Klub Bunuh Diri, Miniseri Baru tentang Kesehatan Mental Dibintangi Mantan Member JKT48 dan Indonesian Idol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tepat pada Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, rumah kreatif Indonesia Sinema Persada mengumumkan produksi miniseri terbarunya, Klub Bunuh Diri.
Klub Bunuh Diri bercerita tentang anak-anak muda yang pernah ingin bunuh diri, mengalami gangguan kecemasan dan depresi, mengidap bipolar, hingga pernah diperkosa. Ini membuat mereka memiliki trauma luar biasa.
Mereka ditampung di sebuah tempat bernama Klub Bunuh Diri untuk menemukan kembali diri mereka. Pada saat bersamaan, persahabatan dan cinta juga datang tanpa mereka duga.
Miniseri ini memajang jebolan Indonesian Idol 2020 Samuel Cipta dan mantan member JKT48 Rachel Natasya sebagai para pemainnya.
Foto: Indonesia Sinema Persada
Menurut sutradara, penulis, sekaligus produser Klub Bunuh Diri Ichwan Persada, isu kesehatan mental sangat relevan, penting dan darurat untuk disuarakan saat ini.
“Dari tahun ke tahun, statistik menunjukkan angka kematian karena bunuh diri terus meningkat. Terlebih saat pandemi banyak orang kehilangan mata pencaharian, semakin banyak yang punya kecenderungan suicidal," ujarnya dalam siaran pers.
Baca Juga: 5 Tempat Aman dan Asyik untuk Kamu Bebas Curhat
Ichwan yang mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, menekankan bahwa kepedulian terhadap kesehatan mental perlu terus-menerus disuarakan. "Kita harus semakin waspada," imbuhnya.
Foto: Indonesia Sinema Persada
Ichwan menulis skenario Klub Bunuh Diri berdasarkan pengalaman dan pengamatannya akan isu kesehatan mental. “Di lingkungan saya saat ini, ada kru saya yang mengidap bipolar, di antaranya juga ada yang sangat rentan depresi," ucapnya.
Ichwan menyebut, dia selalu mengajak krunya itu ngobrol dan meminta mereka untuk meminta bantuan ke siapa pun kalau sedang berada dalam kondisi mental tidak baik.
"Sudah jadi tugas kita bersama agar orang-orang yang kita pedulikan dan sayangi tetap merasa dirinya penting dan tetap merasa ada orang-orang di sekelilingnya yang selalu bisa dimintai pertolongan,“ tegasnya.
Baca Juga: Ini 6 Tanda Seseorang Bisa Mulai Pulih dari Depresi
Klub Bunuh Diri direncanakan syuting pada November dan dibuat sepanjang enam episode. Ichwan menyebut miniseri akan tayang di layanan streaming pada akhir 2021.
Sebelumnya, Indonesia Sinema Persada pada 2020 membuat miniseri Asya Story yang bercerita tentang kekerasan seksual yang dialami murid SMA, dan direspons positif oleh penonton.
Klub Bunuh Diri bercerita tentang anak-anak muda yang pernah ingin bunuh diri, mengalami gangguan kecemasan dan depresi, mengidap bipolar, hingga pernah diperkosa. Ini membuat mereka memiliki trauma luar biasa.
Mereka ditampung di sebuah tempat bernama Klub Bunuh Diri untuk menemukan kembali diri mereka. Pada saat bersamaan, persahabatan dan cinta juga datang tanpa mereka duga.
Miniseri ini memajang jebolan Indonesian Idol 2020 Samuel Cipta dan mantan member JKT48 Rachel Natasya sebagai para pemainnya.
Foto: Indonesia Sinema Persada
Menurut sutradara, penulis, sekaligus produser Klub Bunuh Diri Ichwan Persada, isu kesehatan mental sangat relevan, penting dan darurat untuk disuarakan saat ini.
“Dari tahun ke tahun, statistik menunjukkan angka kematian karena bunuh diri terus meningkat. Terlebih saat pandemi banyak orang kehilangan mata pencaharian, semakin banyak yang punya kecenderungan suicidal," ujarnya dalam siaran pers.
Baca Juga: 5 Tempat Aman dan Asyik untuk Kamu Bebas Curhat
Ichwan yang mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, menekankan bahwa kepedulian terhadap kesehatan mental perlu terus-menerus disuarakan. "Kita harus semakin waspada," imbuhnya.
Foto: Indonesia Sinema Persada
Ichwan menulis skenario Klub Bunuh Diri berdasarkan pengalaman dan pengamatannya akan isu kesehatan mental. “Di lingkungan saya saat ini, ada kru saya yang mengidap bipolar, di antaranya juga ada yang sangat rentan depresi," ucapnya.
Ichwan menyebut, dia selalu mengajak krunya itu ngobrol dan meminta mereka untuk meminta bantuan ke siapa pun kalau sedang berada dalam kondisi mental tidak baik.
"Sudah jadi tugas kita bersama agar orang-orang yang kita pedulikan dan sayangi tetap merasa dirinya penting dan tetap merasa ada orang-orang di sekelilingnya yang selalu bisa dimintai pertolongan,“ tegasnya.
Baca Juga: Ini 6 Tanda Seseorang Bisa Mulai Pulih dari Depresi
Klub Bunuh Diri direncanakan syuting pada November dan dibuat sepanjang enam episode. Ichwan menyebut miniseri akan tayang di layanan streaming pada akhir 2021.
Sebelumnya, Indonesia Sinema Persada pada 2020 membuat miniseri Asya Story yang bercerita tentang kekerasan seksual yang dialami murid SMA, dan direspons positif oleh penonton.
(ita)