Skinsena, Skincare Murah 20 Ribuan Antimerkuri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi kamu pengamat skincare di media sosial, pasti udah gak asing lagi dengan beredarnya skincare murah yang menawarkan kulit putih secara instan.
Sayangnya, produk-produk ini masih diragukan keamanannya atau malah udah pasti gak aman. Alhasil, banyak pula beredar keluhan-keluhan korban skincare murah abal-abal disertai bukti foto-fotonya yang bikin kita miris.
Foto: Instagram @skinsena
Melihat keresahan ini, Keishia Lovelyta dan pasangannya, Hendro, berinisiatif menciptakan produk perawatan kulit yang harganya berkisar Rp20-an ribu aja, tapi berkualitas. Produknya memakai bahan-bahan vegan dan yang biasa digunakan oleh kebanyakan skincare dari Korea, seperti niacinamide, witch hazel, dan aloe vera. Produk ini juga udah lulus standar BPOM.
“Aku paham betul betapa insecure-nya orang-orang yang kulitnya bermasalah. Dulu wajahku sendiri jerawatannya parah banget, sampai bernanah dan berdarah. Tapi, ekonomi juga terbatas, jadi stres banget karena kayak gak ada jalan keluar. Kalau beli yang ‘murah’ yang ada justru memperparah kondisi kulit kita,” curhat Keishia yang juga menjabat sebagai CEO PT. Haple Kosmetika Indonesia.
Foto: Instagram @skinsena
“Aku yang emang biasa ‘main’ di dunia per-skincare-an ini udah tahu betul bahayanya produk abal-abal, aku bahkan juga pernah ngobrol sama mereka-mereka yang jual produk abal, dan itu ngeri banget sih prosesnya. Dari situ, aku sadar bahwa edukasi itu penting banget. Secara, orang-orang pengen banget punya kulit putih jadi produk apa pun dijabanin padahal sebenarnya bahaya,” katanya panjang lebar.
Meskipun Keishia mengaku keuntungan produksi skincare-nya tipis, tapi secara sosial malah untung. Kenapa?
"Supaya orang-orang paham betapa bahayanya produk abal-abal dan bisa bener-bener lepas dari itu," kata Keishia yang dari awal udah pasang target untuk buka jasa reseller supaya produk dan edukasinya cepat sampai ke masyarakat.
Foto: Instagram @skinsena
Mengaku sama-sama sempat mengalami hidup sulit dengan pacar, bahkan sampai dompet kosong melompong, dia berharap Skinsena bisa jadi ladang usaha bagi teman-teman yang memang butuh uang lebih dengan mencoba buka usaha sendiri.
Akun Instagram @skinsena juga dimaksimalkan untuk memberikan konten-konten menarik seputar kandungan skincare yang aman, penggunaan skincare yang tepat, dan tips merawat wajah.
Keishia mengaku bersyukur melihat antusiasme para konsumen yang membuat produknya sold out lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kebahagiaan melihat banyaknya konsumen yang cocok dan akhirnya bisa betul-betul lepas dari krim abal-abal buat dia menjadi sangat berharga.
Ketika ditanya apa kunci kesuksesan dari sebuah usaha, Keishia menjawab, “Apapun usaha kita, yang penting niatnya baik, dan yang terpenting adalah suksesnya kita jangan sampai merugikan pihak lain ataupun makhluk apapun. Ini juga alasan kami memilih bahan-bahan vegan,” tegasnya.
Rizka Nadhirasari Hermawan Putri
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @dhirsss
Sayangnya, produk-produk ini masih diragukan keamanannya atau malah udah pasti gak aman. Alhasil, banyak pula beredar keluhan-keluhan korban skincare murah abal-abal disertai bukti foto-fotonya yang bikin kita miris.
Foto: Instagram @skinsena
Melihat keresahan ini, Keishia Lovelyta dan pasangannya, Hendro, berinisiatif menciptakan produk perawatan kulit yang harganya berkisar Rp20-an ribu aja, tapi berkualitas. Produknya memakai bahan-bahan vegan dan yang biasa digunakan oleh kebanyakan skincare dari Korea, seperti niacinamide, witch hazel, dan aloe vera. Produk ini juga udah lulus standar BPOM.
“Aku paham betul betapa insecure-nya orang-orang yang kulitnya bermasalah. Dulu wajahku sendiri jerawatannya parah banget, sampai bernanah dan berdarah. Tapi, ekonomi juga terbatas, jadi stres banget karena kayak gak ada jalan keluar. Kalau beli yang ‘murah’ yang ada justru memperparah kondisi kulit kita,” curhat Keishia yang juga menjabat sebagai CEO PT. Haple Kosmetika Indonesia.
Foto: Instagram @skinsena
“Aku yang emang biasa ‘main’ di dunia per-skincare-an ini udah tahu betul bahayanya produk abal-abal, aku bahkan juga pernah ngobrol sama mereka-mereka yang jual produk abal, dan itu ngeri banget sih prosesnya. Dari situ, aku sadar bahwa edukasi itu penting banget. Secara, orang-orang pengen banget punya kulit putih jadi produk apa pun dijabanin padahal sebenarnya bahaya,” katanya panjang lebar.
Meskipun Keishia mengaku keuntungan produksi skincare-nya tipis, tapi secara sosial malah untung. Kenapa?
"Supaya orang-orang paham betapa bahayanya produk abal-abal dan bisa bener-bener lepas dari itu," kata Keishia yang dari awal udah pasang target untuk buka jasa reseller supaya produk dan edukasinya cepat sampai ke masyarakat.
Foto: Instagram @skinsena
Mengaku sama-sama sempat mengalami hidup sulit dengan pacar, bahkan sampai dompet kosong melompong, dia berharap Skinsena bisa jadi ladang usaha bagi teman-teman yang memang butuh uang lebih dengan mencoba buka usaha sendiri.
Akun Instagram @skinsena juga dimaksimalkan untuk memberikan konten-konten menarik seputar kandungan skincare yang aman, penggunaan skincare yang tepat, dan tips merawat wajah.
Keishia mengaku bersyukur melihat antusiasme para konsumen yang membuat produknya sold out lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kebahagiaan melihat banyaknya konsumen yang cocok dan akhirnya bisa betul-betul lepas dari krim abal-abal buat dia menjadi sangat berharga.
Ketika ditanya apa kunci kesuksesan dari sebuah usaha, Keishia menjawab, “Apapun usaha kita, yang penting niatnya baik, dan yang terpenting adalah suksesnya kita jangan sampai merugikan pihak lain ataupun makhluk apapun. Ini juga alasan kami memilih bahan-bahan vegan,” tegasnya.
Rizka Nadhirasari Hermawan Putri
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @dhirsss
(it)