Nasib Buruk Drama 'Joseon Exorcist': Rating Merosot, Iklan Dicabut, dan Dipetisi untuk Disetop

Kamis, 25 Maret 2021 - 12:43 WIB
loading...
Nasib Buruk Drama Joseon...
Drama Joseon Exorcist terancam dihentikan penayangannya karena kontroversi yang merebak dari dua episode perdananya. Foto/SBS
A A A
JAKARTA - Serial fantasi sageuk " Joseon Exorcist " baru tayang dua episode di SBS, tapi sudah dirundung banyak kontroversi.Lagi-lagi, salah satu kontroversi datang karena keterkaitan dengan China.

"Joseon Exorcist" bercerita tentang karakter Chungnyeong (Jang Dong-yoon) yang bertarung untuk melindungi Joseon dari roh jahat.

Mengutip Koreaboo , pada episode perdana serial ini, terdapat penggunaan properti dan pakaian China dalam salah satu adegan di gisaengjip, yaitu rumah dengan banyak penghibur perempuan.

Lalu penggambaran karakter Chungnyeong atau King Sejong - salah satu raja paling dihormati di Korea Selatan - juga dianggap melecehkan dan tidak sesuai sejarah, dengan digambarkan membunuh banyak orang karena mengalami halusinasi.

Nasib Buruk Drama 'Joseon Exorcist': Rating Merosot, Iklan Dicabut, dan Dipetisi untuk Disetop

Foto: SBS

Akibat kontroversi ini, penonton pun menyampaikan kritiknya, dan berakibat pada merosotnya rating drama ini pada episode keduanya yang tayang pada 23 Maret lalu.

Dari data AGB Nielsen, rating pada episode perdana yang mencapai 8,9% secara nasional turun menjadi 4,9%.


Nasib Buruk Drama 'Joseon Exorcist': Rating Merosot, Iklan Dicabut, dan Dipetisi untuk Disetop

Foto: Wikipedia

Respons dari para sponsor atau pengiklan juga makin memperparah keadaan. Mengutip Korea Times , beberapa perusahaan yang menarik diri adalah Hoguanwon (produk kesehatan), Cozyma (produk kursi pijat), KT Telecom, LG Household & Health Care, ACE Bed, juga Samsung.

"Saat kami menandatangani kontrak, kami tidak mendapatkan skenario atau sinopsisnya. Kami kini meminta penghentian pemutaran iklan setelah mempelajari kontroversi yang terjadi," ujar perwakilan Hoguanwon.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kemungkinan salah satu investor, yaitu Mungyeong’s Foundation for Culture and Tourism juga ikut menarik diri. Mengutip Koreaboo, yayasan ini menanggung biaya produksi sebanyak 20%, dan kini sedang mengevaluasi keterlibatan mereka dalam drama ini.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Kontroversial karena Tema dan Adegannya

Sementara itu, masyarakat juga membawa kontroversi ini ke Blue House, wadah bagi masyarakat untuk mengajukan keluhan atau petisi kepada pemerintah pusat Korea Selatan.

Mengutip Koreaboo , mereka sudah mengumpulkan dukungan dari 127 ribu orang hanya dalam waktu satu hari saja. Pengisi petisi meminta pemerintah untuk menghentikan pemutaran "Joseon Exorcist" di SBS.

Nasib Buruk Drama 'Joseon Exorcist': Rating Merosot, Iklan Dicabut, dan Dipetisi untuk Disetop

Foto: SBS

"Kalau drama ini masuk dalam genre fantasi, seharusnya mereka membuat karakter baru, (tapi) mereka menggunakan tokoh bersejarah. Jika penonton internasional menontonnya, mereka akan berpikir bahwa penggambaran era Joseon dalam drama tersebut adalah hal yang nyata," demikian tertulis dalam petisi.

Para penandatangan juga meminta para pemain drama itu untuk segera mengambil sikap.

Sementara itu, profesor Seo Kyun-duk dari Sungshin Womens' University yang dikenal sebagai pengampanye isu sejarah menyebut bahwa yang dilakukan tim "Joseon Exorcist" menjadi satu bukti lagi pemakluman atas dominasi China terhadap budaya Korea.

"Kita menunjukkan distorsi sejarah pada penonton internasional. Kita mesti melindungi budaya dan sejarah kita," tulisnya di media sosial, mengutip dari Korea Times.

Nasib Buruk Drama 'Joseon Exorcist': Rating Merosot, Iklan Dicabut, dan Dipetisi untuk Disetop

Foto: SBS

SBS sejauh ini sudah menyampaikan permintaan maafnya terkait penggunaan properti dengan unsur China dalam adegan serialnya.

Mereka beralasan, pemakaian properti itu karena latar tempat yang diceritakan adalah perbatasan antara Korea Selatan dan China.

Baca Juga: 6 Kali BTS 'Muncul' dalam Drama Korea Populer, dari 'Descendants' hingga 'Crash Landing'

Sebelumnya, kontroversi terkait produk China juga sempat menimpa drama "True Beauty" dan "Vincenzo".

Sedangkan kritik soal penggambaran sejarah juga pernah menimpa serial komedi "Mr. Queen". Hanya saja, saat itu serial ini hanya mendapat teguran ringan dari lembaga sensor Korea Communications Standards Commission (KCSC). Rating drama ini juga justru terus naik meski terkena kontroversi tersebut.
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)