Selamat Hari Keberagaman Budaya Sedunia! Ini Cara yang Disarankan untuk Merayakannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan 21 Mei sebagai World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development.
Secara singkat, hari besar ini disebut sebagai World Cultural Diversity Day atau Hari Keberagaman Budaya Sedunia. Penetapan ini didasari oleh Universal Declaration on Cultural Diversity yang dibuat oleh UNESCO pada 2 November 2001.
Perayaan Hari Keberagaman Budaya Sedunia kini udah memasuki tahun ke-19 sejak penetapannya sebagai hari besar internasional pada 2002.
Kenapa, sih, hari besar ini diadakan? Tentu kita tahu, bahwa hidup damai dalam keberagaman adalah hal yang sangat penting, tapi sayangnya gak semudah itu dilakukan.
Melansir situs web United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), tiga per empat konflik besar di dunia melibatkan unsur budaya. Oleh karena itu, Hari Keberagaman Budaya Sedunia diciptakan demi mengajak warga dunia terlibat dalam aksi nyata untuk mendukung keberagaman.
Foto: Freepik
UNAOC menyatakan ada setidaknya sepuluh aksi yang bisa kita lakukan untuk turut merayakan Hari Keberagaman Budaya Sedunia, yaitu:
1. Mengunjungi pameran seni atau museum yang didedikasikan untuk budaya lain
2. Memelajari agama lain
3. Merencanakan malam film internasional
4. Mendengarkan tradisi musik dari budaya yang berbeda
5. Memainkan olahraga yang terkait dengan budaya yang berbeda (misalnya karate atau kriket)
6. Mengundang teman untuk masak makanan tradisional
7. Memelajari perayaan tradisional dari budaya lain
8. Menjadi relawan dalam organisasi yang bekerja untuk keberagaman dan inklusi
9. Memelajari bahasa lain
10. Menyebarkan informasi dengan orang di sekitar kita dan mengundang orang-orang dari budaya yang berbeda untuk membagikan kebiasaan kita.
Beberapa aktivitas emang gak bisa kita lakukan saat ini karena pandemi virus corona. Tapi masih ada juga yang bisa kamu lakukan sendiri, terutama karena dukungan teknologi komunikasi yang ada.
Memelajari agama dan bahasa lain, budaya, atau musik tradisi dari negara lain, semuanya bisa kita lakukan lewat YouTube atau berbagai bacaan yang tersebar secara digital.
Foto: Freepik
Atau kalo mau, kamu bisa bikin video call dengan teman-teman yang berbeda budaya dan agama untuk saling cerita tentang budaya, bahasa, dan kebiasaan masing-masing yang seru dan unik.
Meski kelihatannya remeh, tapi dengan memulai untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang berbeda dari kebiasaan kita, jadi pintu gerbang untuk bisa menghargai keberagaman yang menjadi sebuah keniscayaan di muka bumi.
Apalagi, Hari Keberagaman Budaya Sedunia belum banyak diketahui masyarakat Indonesia. Jadi, kamu bisa mengambil peran dalam menyebarkan informasi terkait perayaan yang istimewa dan mulia ini.
Gak sekadar memelajari budaya lain, ada baiknya kita juga hidup di tengah keberagaman tersebut dalam sehari-hari.
Jadi, apa peran yang mau kamu ambil dalam mewujudkan perdamaian dan inklusi?
Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila
Secara singkat, hari besar ini disebut sebagai World Cultural Diversity Day atau Hari Keberagaman Budaya Sedunia. Penetapan ini didasari oleh Universal Declaration on Cultural Diversity yang dibuat oleh UNESCO pada 2 November 2001.
Perayaan Hari Keberagaman Budaya Sedunia kini udah memasuki tahun ke-19 sejak penetapannya sebagai hari besar internasional pada 2002.
Kenapa, sih, hari besar ini diadakan? Tentu kita tahu, bahwa hidup damai dalam keberagaman adalah hal yang sangat penting, tapi sayangnya gak semudah itu dilakukan.
Melansir situs web United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), tiga per empat konflik besar di dunia melibatkan unsur budaya. Oleh karena itu, Hari Keberagaman Budaya Sedunia diciptakan demi mengajak warga dunia terlibat dalam aksi nyata untuk mendukung keberagaman.
Foto: Freepik
UNAOC menyatakan ada setidaknya sepuluh aksi yang bisa kita lakukan untuk turut merayakan Hari Keberagaman Budaya Sedunia, yaitu:
1. Mengunjungi pameran seni atau museum yang didedikasikan untuk budaya lain
2. Memelajari agama lain
3. Merencanakan malam film internasional
4. Mendengarkan tradisi musik dari budaya yang berbeda
5. Memainkan olahraga yang terkait dengan budaya yang berbeda (misalnya karate atau kriket)
6. Mengundang teman untuk masak makanan tradisional
7. Memelajari perayaan tradisional dari budaya lain
8. Menjadi relawan dalam organisasi yang bekerja untuk keberagaman dan inklusi
9. Memelajari bahasa lain
10. Menyebarkan informasi dengan orang di sekitar kita dan mengundang orang-orang dari budaya yang berbeda untuk membagikan kebiasaan kita.
Beberapa aktivitas emang gak bisa kita lakukan saat ini karena pandemi virus corona. Tapi masih ada juga yang bisa kamu lakukan sendiri, terutama karena dukungan teknologi komunikasi yang ada.
Memelajari agama dan bahasa lain, budaya, atau musik tradisi dari negara lain, semuanya bisa kita lakukan lewat YouTube atau berbagai bacaan yang tersebar secara digital.
Foto: Freepik
Atau kalo mau, kamu bisa bikin video call dengan teman-teman yang berbeda budaya dan agama untuk saling cerita tentang budaya, bahasa, dan kebiasaan masing-masing yang seru dan unik.
Meski kelihatannya remeh, tapi dengan memulai untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang berbeda dari kebiasaan kita, jadi pintu gerbang untuk bisa menghargai keberagaman yang menjadi sebuah keniscayaan di muka bumi.
Apalagi, Hari Keberagaman Budaya Sedunia belum banyak diketahui masyarakat Indonesia. Jadi, kamu bisa mengambil peran dalam menyebarkan informasi terkait perayaan yang istimewa dan mulia ini.
Gak sekadar memelajari budaya lain, ada baiknya kita juga hidup di tengah keberagaman tersebut dalam sehari-hari.
Jadi, apa peran yang mau kamu ambil dalam mewujudkan perdamaian dan inklusi?
Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila
(it)