Mengenal Museum di Tengah Gurun yang Dikunjungi RM BTS di Texas, Warga Kotanya cuma 1900 Orang!

JAKARTA - Lewat akun Instagram pribadinya, RM BTS diketahui mengunjungi museum seni Chinati Foundation yang ada di kota kecil Marfa di Texas, Amerika Serikat.

Seperti diketahui, usai menyelesaikan jadwalnya di Amerika Serikat, empat member BTS , yaitu RM, Suga, j-hope, dan V memilih tidak langsung pulang ke Korea Selatan. Mereka menikmati masa rehatnya di negara lain, dan diketahui bahwa RM ternyata melakukan road trip ke Texas.

Tempat yang dikunjunginya adalah Chinati Foundation, yang kerap disebut sebagai Mekah-nya seni minimalis mewah. Sebagai idol yang diketahui sangat hobi berkunjung ke museum, tak heran RM menyediakan waktunya untuk datang ke lokasi seni di tengah gurun itu.


Foto: chinati.org


Foto: chinati.org

Chinati Foundation adalah museum seni kontemporer yang didirikan oleh seniman Donald Judd. Mengutip NPR, ia pindah dari New York City ke Marfa pada era 1970-an, karena merasa bosan dengan dunia seni yang menurutnya sudah tidak menarik.

Di kota gurun itu, dia lalu berniat untuk membuat proyek seni yang tidak biasa. Beruntung, ia bertemu dengan Dia Foundation yang memberikannya cek kosong untuk membuat kompleks seni yang belakangan jadi hype di kalangan pencinta seni minimalis.


Foto: chinati.org


Foto: Instagram @rkive


Foto: Instagram @rkive

Dengan cek kosong itu, Donald lantas menggunakan wilayah pangkalan militer Amerika di gurun untuk membangun deretan karya seni yang kini dikenal sebagai Chinati Foundation. Ia berhasil menyelesaikan seluruh karyanya sebelum berpulang pada 1994.

Baca Juga: Akun Instagram V BTS Pecahkan Rekor Angelina Jolie dan Lisa, Luna Maya dan Ayu Tingting Sudah Follow

Dalam koleksi awal, ada 100 instalasi yang dibuat olehnya dan seniman Dan Flavin. Hampir semuanya terbuat dari aluminium keperakan yang ditaruh di dua gudang artileri dengan tembok bata tua.






Foto-foto: Instagram @rkive

Mengutip chinati.org, kini ada 12 karya seniman yang dipamerkan di museum tersebut. Semua karya dipajang di lahan seluas 161,8 hektare yang panas, di tengah-tengah gurun.

Yang menarik, penampakan instalasi-instalasi ini bergantung pada cahaya yang menyinari mereka. Mengutip news.artnet.com, deretan karya instalasi berbentuk kotak tersebut ada yang tertutup, sementara yang lainnya bisa dibuka hingga angin sepoi-sepoi gurun bisa melewatinya. Selain itu, langit biru dan gambaran gurun dan pasir terpantul di kotak-kotak tersebut.