5 Teknik Pernapasan Terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:24 WIB
loading...
5 Teknik Pernapasan Terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Teknik pernapasan terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba ada lima jenis. Foto/Ufotable
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah teknik pernapasan terkuat dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yang bisa diketahui. Masing-masing di antaranya juga memiliki pengguna yang terampil ketika bertarung.

Teknik Pernapasan merupakan sebuah kemampuan yang wajib dikuasai Pembasmi Iblis dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Biasanya, teknik ini diajarkan oleh para Hashira kepada para calon Pembasmi Iblis agar mereka mampu membuka elemen kekuatannya untuk melawan para iblis.

Pada penggunaannya, teknik pernapasan dapat diaplikasikan dengan kemahiran seorang individu dengan pedang atau senjata lain. Sepanjang berjalannya cerita, setidaknya ada lebih dari selusin Teknik Pernapasan yang sudah diperkenalkan dalam serial ini.



Menariknya, semua teknik pernapasan itu sebenarnya bermuara pada satu teknik pernapasan, yakni Pernapasan Matahari. Seiring waktu, teknik tersebut dikembangkan hingga memunculkan pernapasan-pernapasan lain.

Lalu, apa saja teknik pernapasan terkuat yang dipakai dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba? Simak ulasannya berikut ini.

Teknik Pernapasan Terkuat di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba


1. Pernapasan Matahari

5 Teknik Pernapasan Terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Foto: Ufotable

Pernapasan Matahari (Sun Breathing) adalah teknik pernapasan pertama dalam dunia Kimetsu no Yaiba. Teknik ini diciptakan Yoriichi Tsugikuni, Pembasmi Iblis terkuat di era Sengoku yang hampir membunuh Muzan Kibutsuji.

Sesuai namanya, Pernapasan Matahari adalah teknik yang menirukan matahari serta mengaplikasikannya dengan gerakan dan kemampuan bertarung penggunanya. Saat memakainya, pengguna Pernapasan Matahari akan memvisualisasikan diri mereka seperti memanipulasi api dari matahari.

Pernapasan Matahari tidak hanya melahirkan bentuk pernapasan lain, tetapi juga 13 bentuknya sendiri. Setelah kematian Yoriichi, teknik ini tidak pernah dipakai lagi sampai akhirnya muncul Tanjiro Kamado yang menghidupkannya kembali lewat tarian warisan keluarganya bernama Hinokami Kagura.

2. Pernapasan Bulan

5 Teknik Pernapasan Terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Foto: Ufotable

Pernapasan Bulan menjadi teknik pernapasan yang dipakai Iblis Atas 1, Kokushibo. Gaya pernapasan ini menirukan bulan dan mereplikasinya dengan gerakan, teknik, serta kemampuan penggunanya dalam bertarung.

Teknik ini juga berakar dari Pernapasan Matahari. Pembuatnya adalah Kokushibo ketika masih menjadi manusia bernama Michikatsu Tsugikuni.

Teknik pernapasan bulan tercipta ketika Michikatsu berusaha mempelajari Teknik pernapasan Matahari dari adiknya,Yoriichi Tsugikuni. Namun, ia gagal menguasainya dan justru menciptakan alternatif sendiri.

Sepanjang berjalannya cerita Kimetsu no Yaiba, Pernapasan Bulan hanya bisa dipakai Michikatsu atau Kokushibo. Saat menjadi iblis, ia bisa melakukan Moonbow, teknik Half-Moon dengan bentuk katana berbilah banyak yang dibuat dari dagingnya.

Satu ayunan pedang saja dapat menyebabkan banyak tebasan di area yang luas. Ditambah kekuatan teknik darah iblis dan pengalamannya bertarung, Pernapasan Bulan semakin berbahaya ketika digunakan Kokushibo.

3. Pernapasan Batu

5 Teknik Pernapasan Terkuat dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

Foto: Ufotable

Berikutnya ada Pernapasan Batu. Teknik ini menjadi 1 dari 5 Teknik Pernapasan dasar yang diturunkan dari Teknik Pernapasan Matahari.

Sepanjang cerita, pengguna teknik ini yang sudah diketahui adalah Gyomei Himejima. Ia adalah Pemburu Iblis terkuat dalam Korps Pemburu Iblis era Tanjiro Kamado.

Pada penggunaannya, Gyomei memakai teknik Pernapasan Batu dengan mengandalkan kapak dan godam yang terikat rantai. Senjata tersebut cukup berguna dan mampu memberikan serangan mematikan kepada lawan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)
pixels