Menyiksa Kuda hingga Mati, Drama Korea The King of Tears, Lee Bang Won Mengundang Amarah Warga
loading...
A
A
A
SEOUL - The Korean Animal Welfare Association (KAWA) merilis pernyataan sekaligus rekaman video syuting drama The King of Tears, Lee Bang Won yang menunjukkan penyiksaan terhadap kuda.
Peringatan: artikel ini mengandung konten tulisan dan foto yang mendeskripsikan aksi ekstrem terhadap hewan
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Instagram KAWA (@kawa.hq) pada Kamis (20/1), organisasi pelindung hak hewan ini menuduh telah terjadi penyiksaan hewan saat syuting film drama KBS tersebut. Mereka menyertakan bukti video behind the scene saat syuting.
Dalam video, terlihat seekor kuda yang tubuh bagian tengah serta kakinya diikat dengan tali yang terhubung ke pohon. Kuda juga diikat menyatu dengan seorang pemeran pengganti (stuntman). Keduanya lalu melakukan adegan aksi yang membuat sang stuntman terpelanting dari kuda dan jatuh dengan keras.
Foto: Instagram @kawa.hq
Sementara itu, kuda juga terbanting dengan kepala yang menyentuh tanah, dengan tubuh yang masih terikat tali. Belakangan diketahui bahwa kuda tersebut mengalami cedera berat, dan akhirnya tewas.
Hasil syuting adegan ini sudah dirilis dalam episode yang tayang akhir pekan lalu. Dalam dramanya, diceritakan bahwa ayah Lee Bangwon yang bernama Lee Sung-gye diserang saat menunggang kuda, dan akhirnya terjatuh bersama kudanya.
Tadinya, penonton menganggap aksi kuda yang terjatuh tersebut adalah hasil efek CGI. Namun KAWA memutuskan untuk melakukan investigasi, dan baru ketahuan bahwa tim produksi memakai kuda sungguhan untuk adegan berbahaya tersebut.
"Kami kini telah mengonfirmasi bahwa kuda diikat dengan tali, lalu dirubuhkan dengan sengaja lewat tarikan yang keras oleh kru demi mendapatkan gambar tertentu," tulis KAWA dalam akun Instagram-nya.
"Setelah aktor pengganti terjatuh dari kuda, para kru langsung mengecek kondisinya, tapi tidak ada staf atau ahli yang memeriksa kondisi kuda," lanjut KAWA yang saat itu belum bisa memastikan kondisi kuda terluka atau tidak.
"Fakta bahwa sekarang sudah tahun 2022 dan stasiun televisi besar masih melakukan metode seperti ini adalah sebuah langkah mundur."
Foto: Instagram @kawa.hq
Dari sini, KAWA lantas menghubungi KBS dan meminta penjelasan. Salah satu stasiun televisi nasional terbesar di Korea Selatan itu lantas mengeluarkan pernyataan bahwa kuda tersebut telah tewas beberapa hari setelah syuting akibat komplikasi cedera.
"Kami akan mencari cara agar pada masa mendatang, metode syuting seperti ini tidak akan digunakan lagi. Kami akan memastikan keselamatan hewan saat syuting lewat konsultasi dengan ahli dan organisasi terkait," tulis KBS.
Baca Juga: 7 Artis Drama Korea dengan Honor Termahal pada 2021, Tertinggi Rp6 Miliar per Episode
Melihat fakta ini, keruan masyarakat langsung mengeluarkan amarahnya. Sebagian menulis di akun Instagram aktor pemeran utamanya, Joo Sang-wook. Mereka mengatakan bahwa sang aktor telah mengabaikan keselamatan kuda dan memintanya memberikan penjelasan.
"Tidak penting apakah kamu terlibat saat syuting (adegan tersebut) atau tidak, tapi sebagai orang yang terlibat dalam produksi drama ini, apakah kamu tidak memedulikan hewannya? Tolong malu lah sedikit," tulis seorang netizen.
Di forum daring Pann, kemarahan yang sama juga mengalir. Ada pula yang meminta agar drama ini dihentikan karena telah melakukan kesalahan besar.
"Aku akan berhenti menonton drama ini. Aku tidak tahan dengan orang-orang yang menyiksa hewan demi alasan egois membuat orang-orang terpukau," tulis netizen.
"Hatiku terluka memikirkan kudanya. Betapa kejamnya tim produksi dan sutradara kepada hewan yang tak berdosa ini," tulis yang lain.
Baca Juga: 10 Drama Korea Paling Populer Periode Minggu Kedua Januari 2022
The King of Tears, Lee Bang Won adalah serial laga politik yang mengambil latar saat Dinasti Joseon. Dramanya tayang perdana pada 11 Desember lalu, dan kini telah menyelesaikan 12 dari 17 episode. Rating drama ini termasuk tinggi, sudah menembus angka 10%.
Lihat Juga: Dukung Timnas Sambil Nonton Drakor Family by Choice, Catat Tanggal Nobar Bareng Vision+ & Viu!
Peringatan: artikel ini mengandung konten tulisan dan foto yang mendeskripsikan aksi ekstrem terhadap hewan
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Instagram KAWA (@kawa.hq) pada Kamis (20/1), organisasi pelindung hak hewan ini menuduh telah terjadi penyiksaan hewan saat syuting film drama KBS tersebut. Mereka menyertakan bukti video behind the scene saat syuting.
Dalam video, terlihat seekor kuda yang tubuh bagian tengah serta kakinya diikat dengan tali yang terhubung ke pohon. Kuda juga diikat menyatu dengan seorang pemeran pengganti (stuntman). Keduanya lalu melakukan adegan aksi yang membuat sang stuntman terpelanting dari kuda dan jatuh dengan keras.
Foto: Instagram @kawa.hq
Sementara itu, kuda juga terbanting dengan kepala yang menyentuh tanah, dengan tubuh yang masih terikat tali. Belakangan diketahui bahwa kuda tersebut mengalami cedera berat, dan akhirnya tewas.
Hasil syuting adegan ini sudah dirilis dalam episode yang tayang akhir pekan lalu. Dalam dramanya, diceritakan bahwa ayah Lee Bangwon yang bernama Lee Sung-gye diserang saat menunggang kuda, dan akhirnya terjatuh bersama kudanya.
Tadinya, penonton menganggap aksi kuda yang terjatuh tersebut adalah hasil efek CGI. Namun KAWA memutuskan untuk melakukan investigasi, dan baru ketahuan bahwa tim produksi memakai kuda sungguhan untuk adegan berbahaya tersebut.
"Kami kini telah mengonfirmasi bahwa kuda diikat dengan tali, lalu dirubuhkan dengan sengaja lewat tarikan yang keras oleh kru demi mendapatkan gambar tertentu," tulis KAWA dalam akun Instagram-nya.
"Setelah aktor pengganti terjatuh dari kuda, para kru langsung mengecek kondisinya, tapi tidak ada staf atau ahli yang memeriksa kondisi kuda," lanjut KAWA yang saat itu belum bisa memastikan kondisi kuda terluka atau tidak.
"Fakta bahwa sekarang sudah tahun 2022 dan stasiun televisi besar masih melakukan metode seperti ini adalah sebuah langkah mundur."
Foto: Instagram @kawa.hq
Dari sini, KAWA lantas menghubungi KBS dan meminta penjelasan. Salah satu stasiun televisi nasional terbesar di Korea Selatan itu lantas mengeluarkan pernyataan bahwa kuda tersebut telah tewas beberapa hari setelah syuting akibat komplikasi cedera.
"Kami akan mencari cara agar pada masa mendatang, metode syuting seperti ini tidak akan digunakan lagi. Kami akan memastikan keselamatan hewan saat syuting lewat konsultasi dengan ahli dan organisasi terkait," tulis KBS.
Baca Juga: 7 Artis Drama Korea dengan Honor Termahal pada 2021, Tertinggi Rp6 Miliar per Episode
Melihat fakta ini, keruan masyarakat langsung mengeluarkan amarahnya. Sebagian menulis di akun Instagram aktor pemeran utamanya, Joo Sang-wook. Mereka mengatakan bahwa sang aktor telah mengabaikan keselamatan kuda dan memintanya memberikan penjelasan.
"Tidak penting apakah kamu terlibat saat syuting (adegan tersebut) atau tidak, tapi sebagai orang yang terlibat dalam produksi drama ini, apakah kamu tidak memedulikan hewannya? Tolong malu lah sedikit," tulis seorang netizen.
Di forum daring Pann, kemarahan yang sama juga mengalir. Ada pula yang meminta agar drama ini dihentikan karena telah melakukan kesalahan besar.
"Aku akan berhenti menonton drama ini. Aku tidak tahan dengan orang-orang yang menyiksa hewan demi alasan egois membuat orang-orang terpukau," tulis netizen.
"Hatiku terluka memikirkan kudanya. Betapa kejamnya tim produksi dan sutradara kepada hewan yang tak berdosa ini," tulis yang lain.
Baca Juga: 10 Drama Korea Paling Populer Periode Minggu Kedua Januari 2022
The King of Tears, Lee Bang Won adalah serial laga politik yang mengambil latar saat Dinasti Joseon. Dramanya tayang perdana pada 11 Desember lalu, dan kini telah menyelesaikan 12 dari 17 episode. Rating drama ini termasuk tinggi, sudah menembus angka 10%.
Lihat Juga: Dukung Timnas Sambil Nonton Drakor Family by Choice, Catat Tanggal Nobar Bareng Vision+ & Viu!
(ita)