RM BTS dan Ningning aespa Jadi Korban Ricuh Korsel-China di Olimpiade Beijing
loading...
A
A
A
Mengutip AP, Yoon Hong-geun mengatakan bahwa pihaknya mendapat banyak telepon yang meminta agar tim Korsel pulang saja karena banyak mendapatkan ketidakadilan dari pihak penyelenggara. Namun demi kerja keras atlet dan tim terkait, juga banyak kompetisi yang masih tersisa, mereka memutuskan untuk tetap menyelesaikan Olimpiade di Beijing.
Hubungan Korea Selatan dan China sudah memburuk sejak 2016. Perang dingin kedua negara sebenarnya terkait dengan sekutu-sekutu mereka, yaitu China dan Korea Utara (Korut) di satu sisi, serta Korsel dan Amerika Serikat (AS) di sisi yang lain.
Foto: BigHit Music/Korea Society
Konflik berawal dari uji coba nuklir oleh Korut yang dilakukan sejak 2006 hingga 2016, yang disebut mampu mencegah ancaman invasi dari Korsel serta AS. Korsel dan AS pun lantas bekerja sama membangun sistem pertahanan yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Provinsi Gyeongsang Utara, Korsel.
Gara-gara ini, China pun akhirnya memboikot apa pun yang terkait dengan konten hiburan dari Korsel, mulai K-pop , drama Korea , hingga iklan yang dibintangi artis Korsel. Segelintir artis seperti G-Dragon Bigbang masih diterima dengan baik di China, tapi aktivitas artis lainnya sangat terbatas.
Baca Juga: 6 Fakta Kasus Simon Leviev yang Tak Diungkap dalam Tinder Swindler
BTS termasuk artis Korea yang tidak disukai oleh pemerintah China. Lagu-lagu BTS sempat dilarang diputar di stasiun radio sejak 2016, tapi pada Desember 2020, lagu Dynamite sempat diputar.
Pada Oktober tahun yang sama, BTS juga diserang netizen China setelah RM menyampaikan ucapan terima kasih kepada para veteran Perang Korea di Korsel dan Amerika Serikat (AS). Ucapan ini disampaikan setelah BTS mendapatkan penghargaan dari Korea Society karena dianggap berjasa mempromosikan hubungan AS dan Korsel.
Hubungan Korea Selatan dan China sudah memburuk sejak 2016. Perang dingin kedua negara sebenarnya terkait dengan sekutu-sekutu mereka, yaitu China dan Korea Utara (Korut) di satu sisi, serta Korsel dan Amerika Serikat (AS) di sisi yang lain.
Foto: BigHit Music/Korea Society
Konflik berawal dari uji coba nuklir oleh Korut yang dilakukan sejak 2006 hingga 2016, yang disebut mampu mencegah ancaman invasi dari Korsel serta AS. Korsel dan AS pun lantas bekerja sama membangun sistem pertahanan yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Provinsi Gyeongsang Utara, Korsel.
Gara-gara ini, China pun akhirnya memboikot apa pun yang terkait dengan konten hiburan dari Korsel, mulai K-pop , drama Korea , hingga iklan yang dibintangi artis Korsel. Segelintir artis seperti G-Dragon Bigbang masih diterima dengan baik di China, tapi aktivitas artis lainnya sangat terbatas.
Baca Juga: 6 Fakta Kasus Simon Leviev yang Tak Diungkap dalam Tinder Swindler
BTS termasuk artis Korea yang tidak disukai oleh pemerintah China. Lagu-lagu BTS sempat dilarang diputar di stasiun radio sejak 2016, tapi pada Desember 2020, lagu Dynamite sempat diputar.
Pada Oktober tahun yang sama, BTS juga diserang netizen China setelah RM menyampaikan ucapan terima kasih kepada para veteran Perang Korea di Korsel dan Amerika Serikat (AS). Ucapan ini disampaikan setelah BTS mendapatkan penghargaan dari Korea Society karena dianggap berjasa mempromosikan hubungan AS dan Korsel.
(ita)