Kenalan dengan Aimer, Penyanyi Jepang yang Sekali Dengar Suaranya Bisa Bikin Jatuh Hati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aimer adalah penyanyi pop dan penulis lirik asal Jepang yang namanya tak asing lagi para para pencinta J-Pop dan anime.
Penyanyi di bawah SME Records dan dikelola oleh FOURseam ini dikenal akan suaranya yang disebut sebagai ‘distinctive husky voice’. Suara unik yang diiringi melodi manis dan lirik-lirik menyayat hati itulah yang membuat Aimer menjadi salah satu penyanyi favorit para penggemar lagu-lagu Jepang.
Namun, tahukah kamu bahwa Aimer pernah kehilangan suaranya pada usia 15 tahun? Hal tersebut dialami olehnya akibat penggunaan pita suara yang berlebihan sehingga membuatnya terpaksa menjalani terapi hening selama enam bulan.
Selama itu, ia pun diharuskan untuk berkomunikasi melalui tulisan. Meski begitu, ia tetap tidak menyerah dan terus berjuang hingga pulih. Setelah itulah ia mendapatkan suara husky-nya yang sangat unik dan catchy.
Baca Juga: Sekai No Owari, Band Jepang yang Punya Cerita di Komik Marvel
Foto: Instagram @aimer_rhythm
Hampir seluruh lagu yang Aimer nyanyikan merupakan ciptaannya sendiri. Judul-judul albumnya pun sangat unik dan seperti saling terhubung. Beberapa di antaranya menonjolkan antarwaktu seperti "Sleepless Night", "Midnight Sun", "DAWN", hingga "Daydream".
Aimer juga suka menciptakan lagu-lagu tentang hujan, di antaranya “Cold Rain” dalam album "Walpurgis", “April Showers” dan “Ref:rain” dalam album "Penny Rain", “After Rain” dalam album "After Dark", hingga “Stars in The Rain” dalam album "Daydream".
Aimer juga sering berkolaborasi dengan banyak musisi hebat lainnya, di antaranya dengan Taka One Ok Rock dalam lagu “Insane Dream”, TK dari Ling Tosite Sigure dalam lagu “US”, Chelly dari EGOIST dalam lagu “ninelie”, Mao Abe dalam lagu “for Lonely”, hingga Yojiro Noda dari RADWIMPS dalam lagu “Chouchou Musubi (Butterfly Knot)”.
Penyanyi berbakat kelahiran tahun 1990-an ini juga banyak terlibat dalam pembuatan lagu untuk opening dan endingberbagai anime. Namanya mulai dikenal di kalangan para penggemar anime setelah ia mengisi opening kedua untuk anime "Fate/stay Night" yang berjudul “Brave Shine”.
Tak hanya itu, ia juga hadir dalam ending anime "No.6" yang berjudul “Rokutousei no Yoru”, ending ke-29 anime "Bleach" dengan judul “Re:pray”, ending anime "Koi wa Ameagari no You ni" (After the Rain) berjudul “Ref:rain”, sampai ending anime "Natsume's Book of Friends" yang berjudul “Akanesasu”.
Foto:Instagram @aimer_rhythm
Lagunya yang berjudul ”Dare ka, Umi wo” berhasil menyabet second prize dalam Music Jacket Awards 2015. Pada tahun yang sama, “Brave Shine” juga meraih penghargaan sebagai Best Theme Song. Album "Daydream"-nya juga turut serta memenangkan penghargaan Sub-Grand Prix dalam CD Shop Awards 2017. Kemudian, pada 2019, lagu “I Beg You” meraih posisi empat di kategori Best Theme Song dalam Newtype Anime Awards.
Tak hanya suara dan lagu-lagunya, keunikkan Aimer juga terletak pada arti namanya. Aimer memiliki arti “mencintai” kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis.
Baca Juga: 10 Karakter Anime yang Benci Sekolah
Dalam beberapa wawancara, Aimer pernah menyebutkan bahwa ia memilih nama panggung ini karena mirip dengan nama panggilannya. Namun, sampai saat ini belum diketahui apakah nama panggilan tersebut merupakan nama sebenarnya atau bukan.
Foto: Aimer Official Website
Aimer juga pernah datang ke Indonesia untuk memeriahkan acara Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) pada 2016 lalu. Acara tersebut merupakan tampilan live perdana Aimer di Indonesia.
Itulah perkenalan singkat dengan Aimer. Kamu bisa mulai mencintai lagu-lagu penyanyi bersuara unik ini dengan cara mendengarkan album terbarunya yang berjudul "Walpurgis", atau lagu yang disebutkan di atas.
Hania Latifa
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ha.haniiala
Penyanyi di bawah SME Records dan dikelola oleh FOURseam ini dikenal akan suaranya yang disebut sebagai ‘distinctive husky voice’. Suara unik yang diiringi melodi manis dan lirik-lirik menyayat hati itulah yang membuat Aimer menjadi salah satu penyanyi favorit para penggemar lagu-lagu Jepang.
Namun, tahukah kamu bahwa Aimer pernah kehilangan suaranya pada usia 15 tahun? Hal tersebut dialami olehnya akibat penggunaan pita suara yang berlebihan sehingga membuatnya terpaksa menjalani terapi hening selama enam bulan.
Selama itu, ia pun diharuskan untuk berkomunikasi melalui tulisan. Meski begitu, ia tetap tidak menyerah dan terus berjuang hingga pulih. Setelah itulah ia mendapatkan suara husky-nya yang sangat unik dan catchy.
Baca Juga: Sekai No Owari, Band Jepang yang Punya Cerita di Komik Marvel
Foto: Instagram @aimer_rhythm
Hampir seluruh lagu yang Aimer nyanyikan merupakan ciptaannya sendiri. Judul-judul albumnya pun sangat unik dan seperti saling terhubung. Beberapa di antaranya menonjolkan antarwaktu seperti "Sleepless Night", "Midnight Sun", "DAWN", hingga "Daydream".
Aimer juga suka menciptakan lagu-lagu tentang hujan, di antaranya “Cold Rain” dalam album "Walpurgis", “April Showers” dan “Ref:rain” dalam album "Penny Rain", “After Rain” dalam album "After Dark", hingga “Stars in The Rain” dalam album "Daydream".
Aimer juga sering berkolaborasi dengan banyak musisi hebat lainnya, di antaranya dengan Taka One Ok Rock dalam lagu “Insane Dream”, TK dari Ling Tosite Sigure dalam lagu “US”, Chelly dari EGOIST dalam lagu “ninelie”, Mao Abe dalam lagu “for Lonely”, hingga Yojiro Noda dari RADWIMPS dalam lagu “Chouchou Musubi (Butterfly Knot)”.
Penyanyi berbakat kelahiran tahun 1990-an ini juga banyak terlibat dalam pembuatan lagu untuk opening dan endingberbagai anime. Namanya mulai dikenal di kalangan para penggemar anime setelah ia mengisi opening kedua untuk anime "Fate/stay Night" yang berjudul “Brave Shine”.
Tak hanya itu, ia juga hadir dalam ending anime "No.6" yang berjudul “Rokutousei no Yoru”, ending ke-29 anime "Bleach" dengan judul “Re:pray”, ending anime "Koi wa Ameagari no You ni" (After the Rain) berjudul “Ref:rain”, sampai ending anime "Natsume's Book of Friends" yang berjudul “Akanesasu”.
Foto:Instagram @aimer_rhythm
Lagunya yang berjudul ”Dare ka, Umi wo” berhasil menyabet second prize dalam Music Jacket Awards 2015. Pada tahun yang sama, “Brave Shine” juga meraih penghargaan sebagai Best Theme Song. Album "Daydream"-nya juga turut serta memenangkan penghargaan Sub-Grand Prix dalam CD Shop Awards 2017. Kemudian, pada 2019, lagu “I Beg You” meraih posisi empat di kategori Best Theme Song dalam Newtype Anime Awards.
Tak hanya suara dan lagu-lagunya, keunikkan Aimer juga terletak pada arti namanya. Aimer memiliki arti “mencintai” kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis.
Baca Juga: 10 Karakter Anime yang Benci Sekolah
Dalam beberapa wawancara, Aimer pernah menyebutkan bahwa ia memilih nama panggung ini karena mirip dengan nama panggilannya. Namun, sampai saat ini belum diketahui apakah nama panggilan tersebut merupakan nama sebenarnya atau bukan.
Foto: Aimer Official Website
Aimer juga pernah datang ke Indonesia untuk memeriahkan acara Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) pada 2016 lalu. Acara tersebut merupakan tampilan live perdana Aimer di Indonesia.
Itulah perkenalan singkat dengan Aimer. Kamu bisa mulai mencintai lagu-lagu penyanyi bersuara unik ini dengan cara mendengarkan album terbarunya yang berjudul "Walpurgis", atau lagu yang disebutkan di atas.
Hania Latifa
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ha.haniiala
(ita)