Serial Legendaris 'Losmen Bu Broto' Diadaptasi Jadi Film, akan Potret Isu Masa Kini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selasa, (27/10) melalui konferensi pers virtual, Ideosource Entertainment dan Paragon Pictures membagikan kabar gembira menyangkut proyek besarnya.
Bekerja sama dengan Fourcolours Films, ketiganya mempersembahkan "Losmen Bu Broto" versi film layar lebar. Sebelumnya "Losmen Bu Broto" adalah serial laris pada tahun 1987 yang seakan menjadi tontonan wajib generasi itu.
Serial dari karya Tatiek Maliyati ini hadir dari keresahan akan kurangnya tayangan televisi yang berkualitas. "Losmen Bu Broto" menyajikan drama keluarga dengan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Film ini menceritakan keseharian Pak Broto (Mathias Muchus) dan Bu Broto (Maudy Koesnaedi) mengelola sebuah losmen keluarga dengan ketiga anak gadisnya.
Foto: Ideosource Entertainment
Andi Boediman selaku Produser Eksekutif Ideosource Entertainment menguatkan konsep cerita dengan kisah seorang perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
“ (Film) "Losmen Bu Broto" didedikasikan untuk wanita kuat dengan latar kehidupan di Indonesia,” ujarnya. ( )
Bukan hanya plot cerita yang menarik, menurutnya kunci film ini adalah pesan moral yg ingin disampaikan.
Menurut Pandu Birantoro, produser film "Losmen Bu Broto", kisah keluarga Bu Broto pada tahun 1987 sangat progresif. Ini menjadi tantangan baru untuk membawanya ke kehidupan modern saat ini, “Film ini akan membawa problem yang relevan di era sekarang,” katanya.
Untuk saat ini, film masih dalam tahap praproduksi, dan sutradara Ifa Isfansyah sedang memulai eksplorasi di Yogyakarta untuk mencari lokasi dan akan melakukan casting untuk pemeran yang lain.
Selaras dengan judulnya "Losmen Bu Broto", fokus film ini ialah potret perempuan berjiwa tangguh dalam kehidupannya sebagai Ibu.
Losmen digambarkan sebagai visi Bu Broto. Selain itu, film ini akan memotret tentang hubungan ibu dan anak gadisnya yang penuh lika-liku. ( )
Alim Sudio selaku penulis naskah film ini mengaku menjadi penggemar serial losmen sejak dulu. Ia sangat bahagia diajak memegang peran penting ini. Selain penggemar, ia menjadikan serial itu sebagai panduan dan pembelajaran dalam hidupnya.
Foto: Ideosource Entertainment
“Saya amat sangat mengenal Indonesia lewat "Losmen". "Losmen" membuka cakrawala dan wawasan saya tentang Indonesia. Punya solusi permasalahan yang realistis, "Losmen" jadi alasan saya ke dunia film,” ujarnya.
Ia juga mengaku telah melalui proses panjang dan banyak melakukan percobaan untuk penulisan naskahnya. Ia berusaha untuk membuat kisahnya ini nyambung dengan konteks kekinian dan diterima oleh audiens masa sekarang.
Mathias Muchus menjadi saksi perkembangan serial legendaris ini. Dalam serialnya, aktor ini memerankan tokoh Tarjo.
“Losmen ini seperti perputaran kehidupan buat saya, saya sudah siap lahir batin untuk melanjutkan ini ke film,” ujarnya.
Selain itu, serial lama yang menjadi film layar lebar pada era sekarang ini adalah mimpi yang jadi kenyataan untuknya. Dalam konferensi pers, ia mengaku emosional dengan kabar gembira ini, karena ini menjadi upaya bersama untuk menjaga produksi budaya indonesia.
Maudy Koesnaedi mendapat peran menjadi Bu Broto, ia terlihat antusias dan sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuannya. ( )
Dengan menjadi Bu Broto, ini akan menjadi medan baru buatnya. “Losmen itu sangat berarti, ini jadi warisan budaya Indonesia. Gak ada alasan untuk menolak proyek ini,” katanya.
Film "Losmen Bu Broto" akan memulai syutingnya pada akhir tahun ini. Dipastikan film ini akan mengudara pada 2021.
Afifah Rahmah Nurdifa
Kontributor GenSINDO
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Instagram: @arnurdifa
Bekerja sama dengan Fourcolours Films, ketiganya mempersembahkan "Losmen Bu Broto" versi film layar lebar. Sebelumnya "Losmen Bu Broto" adalah serial laris pada tahun 1987 yang seakan menjadi tontonan wajib generasi itu.
Serial dari karya Tatiek Maliyati ini hadir dari keresahan akan kurangnya tayangan televisi yang berkualitas. "Losmen Bu Broto" menyajikan drama keluarga dengan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Film ini menceritakan keseharian Pak Broto (Mathias Muchus) dan Bu Broto (Maudy Koesnaedi) mengelola sebuah losmen keluarga dengan ketiga anak gadisnya.
Foto: Ideosource Entertainment
Andi Boediman selaku Produser Eksekutif Ideosource Entertainment menguatkan konsep cerita dengan kisah seorang perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
“ (Film) "Losmen Bu Broto" didedikasikan untuk wanita kuat dengan latar kehidupan di Indonesia,” ujarnya. ( )
Bukan hanya plot cerita yang menarik, menurutnya kunci film ini adalah pesan moral yg ingin disampaikan.
Menurut Pandu Birantoro, produser film "Losmen Bu Broto", kisah keluarga Bu Broto pada tahun 1987 sangat progresif. Ini menjadi tantangan baru untuk membawanya ke kehidupan modern saat ini, “Film ini akan membawa problem yang relevan di era sekarang,” katanya.
Untuk saat ini, film masih dalam tahap praproduksi, dan sutradara Ifa Isfansyah sedang memulai eksplorasi di Yogyakarta untuk mencari lokasi dan akan melakukan casting untuk pemeran yang lain.
Selaras dengan judulnya "Losmen Bu Broto", fokus film ini ialah potret perempuan berjiwa tangguh dalam kehidupannya sebagai Ibu.
Losmen digambarkan sebagai visi Bu Broto. Selain itu, film ini akan memotret tentang hubungan ibu dan anak gadisnya yang penuh lika-liku. ( )
Alim Sudio selaku penulis naskah film ini mengaku menjadi penggemar serial losmen sejak dulu. Ia sangat bahagia diajak memegang peran penting ini. Selain penggemar, ia menjadikan serial itu sebagai panduan dan pembelajaran dalam hidupnya.
Foto: Ideosource Entertainment
“Saya amat sangat mengenal Indonesia lewat "Losmen". "Losmen" membuka cakrawala dan wawasan saya tentang Indonesia. Punya solusi permasalahan yang realistis, "Losmen" jadi alasan saya ke dunia film,” ujarnya.
Ia juga mengaku telah melalui proses panjang dan banyak melakukan percobaan untuk penulisan naskahnya. Ia berusaha untuk membuat kisahnya ini nyambung dengan konteks kekinian dan diterima oleh audiens masa sekarang.
Mathias Muchus menjadi saksi perkembangan serial legendaris ini. Dalam serialnya, aktor ini memerankan tokoh Tarjo.
“Losmen ini seperti perputaran kehidupan buat saya, saya sudah siap lahir batin untuk melanjutkan ini ke film,” ujarnya.
Selain itu, serial lama yang menjadi film layar lebar pada era sekarang ini adalah mimpi yang jadi kenyataan untuknya. Dalam konferensi pers, ia mengaku emosional dengan kabar gembira ini, karena ini menjadi upaya bersama untuk menjaga produksi budaya indonesia.
Maudy Koesnaedi mendapat peran menjadi Bu Broto, ia terlihat antusias dan sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuannya. ( )
Dengan menjadi Bu Broto, ini akan menjadi medan baru buatnya. “Losmen itu sangat berarti, ini jadi warisan budaya Indonesia. Gak ada alasan untuk menolak proyek ini,” katanya.
Film "Losmen Bu Broto" akan memulai syutingnya pada akhir tahun ini. Dipastikan film ini akan mengudara pada 2021.
Afifah Rahmah Nurdifa
Kontributor GenSINDO
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Instagram: @arnurdifa
(it)