John Legend dapat Penghargaan sebagai SJW dari PBB
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Penyanyis sekaligus aktivis John Legend dinobatkan oleh PBB sebagai penerima perhargaan High Note Global untuk keadilan sosial (social justice).
Penghargaan High Note Global tersebut sebagai bentuk penghormatan dan perayaan kepada artis atas kontribusi dan pencapaian mereka mempromosikan keadilan sosial ke seluruh dunia. John Legend menggunakan media musik untuk mempromosikan hal tersebut.
Dalam penyataannya melalui video High Note Global, John Legend mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini.
Dia percaya bahwa musik punya kekuatan untuk bisa memberikan inspirasi untuk semua, saling memiliki dan terikat satu sama lain, dan sebagai penyuara untuk memicu gerakan sosial.
Legend juga menyatakan bahwa seorang seniman punya kesempatan yang unik untuk menjangkau banyak orang, melewati batas politik, wilayah, dan status sosial. Hal inilah yang dimanfaatkannya untuk menggunakan suara dan media musik sebagai alat memajukan tingkat kesetaraan dan keadilan.
Foto:showmecampaign.org
“Sebagai bagian warga Amerika dan warga dunia, saya tahu sudah terlalu lama kita hidup dalam sistem yang mengabaikan ketidakadilan dan ketidaksetaraan, sehingga kita perlu mengubah itu untuk menciptakan dunia yang adil," ujarnya. ( )
"Kami ingin mengangkat suara yang dibungkam. Saya berdiri di sini bukan hanya untuk saya sendiri melainkan untuk mereka yang mendukung dan mendengarkan musik saya. Saya menerima penghargaan ini dengan kerendahan hati, penuh rasa hormat, dan harapan untuk masa depan yang adil.”
Sepanjang kariernya, penyanyi asal Ohio ini telah memenangkan 11 penghargaan Grammy, sebuah Emmy, Piala Oscar, dan Tony Awards, menjadikannya penyanyi pria berkulit hitam pertama yang menerima status peraih EGOT (Emmy, Grammy, Oscar, Tony).
Selain itu, John Legend juga pernah tampil dalam edisi sampul Variety 2020 Moguls karena seni, bisnis dan pekerjaan sosialnya.
Pada 2007, dia juga meluncurkan Kampanye “Show Me” yang bertujuan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan untuk mengatasi masalah sistemik dalam sistem peradilan pidana untuk komunitas kulit hitam dan kulit cokelat. ( )
Halimah Saadiyah
Kontributor GenSINDO
Universitas Al-Azhar Indonesia
Instagram: @halimahx268
Penghargaan High Note Global tersebut sebagai bentuk penghormatan dan perayaan kepada artis atas kontribusi dan pencapaian mereka mempromosikan keadilan sosial ke seluruh dunia. John Legend menggunakan media musik untuk mempromosikan hal tersebut.
Dalam penyataannya melalui video High Note Global, John Legend mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini.
Dia percaya bahwa musik punya kekuatan untuk bisa memberikan inspirasi untuk semua, saling memiliki dan terikat satu sama lain, dan sebagai penyuara untuk memicu gerakan sosial.
Legend juga menyatakan bahwa seorang seniman punya kesempatan yang unik untuk menjangkau banyak orang, melewati batas politik, wilayah, dan status sosial. Hal inilah yang dimanfaatkannya untuk menggunakan suara dan media musik sebagai alat memajukan tingkat kesetaraan dan keadilan.
Foto:showmecampaign.org
“Sebagai bagian warga Amerika dan warga dunia, saya tahu sudah terlalu lama kita hidup dalam sistem yang mengabaikan ketidakadilan dan ketidaksetaraan, sehingga kita perlu mengubah itu untuk menciptakan dunia yang adil," ujarnya. ( )
"Kami ingin mengangkat suara yang dibungkam. Saya berdiri di sini bukan hanya untuk saya sendiri melainkan untuk mereka yang mendukung dan mendengarkan musik saya. Saya menerima penghargaan ini dengan kerendahan hati, penuh rasa hormat, dan harapan untuk masa depan yang adil.”
Sepanjang kariernya, penyanyi asal Ohio ini telah memenangkan 11 penghargaan Grammy, sebuah Emmy, Piala Oscar, dan Tony Awards, menjadikannya penyanyi pria berkulit hitam pertama yang menerima status peraih EGOT (Emmy, Grammy, Oscar, Tony).
Selain itu, John Legend juga pernah tampil dalam edisi sampul Variety 2020 Moguls karena seni, bisnis dan pekerjaan sosialnya.
Pada 2007, dia juga meluncurkan Kampanye “Show Me” yang bertujuan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan untuk mengatasi masalah sistemik dalam sistem peradilan pidana untuk komunitas kulit hitam dan kulit cokelat. ( )
Halimah Saadiyah
Kontributor GenSINDO
Universitas Al-Azhar Indonesia
Instagram: @halimahx268
(it)