6 Keterampilan yang Wajib Kamu Kuasai untuk Jadi UX Writer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang UX writer mesti punya beberapa kemampuan yang wajib dimilikinya supaya pekerjaannya bisa berjalan lancar.
Kemampuan ini mulai dari yang berkaitan dengan kemampuan teknis (hard skill) sampai nonteknis (soft skill). Berikut poinnya mengutip dari EKRUT.
1. KEMAMPUAN MENULIS YANG BAIK
Foto: Shutterstock
Pekerjaan ini mengharuskan kamu bisa menulis dengan diksi yang sederhana, ringkas, tapi jelas dan sesuai dengan tata bahasa yang benar.
2. MAMPU MENGOPERASIKAN BEBERAPA PROGRAM
Foto: Getty Images
UX writerharus akrab dengan Google Document, Trello, prototyping tools, dan software video conference. Program atau alat (tools) ini bisa mempengaruhi kualitas dan kecepatan hasil pekerjaan.
3. PUNYA KEMAUAN MEMPELAJARI PROSES DESAIN UX
Foto: Shutterstock
Ada enam tahap proses desain user experience (UX), yaitu Understand (memahami kebutuhan pengguna), Research (menganalisis pesaing atau kompetitor, meriset tren UX, dan memperhatikan aturan-aturan UX yang berlaku), Sketch (mengumpulkan ide, menggambarkan sketsa dan wireframes, melakukan evaluasi secara berulang-ulang).
Lalu Design (mendesain gambar dan membuat prototipe), Implementation (melakukan tes, fungsi desain dan membangun pengalaman), serta Evaluate (melakukan uji coba kegunaan desain, membuat laporan audit, dan mengidentifikasi pengembangan yang ada).
4. MENGENAL BRAND VOICE
Foto: Pixabay
Brand voice bisa diartikan identitas sebuah merek, yang terdiri dari kata-kata, perilaku, dan eskpresi. Ini penting untuk mempengaruhi pelanggan dan membangun kepercayaan.
5. BERPIKIRAN TERBUKA
Foto: cpomagazine.com
Pekerjaan ini mengharuskan berkolaborasi dengan tim lain, jadi dibutuhkan kemampuan menerima beragam ide, argumen, dan informasi yang berasal dari rekan kerja.
6. PUNYA RASA EMPATI YANG BESAR
Foto: Getty Images
UX writer harus paham hal yang membuat pengguna merasa mudah dan nyaman saat membaca panduan. Beberapa pengguna bahkan ada yang harus dipandu dengan cara yang lebih personal.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
Kemampuan ini mulai dari yang berkaitan dengan kemampuan teknis (hard skill) sampai nonteknis (soft skill). Berikut poinnya mengutip dari EKRUT.
1. KEMAMPUAN MENULIS YANG BAIK
Foto: Shutterstock
Pekerjaan ini mengharuskan kamu bisa menulis dengan diksi yang sederhana, ringkas, tapi jelas dan sesuai dengan tata bahasa yang benar.
2. MAMPU MENGOPERASIKAN BEBERAPA PROGRAM
Foto: Getty Images
UX writerharus akrab dengan Google Document, Trello, prototyping tools, dan software video conference. Program atau alat (tools) ini bisa mempengaruhi kualitas dan kecepatan hasil pekerjaan.
3. PUNYA KEMAUAN MEMPELAJARI PROSES DESAIN UX
Foto: Shutterstock
Ada enam tahap proses desain user experience (UX), yaitu Understand (memahami kebutuhan pengguna), Research (menganalisis pesaing atau kompetitor, meriset tren UX, dan memperhatikan aturan-aturan UX yang berlaku), Sketch (mengumpulkan ide, menggambarkan sketsa dan wireframes, melakukan evaluasi secara berulang-ulang).
Lalu Design (mendesain gambar dan membuat prototipe), Implementation (melakukan tes, fungsi desain dan membangun pengalaman), serta Evaluate (melakukan uji coba kegunaan desain, membuat laporan audit, dan mengidentifikasi pengembangan yang ada).
4. MENGENAL BRAND VOICE
Foto: Pixabay
Brand voice bisa diartikan identitas sebuah merek, yang terdiri dari kata-kata, perilaku, dan eskpresi. Ini penting untuk mempengaruhi pelanggan dan membangun kepercayaan.
5. BERPIKIRAN TERBUKA
Foto: cpomagazine.com
Pekerjaan ini mengharuskan berkolaborasi dengan tim lain, jadi dibutuhkan kemampuan menerima beragam ide, argumen, dan informasi yang berasal dari rekan kerja.
6. PUNYA RASA EMPATI YANG BESAR
Foto: Getty Images
UX writer harus paham hal yang membuat pengguna merasa mudah dan nyaman saat membaca panduan. Beberapa pengguna bahkan ada yang harus dipandu dengan cara yang lebih personal.
GenSINDO
Fazjri Abdillah
Politeknik Negeri Jakarta
(it)