Penjelasan 4 Jenis Makhluk dalam Nightmares and Daydreams Karya Joko Anwar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang tayang di Netflix menampilkan empat entitas atau makhluk dalam ceritanya.
Bergenre supernatural dan fiksi ilmiah, tentu saja serial ini tak hanya menampilkan sosok manusia saja dalam ceritanya. Alih-alih, ada empat entitas yang berbeda yang muncul dalam tujuh episode yang ada.
Siapa saja mereka dan bagaimana detailnya? Berikut ini penjelasannya.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler
1. Manusia Biasa
Foto: Netflix
Yang paling mudah ditemukan tentunya adalah para karakter manusia biasa yang menjadi mayoritas dalam cerita serial Nightmares and Daydreams. Mereka ada hampir di semua episode serial ini.
Beberapa karakter utama yang termasuk manusia biasa dalam Nightmares and Daydreams adalah Bandi (Kiki Narendra) dalam episode 5: The Other Side, serta Iyos (Yoga Pratama) dan Ipah (Nirina Zubir) dalam episode 2: The Orphan. Mereka adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai pemulung, dan mengadopsi Syafin (Faqih Alaydrus).
Pada akhirnya, Iyos tewas di tangan Ipah. Adapun Ipah tewas bunuh diri dengan menusuk dirinya setelah membunuh Iyos.
Meski begitu, pada akhir episode 2 terlihat Syafin mendekati jasad Ipah, dan dari tangannya keluar sinar terang. Meski begitu, tak jelas bagaimana nasib Ipah selanjutnya.
Oleh karena itu, ada kemungkinan Ipah tak lagi jadi manusia biasa dalam Nightmares and Daydreams season 2.
2. Agarthan
Foto: Netflix
Agarthan adalah para makhluk yang tinggal di Agartha, dunia yang berada di perut bumi (hollow earth). Agartha adalah dunia dengan teknologi yang lebih canggih dibanding yang ada di permukaan Bumi (yang ditinggali oleh manusia biasa).
Misi Agarthan adalah menguasai dunia manusia. Misi ini sudah mereka jalankan sedikitnya sejak 40 tahun yang lalu. Ini bisa ditelusuri dari ucapan petugas yang menjaga kotak P.O. BOX, yang mengatakan bahwa kotak 888 sudah dibayar lunas sejak 40 tahun yang lalu untuk 100 tahun ke depan.
Jika dirunut, waktu 40 tahun yang lalu berarti sekitar tahun 1984 atau hanya setahun lebih lama dari latar peristiwa dalam episode 4: Encounter, yang terjadi di perkampungan nelayan di Jakarta Utara pada 1985.
Lantas, siapa saja para Agarthan ini? Tampaknya, Agarthan tampil dalam dua wujud. Pertama adalah yang penampakannya masih asli layaknya monster, seperti yang ada dalam episode 1: Old House dan episode 5: The Other Side.
Adapun sebagiannya sudah berwujud seperti manusia dan menjadi mirip kanibal, seperti yang muncul dalam episode 7: P.O. BOX.
Perlu diketahui Agartha merupakan sebuah cerita legenda yang sudah mendunia. Sebagian orang percaya bahwa ini adalah sebuah kota atau kerajaan dengan peradaban yang sudah sangat maju, yang berada di perut Bumi.
Legenda tentang Agartha pertama kali mengemuka saat Gerard Encausse, seorang dokter yang juga okultis (peminat hal-hal supernatural dan sihir), mengedit dan menerbitkan ulang laporan rinci dari tahun 1886 milik okultis Prancis Alexandre Saint-Yves d'Alveydre yang berjudul Mission de l'Inde en Europe. Terbitan ulang itu dipublikasikan pada 1910.
Adapun dukungan sains terkait legenda ini datang dari ahli astronomi dan geofisika Edmond Halley. Ia mengatakan bahwa Bumi mungkin saja memiliki kedalaman 800 km dengan dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antaranya ada ruang hampa, yang diyakini sebagian orang menjadi tempat berdirinya Agatha.
Bergenre supernatural dan fiksi ilmiah, tentu saja serial ini tak hanya menampilkan sosok manusia saja dalam ceritanya. Alih-alih, ada empat entitas yang berbeda yang muncul dalam tujuh episode yang ada.
Siapa saja mereka dan bagaimana detailnya? Berikut ini penjelasannya.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler
Penjelasan 4 Jenis Makhluk (Entitas) dalam Serial Nightmares and Daydreams
1. Manusia Biasa
Foto: Netflix
Yang paling mudah ditemukan tentunya adalah para karakter manusia biasa yang menjadi mayoritas dalam cerita serial Nightmares and Daydreams. Mereka ada hampir di semua episode serial ini.
Beberapa karakter utama yang termasuk manusia biasa dalam Nightmares and Daydreams adalah Bandi (Kiki Narendra) dalam episode 5: The Other Side, serta Iyos (Yoga Pratama) dan Ipah (Nirina Zubir) dalam episode 2: The Orphan. Mereka adalah pasangan suami istri yang bekerja sebagai pemulung, dan mengadopsi Syafin (Faqih Alaydrus).
Pada akhirnya, Iyos tewas di tangan Ipah. Adapun Ipah tewas bunuh diri dengan menusuk dirinya setelah membunuh Iyos.
Meski begitu, pada akhir episode 2 terlihat Syafin mendekati jasad Ipah, dan dari tangannya keluar sinar terang. Meski begitu, tak jelas bagaimana nasib Ipah selanjutnya.
Oleh karena itu, ada kemungkinan Ipah tak lagi jadi manusia biasa dalam Nightmares and Daydreams season 2.
2. Agarthan
Foto: Netflix
Agarthan adalah para makhluk yang tinggal di Agartha, dunia yang berada di perut bumi (hollow earth). Agartha adalah dunia dengan teknologi yang lebih canggih dibanding yang ada di permukaan Bumi (yang ditinggali oleh manusia biasa).
Misi Agarthan adalah menguasai dunia manusia. Misi ini sudah mereka jalankan sedikitnya sejak 40 tahun yang lalu. Ini bisa ditelusuri dari ucapan petugas yang menjaga kotak P.O. BOX, yang mengatakan bahwa kotak 888 sudah dibayar lunas sejak 40 tahun yang lalu untuk 100 tahun ke depan.
Jika dirunut, waktu 40 tahun yang lalu berarti sekitar tahun 1984 atau hanya setahun lebih lama dari latar peristiwa dalam episode 4: Encounter, yang terjadi di perkampungan nelayan di Jakarta Utara pada 1985.
Lantas, siapa saja para Agarthan ini? Tampaknya, Agarthan tampil dalam dua wujud. Pertama adalah yang penampakannya masih asli layaknya monster, seperti yang ada dalam episode 1: Old House dan episode 5: The Other Side.
Adapun sebagiannya sudah berwujud seperti manusia dan menjadi mirip kanibal, seperti yang muncul dalam episode 7: P.O. BOX.
Perlu diketahui Agartha merupakan sebuah cerita legenda yang sudah mendunia. Sebagian orang percaya bahwa ini adalah sebuah kota atau kerajaan dengan peradaban yang sudah sangat maju, yang berada di perut Bumi.
Legenda tentang Agartha pertama kali mengemuka saat Gerard Encausse, seorang dokter yang juga okultis (peminat hal-hal supernatural dan sihir), mengedit dan menerbitkan ulang laporan rinci dari tahun 1886 milik okultis Prancis Alexandre Saint-Yves d'Alveydre yang berjudul Mission de l'Inde en Europe. Terbitan ulang itu dipublikasikan pada 1910.
Adapun dukungan sains terkait legenda ini datang dari ahli astronomi dan geofisika Edmond Halley. Ia mengatakan bahwa Bumi mungkin saja memiliki kedalaman 800 km dengan dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antaranya ada ruang hampa, yang diyakini sebagian orang menjadi tempat berdirinya Agatha.