5 Drama Korea Kontroversial karena Adegan Sensual dan Brutalnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap bulannya, drama Korea baru selalu bermunculan, dan sebagiannya begitu populer, bahkan dianggap kontroversial karena adegannya.
Saking kontroversialnya, beberapa drama sampai mendapat teguran dari Korean Communications Standards Commision (KCSC) karena adegan yang dianggap tidak pantas untuk ditayangkan.
Nah, berikut ini lima drama Korea yang sempat mendapat teguran, baik karena adegan yang dianggap terlalu sensual atau melecehkan, atau karena adegan kekerasan yang dianggap brutal.
1. IT’S OKAY TO NOT BE OKAY
Foto: tvN
Drama Korea yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji ini adalah salah satu drama Korea dengan rating paling tinggi pada 2020. Namun, "It's Okay to Not Be Okay" sempat mendapat teguran karena karakter yang dimainkan Seo Ye-ji dianggapmenggunakan kata-kata cabul berulang kali, yang mengacu pada alat kelamin.
Selain itu, karakternya juga berulang kali memegang tubuh Kim Soo-hyun yang saat itu bertelanjang dada, yang mengesankan sebuah pelecehan. Menurut KCSC, ini adalah pelecehan seksual dan berdampak negatif untuk anak di bawah umur.
2. LOVE IN THE MOONLIGHT
Foto: KBS 2
Drama Korea ini hit pada 2017 dengan rating episode terakhir melebihi 20%. Namun, drama ini diprotes karena adegan telanjang dada dan ciuman antara aktris Kim Yoo-jung dan aktor Park Bo-gum.
Kim Yoo-jung berperan sebagai perempuan yang menyamar menjadi seorang pria, sehingga ia harus mengikat payudaranya menggunakan kain. Saat masih berpenampilan seperti pria, Kim Yoo-jung melakukan adegan ciuman dengan Park Bo Gum.
Gara-gara adegan ini, KCSC mengeluarkan teguran dan meminta tim produksi untuk memotong adegan tersebut. Mereka bahkan mengadakan rapat untuk membahas apakah akan membiarkan Kim Yoo-jung yang masih di bawah umur untuk tetap memainkan peran dewasa.
Baca Juga: Kode 'Squid Game' Ini Ternyata Terpampang Nyata Sejak Awal, Ada yang Sadar?
3. THE LAST EMPRESS
Foto: SBS
"The Last Empress" diberikan teguran karena banyak menampilkan adegan intim dan kekerasan brutal. Misalnya adalah penggambaran salah satu karakternya yang dikubur hidup-hidup di dalam semen. KCSC juga menegaskan bahwa adegan ini berdampak negatif buat penonton.
4. THE K2
Foto: tvN
Tak banyak yang tahu bahwa drama ini harus menerima penalti dari KCSC karena adanya adegan perkelahian tanpa busana Ji Chang-wook di kamar mandi umum. Meskipun adegan ini telah disensor, KCSC tegas menganggap adegan tersebut tidak pantas juga menyinggung banyak pihak sehingga serial ini juga mendapatkan sanksi denda.
Baca Juga: Momen Kocak Karakter Drakor Cemburu, dari Park Seo-Joon hingga Cha Eun-Woo
5. THE WORLD OF THE MARRIED
Foto: JTBC
"The World Of The Married" yang tayang pada 2020 juga mendapatkan rating tertinggi dalam sejarah. Namun, drama ini mendapat teguran karena adanya adegan kekerasan. KCSC menganggap drama ini tdak bermoral dan kejam, juga bertentangan dengan kriteria untuk penayangan di televisi.
Brenda Manaris
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @oyii.ing
Lihat Juga: Penjelasan Ending Light Shop dan Nasib Karakternya, Drama Korea Pengorbanan serta Penebusan
Saking kontroversialnya, beberapa drama sampai mendapat teguran dari Korean Communications Standards Commision (KCSC) karena adegan yang dianggap tidak pantas untuk ditayangkan.
Nah, berikut ini lima drama Korea yang sempat mendapat teguran, baik karena adegan yang dianggap terlalu sensual atau melecehkan, atau karena adegan kekerasan yang dianggap brutal.
1. IT’S OKAY TO NOT BE OKAY
Foto: tvN
Drama Korea yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji ini adalah salah satu drama Korea dengan rating paling tinggi pada 2020. Namun, "It's Okay to Not Be Okay" sempat mendapat teguran karena karakter yang dimainkan Seo Ye-ji dianggapmenggunakan kata-kata cabul berulang kali, yang mengacu pada alat kelamin.
Selain itu, karakternya juga berulang kali memegang tubuh Kim Soo-hyun yang saat itu bertelanjang dada, yang mengesankan sebuah pelecehan. Menurut KCSC, ini adalah pelecehan seksual dan berdampak negatif untuk anak di bawah umur.
2. LOVE IN THE MOONLIGHT
Foto: KBS 2
Drama Korea ini hit pada 2017 dengan rating episode terakhir melebihi 20%. Namun, drama ini diprotes karena adegan telanjang dada dan ciuman antara aktris Kim Yoo-jung dan aktor Park Bo-gum.
Kim Yoo-jung berperan sebagai perempuan yang menyamar menjadi seorang pria, sehingga ia harus mengikat payudaranya menggunakan kain. Saat masih berpenampilan seperti pria, Kim Yoo-jung melakukan adegan ciuman dengan Park Bo Gum.
Gara-gara adegan ini, KCSC mengeluarkan teguran dan meminta tim produksi untuk memotong adegan tersebut. Mereka bahkan mengadakan rapat untuk membahas apakah akan membiarkan Kim Yoo-jung yang masih di bawah umur untuk tetap memainkan peran dewasa.
Baca Juga: Kode 'Squid Game' Ini Ternyata Terpampang Nyata Sejak Awal, Ada yang Sadar?
3. THE LAST EMPRESS
Foto: SBS
"The Last Empress" diberikan teguran karena banyak menampilkan adegan intim dan kekerasan brutal. Misalnya adalah penggambaran salah satu karakternya yang dikubur hidup-hidup di dalam semen. KCSC juga menegaskan bahwa adegan ini berdampak negatif buat penonton.
4. THE K2
Foto: tvN
Tak banyak yang tahu bahwa drama ini harus menerima penalti dari KCSC karena adanya adegan perkelahian tanpa busana Ji Chang-wook di kamar mandi umum. Meskipun adegan ini telah disensor, KCSC tegas menganggap adegan tersebut tidak pantas juga menyinggung banyak pihak sehingga serial ini juga mendapatkan sanksi denda.
Baca Juga: Momen Kocak Karakter Drakor Cemburu, dari Park Seo-Joon hingga Cha Eun-Woo
5. THE WORLD OF THE MARRIED
Foto: JTBC
"The World Of The Married" yang tayang pada 2020 juga mendapatkan rating tertinggi dalam sejarah. Namun, drama ini mendapat teguran karena adanya adegan kekerasan. KCSC menganggap drama ini tdak bermoral dan kejam, juga bertentangan dengan kriteria untuk penayangan di televisi.
Brenda Manaris
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @oyii.ing
Lihat Juga: Penjelasan Ending Light Shop dan Nasib Karakternya, Drama Korea Pengorbanan serta Penebusan
(ita)