Film-film India yang Mengingatkan Kita pada Kebesaran Industri Film Bollywood
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film India emang gak ada matinya. Terlebih lagi buat masyarakat Indonesia yang punya kedekatan psikologis dan geografis dengan negara itu.
Selain terkenal dengan rempah-rempahnya yang kaya dan industri tekniknya yang berkembang, India juga terkenal dengan industri hiburannya yang sukses besar sampai menembus pasar internasional.
Selain unik dan punya pasar yang luas, salah satu daya jual dan daya tarik industri film India adalah nilai-nilai dan kebudayaan masyarakat yang selalu diangkat dalam produk-produknya. (Baca Juga: 5 Film Romantis Bollywood yang Bisa Bikin Baper Sepanjang Masa)
Ada banyak sekali film India yang melejit dan disukai banyak orang. Empat film ini hanyalah rangkuman yang bertujuan mengingatkan kita akan kebesaran industri film ini, juga bagaimana industri film-film India selalu menyeliplan banyak makna dan nilai kehidupan dalam karya-karyanya.
1. KUCH KUCH HOTA HAI
Foto: Yash Raj Films
Peringkat pertama pastinya ditempati oleh "Kuch Kuch Hota Hai", film keluaran tahun 1998 yang dibintangi raja Bollywood Shahrukh Khan, ratu Bollywood Kajol, dan Rani Mukerji. Film ini menceritakan kisah cinta segitiga antara tiga orang sahabat yang bersekolah di tempat yang sama. Ketiganya saling menyayangi sebagai teman.
Tapi siapa sangka bahwa ada yang punya perasaan mendalam, tapi gak sebatas sebagai teman? Gak berhenti sampai di situ, ada banyak konflik juga scene lain yang mengajarkan kita banyak nilai penting soal kehidupan, terutama soal makna penting seorang sahabat dalam hidup kita yang gak bisa tergantikan dengan apa pun juga.
Seperti film-film India kebanyakan, selain plot ceritanya, "Kuch-Kuch Hota Hai" juga melejit akibat lagu atau soundtrack-nya yang enerjik dan ear catching. Sebut saja lagu "Koi Mil Gaya" dan "Kuch Kuch Hota Hai". Mungkin nyaris gak ada yang gak tahu dua lagu itu.
2. KABHI KUSHI KABHIE GHAM
Foto: Yash Raj Films
Chemistry Kajol dan Shahrukh Khan emang udah gak perlu dipertanyakan lagi. "Kabhi Kushi Kabhie Gham" adalah film kesekian yang dibintangi keduanya, setelah "Dilwale Dulhania Le Jayenge", "Kuch Kuch Hota Hai", lalu dilanjutkan dengan film-film lain seperti "Dilwale" dan "My Name is Khan". (Baca Juga: Sosoknya Sempurna, Ini Deretan Anak seleb Bollywood yang Ikuti Jejak Karier Ayahnya)
"Kabhi Kushi Kabhie Gham" bukan film roman biasa. Film ini mengangkat banyak sekali nilai penting mengenai toleransi, keberagaman, dan pentingnya empati dalam kehidupan manusia. Konflik yang ditonjolkan adalah bagaimana perbedaan kelas sosial –banyak disebut juga dengan istilah ‘si kaya’ dan ‘si miskin’ – bikin banyak orang menumpulkan rasa kemanusiaannya terhadap orang yang berasal dari golongan berbeda dengan dirinya.
Itulah yang dirasakan tokoh utama saat ayahnya, yang berasal dari golongan kelas atas, menentang hubungan dirinya dengan perempuan pilihannya. Alasan penolakan sang ayah gak lain dan gak bukan adalah karena perempuan itu gak “sederajat” dengan keluarga mereka. Tapi kesabaran dan kegigihan keduanya akhirnya berhasil menyadarkan kita bahwa latar belakang keluarga dan kekayaan bukanlah faktor tunggal yang menentukan nilai dan harga diri seorang manusia.
3. PK
Foto: UTV Motion Pictures
PK adalah film yang sangat “kaya”, dalam artian, ia mengajarkan kita banyak nilai penting soal kehidupan di tengah masyarakat multikultural yang tentunya erat banget dengan kehidupan kita hari ini. Film ini menyoroti perjalanan seorang alien yang tersesat di bumi dalam mendefinisikan bagaimana agama, budaya, dan latar belakang manusia, seharusnya menjadi nilai yang mengajarkan pada kebaikan, alih-alih mengkotak-kotakkan dan memecah belah mereka.
Sayangnya, di tengah perjalanan, dia menemukan banyak sekali jenis manusia yang menjual dan menjadikan agama dan atau kebudayaannya sebagai alat untuk semata mendapatkan keuntungan material yang menguntungkan diri dan kelompoknya sendiri dan mengecilkan kelompok lain, dan itu semua dilakukan dengan mengesampingkan hingga mengubah ajaran itu sendiri.
Di tengah perjalanan, dia juga bertemu dengan seorang perempuan jurnalis yang baru ditinggal pacarnya karena alasan perbedaan agama dan latar belakang. Uniknya, semua nilai penting dalam film ini gakcuma disampaikan lewat cara yang serius, tapi juga lewat satire dan komedi yang bisa bikin kita ketawa, sekaligus tertampar selama menonton film ini.
"PK" sempat mengundang banyak pro dan kontra lantaran dinilai mengangkat topik yang sungguh sensitif bagi masyarakat India, termasuk konflik antara umat Islam dan Hindu di sana.
Selain terkenal dengan rempah-rempahnya yang kaya dan industri tekniknya yang berkembang, India juga terkenal dengan industri hiburannya yang sukses besar sampai menembus pasar internasional.
Selain unik dan punya pasar yang luas, salah satu daya jual dan daya tarik industri film India adalah nilai-nilai dan kebudayaan masyarakat yang selalu diangkat dalam produk-produknya. (Baca Juga: 5 Film Romantis Bollywood yang Bisa Bikin Baper Sepanjang Masa)
Ada banyak sekali film India yang melejit dan disukai banyak orang. Empat film ini hanyalah rangkuman yang bertujuan mengingatkan kita akan kebesaran industri film ini, juga bagaimana industri film-film India selalu menyeliplan banyak makna dan nilai kehidupan dalam karya-karyanya.
1. KUCH KUCH HOTA HAI
Foto: Yash Raj Films
Peringkat pertama pastinya ditempati oleh "Kuch Kuch Hota Hai", film keluaran tahun 1998 yang dibintangi raja Bollywood Shahrukh Khan, ratu Bollywood Kajol, dan Rani Mukerji. Film ini menceritakan kisah cinta segitiga antara tiga orang sahabat yang bersekolah di tempat yang sama. Ketiganya saling menyayangi sebagai teman.
Tapi siapa sangka bahwa ada yang punya perasaan mendalam, tapi gak sebatas sebagai teman? Gak berhenti sampai di situ, ada banyak konflik juga scene lain yang mengajarkan kita banyak nilai penting soal kehidupan, terutama soal makna penting seorang sahabat dalam hidup kita yang gak bisa tergantikan dengan apa pun juga.
Seperti film-film India kebanyakan, selain plot ceritanya, "Kuch-Kuch Hota Hai" juga melejit akibat lagu atau soundtrack-nya yang enerjik dan ear catching. Sebut saja lagu "Koi Mil Gaya" dan "Kuch Kuch Hota Hai". Mungkin nyaris gak ada yang gak tahu dua lagu itu.
2. KABHI KUSHI KABHIE GHAM
Foto: Yash Raj Films
Chemistry Kajol dan Shahrukh Khan emang udah gak perlu dipertanyakan lagi. "Kabhi Kushi Kabhie Gham" adalah film kesekian yang dibintangi keduanya, setelah "Dilwale Dulhania Le Jayenge", "Kuch Kuch Hota Hai", lalu dilanjutkan dengan film-film lain seperti "Dilwale" dan "My Name is Khan". (Baca Juga: Sosoknya Sempurna, Ini Deretan Anak seleb Bollywood yang Ikuti Jejak Karier Ayahnya)
"Kabhi Kushi Kabhie Gham" bukan film roman biasa. Film ini mengangkat banyak sekali nilai penting mengenai toleransi, keberagaman, dan pentingnya empati dalam kehidupan manusia. Konflik yang ditonjolkan adalah bagaimana perbedaan kelas sosial –banyak disebut juga dengan istilah ‘si kaya’ dan ‘si miskin’ – bikin banyak orang menumpulkan rasa kemanusiaannya terhadap orang yang berasal dari golongan berbeda dengan dirinya.
Itulah yang dirasakan tokoh utama saat ayahnya, yang berasal dari golongan kelas atas, menentang hubungan dirinya dengan perempuan pilihannya. Alasan penolakan sang ayah gak lain dan gak bukan adalah karena perempuan itu gak “sederajat” dengan keluarga mereka. Tapi kesabaran dan kegigihan keduanya akhirnya berhasil menyadarkan kita bahwa latar belakang keluarga dan kekayaan bukanlah faktor tunggal yang menentukan nilai dan harga diri seorang manusia.
3. PK
Foto: UTV Motion Pictures
PK adalah film yang sangat “kaya”, dalam artian, ia mengajarkan kita banyak nilai penting soal kehidupan di tengah masyarakat multikultural yang tentunya erat banget dengan kehidupan kita hari ini. Film ini menyoroti perjalanan seorang alien yang tersesat di bumi dalam mendefinisikan bagaimana agama, budaya, dan latar belakang manusia, seharusnya menjadi nilai yang mengajarkan pada kebaikan, alih-alih mengkotak-kotakkan dan memecah belah mereka.
Sayangnya, di tengah perjalanan, dia menemukan banyak sekali jenis manusia yang menjual dan menjadikan agama dan atau kebudayaannya sebagai alat untuk semata mendapatkan keuntungan material yang menguntungkan diri dan kelompoknya sendiri dan mengecilkan kelompok lain, dan itu semua dilakukan dengan mengesampingkan hingga mengubah ajaran itu sendiri.
Di tengah perjalanan, dia juga bertemu dengan seorang perempuan jurnalis yang baru ditinggal pacarnya karena alasan perbedaan agama dan latar belakang. Uniknya, semua nilai penting dalam film ini gakcuma disampaikan lewat cara yang serius, tapi juga lewat satire dan komedi yang bisa bikin kita ketawa, sekaligus tertampar selama menonton film ini.
"PK" sempat mengundang banyak pro dan kontra lantaran dinilai mengangkat topik yang sungguh sensitif bagi masyarakat India, termasuk konflik antara umat Islam dan Hindu di sana.