Suka K-Pop? Kamu Bisa Jualan dan Jadi Penyiar Radio Berbayar di Aplikasi Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi khusus idola menciptakan prospek bisnis yang terbilang sangat menguntungkan agensi jika dilihat dari segi finansial.
Kebutuhan dan kesetiaan penggemar terhadap idola mereka merupakan penyebab yang mendukung berkembang pesatnya penggunaan aplikasi khusus idola. Bahkan, ada agensi yang memanfaatkan aplikasi khusus idola mereka sebagai lokapasar alias marketplace.
Agensi tersebut adalah HYBE yang mengusung aplikasi khusus idola bernama Weverse. Selain menjadi media komunikasi antara penggemar, fandom , dan idola melalui berbagai fitur yang disediakan, Weverse turut merambah bidang jual beli merchandise idola melalui Weverse Shop.
Dalam aplikasi ini, penggemar dari seluruh dunia bisa membeli berbagai merchandiseyang tergabung dalam Weverse. Selain itu, penggemar yang tinggal di Amerika Serikat dan Puerto Riko juga dapat memanfaatkan Weverse Shop USA untuk pembelian album, sebab setiap album yang dibeli dari situs web tersebut akan dikalkulasikan untuk peringkat Billboard 200.
Selain merilis Weverse Shop, HYBE (Weverse) juga melakukan kolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) digital bernama FAVE. Kerja sama tersebut turut diumumkan melalui akun Instagram FAVE, yaitu @faveforfans, pada 17 Mei lalu.
Foto: Fave
Melansir dari Bandwagon Asia , FAVE merupakan perusahaan kecil asal Amerika Serikat yang menjadi wadah bagi penggemar untuk berkomunikasi dengan artis kesayangan mereka. Tidak hanya itu, FAVE juga membuka kesempatan bagi para penggemar untuk menjual dan membeli hasil karya sesama penggemar.
Kim Tae-ho, CEO Weverse, mengatakan bahwa tujuan investasi dan kolaborasi dengan FAVE adalah untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru sekaligus memperkaya pengalaman penggemar dalam berinteraksi dengan idola dan antarsatu sama lain. Perwujudan kolaborasi kedua pihak ini begitu dinantikan mengingat ada banyak sekali penggemar bertalenta dan berpotensi yang dapat memanfaatkan media ini.
Baca Juga: Penonton Puji Drama 'Imitation', Akurat Gambarkan Budaya K-Popers
CEO FAVE, Jacquelle Amankonah Horton, menilai dedikasi penggemar terhadap artis kesayangan mereka sebagai sesuatu yang benar-benar inspiratif, penuh kekuatan, dan tulus. Hal inilah yang menjadi inspirasi utamanya dalam mendirikan FAVE.
Foto: Female Founders Fund
“Kami memotivasi penggemar untuk menciptakan konten dalam berbagai bentuk, berhubungan dengan penggemar lain yang mempunyai ketertarikan sama, mengikuti challenge menyenangkan, dan mendapatkan penghargaan eksklusif dari artis atau kreator kesayangan mereka,” jelas Jacquelle kepada Female Founders Fund .
Jacquelle juga menambahkan bahwa FAVE membuka kesempatan bagi penggemar untuk menjual aksesori berbau idola kesayangan mereka dalam berbagai bentuk yang bisa menguntungkan pihak penggemar sekaligus idola. Selain itu, penggemar beruntung yang membuat lagu atau berkecimpung di dunia musik juga berkesempatan mendapatkan umpan balik dari idola mereka.
“FAVE juga menguntungkan idola atau kreator melalui pendapatan pasif dari iklan, transaksi, dan layanan premium yang akan disediakan nanti. Pendapatan tersebut berasal dari kegiatan penggemar mereka sehingga bukan hanya penggemar yang diuntungkan, idola atau kreator juga mendapatkan bagiannya,” tambah Jacquelle.
Foto: Stationhead
Selain FAVE, aplikasi lainnya yang belum lama ini meroket adalah platform musik Stationhead. Di sini, para penggemar bisa menjadi penyiar radio alias host atau Radio DJ. Mereka bisa memutar lagu-lagu kesayangan dari satu idola tertentu, dan mengajak penggemar lainnya untuk ikut mendengarkan bersama-sama.
Baca Juga: 16 Adegan Kocak di Latar Video Musik BTS 'Butter' Hotter Remix
Di Stationhead yang dibangun pada 2016 oleh musisi Amerika Ryan Star, pendengar juga bisa melakukan chat, meminta lagu tertentu untuk diputar, bahkan memberi tip atau gift untuk host. Nantinya, gift yang dibuat dalam bentuk poin ini bisa dikonversi langsung dalam bentuk uang untuk host.
GenSINDO
Yohanna Valerie Immanuella
Universitas Indonesia
Kebutuhan dan kesetiaan penggemar terhadap idola mereka merupakan penyebab yang mendukung berkembang pesatnya penggunaan aplikasi khusus idola. Bahkan, ada agensi yang memanfaatkan aplikasi khusus idola mereka sebagai lokapasar alias marketplace.
Agensi tersebut adalah HYBE yang mengusung aplikasi khusus idola bernama Weverse. Selain menjadi media komunikasi antara penggemar, fandom , dan idola melalui berbagai fitur yang disediakan, Weverse turut merambah bidang jual beli merchandise idola melalui Weverse Shop.
Dalam aplikasi ini, penggemar dari seluruh dunia bisa membeli berbagai merchandiseyang tergabung dalam Weverse. Selain itu, penggemar yang tinggal di Amerika Serikat dan Puerto Riko juga dapat memanfaatkan Weverse Shop USA untuk pembelian album, sebab setiap album yang dibeli dari situs web tersebut akan dikalkulasikan untuk peringkat Billboard 200.
Selain merilis Weverse Shop, HYBE (Weverse) juga melakukan kolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) digital bernama FAVE. Kerja sama tersebut turut diumumkan melalui akun Instagram FAVE, yaitu @faveforfans, pada 17 Mei lalu.
Foto: Fave
Melansir dari Bandwagon Asia , FAVE merupakan perusahaan kecil asal Amerika Serikat yang menjadi wadah bagi penggemar untuk berkomunikasi dengan artis kesayangan mereka. Tidak hanya itu, FAVE juga membuka kesempatan bagi para penggemar untuk menjual dan membeli hasil karya sesama penggemar.
Kim Tae-ho, CEO Weverse, mengatakan bahwa tujuan investasi dan kolaborasi dengan FAVE adalah untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru sekaligus memperkaya pengalaman penggemar dalam berinteraksi dengan idola dan antarsatu sama lain. Perwujudan kolaborasi kedua pihak ini begitu dinantikan mengingat ada banyak sekali penggemar bertalenta dan berpotensi yang dapat memanfaatkan media ini.
Baca Juga: Penonton Puji Drama 'Imitation', Akurat Gambarkan Budaya K-Popers
CEO FAVE, Jacquelle Amankonah Horton, menilai dedikasi penggemar terhadap artis kesayangan mereka sebagai sesuatu yang benar-benar inspiratif, penuh kekuatan, dan tulus. Hal inilah yang menjadi inspirasi utamanya dalam mendirikan FAVE.
Foto: Female Founders Fund
“Kami memotivasi penggemar untuk menciptakan konten dalam berbagai bentuk, berhubungan dengan penggemar lain yang mempunyai ketertarikan sama, mengikuti challenge menyenangkan, dan mendapatkan penghargaan eksklusif dari artis atau kreator kesayangan mereka,” jelas Jacquelle kepada Female Founders Fund .
Jacquelle juga menambahkan bahwa FAVE membuka kesempatan bagi penggemar untuk menjual aksesori berbau idola kesayangan mereka dalam berbagai bentuk yang bisa menguntungkan pihak penggemar sekaligus idola. Selain itu, penggemar beruntung yang membuat lagu atau berkecimpung di dunia musik juga berkesempatan mendapatkan umpan balik dari idola mereka.
“FAVE juga menguntungkan idola atau kreator melalui pendapatan pasif dari iklan, transaksi, dan layanan premium yang akan disediakan nanti. Pendapatan tersebut berasal dari kegiatan penggemar mereka sehingga bukan hanya penggemar yang diuntungkan, idola atau kreator juga mendapatkan bagiannya,” tambah Jacquelle.
Foto: Stationhead
Selain FAVE, aplikasi lainnya yang belum lama ini meroket adalah platform musik Stationhead. Di sini, para penggemar bisa menjadi penyiar radio alias host atau Radio DJ. Mereka bisa memutar lagu-lagu kesayangan dari satu idola tertentu, dan mengajak penggemar lainnya untuk ikut mendengarkan bersama-sama.
Baca Juga: 16 Adegan Kocak di Latar Video Musik BTS 'Butter' Hotter Remix
Di Stationhead yang dibangun pada 2016 oleh musisi Amerika Ryan Star, pendengar juga bisa melakukan chat, meminta lagu tertentu untuk diputar, bahkan memberi tip atau gift untuk host. Nantinya, gift yang dibuat dalam bentuk poin ini bisa dikonversi langsung dalam bentuk uang untuk host.
GenSINDO
Yohanna Valerie Immanuella
Universitas Indonesia
(ita)