemudian berubah menjadi pertumpahan darah brutal. Anime ini butuh waktu untuk berjalan dan tiap karakternya—terutama protagonisnya—membuat keputusan buruk yang dirancang untuk membuat jengkel penontonnya dengan cara yang realistik.