5 Tipe Pendengar K-Pop atau K-Popers, Nomor 4 Harus Dijauhi!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa tipe pendengar K-pop yang bisa kita temui, dari yang sangat berdedikasi sampai yang berbahaya bagi orang lain.
K-pop diartikan sebagai musik dari budaya pop Korea. Lebih dari sekadar genre yang terpengaruh musik hiphop Amerika dan pop Jepang, K-pop meliputi sistem pelatihan yang keras sejak usia dini untuk menjadi performer (menyanyi, menari dengan koreografi tertentu, dan menghibur penonton).
Termasuk di dalamnya juga kostum yang terkonsep saat tampil di atas panggung maupun dalam video musik. Belum lagi pembuatan konten non-musik yang menyertainya, juga interaksi langsung dengan penggemar. Semuanya menjadi satu kesatuan dalam industri musik K-pop.
Begitu masifnya K-pop ke seluruh dunia, musik ini kini mulai mendapat perhatian lebih, tak terkecuali di Indonesia. Pastinya dalam lingkungan pergaulan kita setidaknya ada satu orang yang menjadi penggemar atau pendengar K-pop.
Yang menarik, ada berbagai macam jenis pendengar K-pop. Orang awam mungkin hanya mengenalnya sebagai "fans K-pop" atau "K-popers", tapi dalam budaya K-pop atau fandom K-pop, ada beberapa istilah yang lebih spesifik. Berikut ulasannya.
Jenis-Jenis Pendengar K-Pop
Foto: Benzoix/Freepik
Stan adalah istilah untuk menyebut penggemar berat satu grup K-pop tertentu. Mereka yang tergolong stan biasanya akan masuk ke dalam fandom atau komunitas penggemar grup tersebut.
Seorang stan adalah penggemar yang berdedikasi tinggi pada grup kesayangannya itu. Mereka akan mendengarkan seluruh rilisan lagunya, rajin melakukan streaming musik, membeli album yang kadang lebih dari satu buah, melakukan vote agar grupnya menang penghargaan, dan aktif mengikuti berbagai event fandom.
Tak cuma konten terkait musik, mereka juga akan menonton program non-musik dari grup idolanya. Mulai dari reality show, penampilan di variety show, dan konten lainnya.
Para stan biasanya juga memiliki foto profil grup atau member idolanya alias bias untuk akun media sosial mereka. Bagian belakang ponsel mereka juga biasanya dihiasi photocard idolanya itu, termasuk juga ditaruh di dompet atau dijadikan gantungan tas.
Dalam tingkatan yang lebih dewasa, seorangstan juga bisa dimaknai sebagai penggemar yang memegang atau mengikuti nilai-nilai yang disampaikan grup idola mereka lewat lirik-lirik lagunya.
2. Multistan/Casual Fans
Foto: Freepik
Penggemar kasual atau multi adalah mereka yang menyukai beberapa grup K-pop sekaligus. Mereka menyukai musiknya, dan atau menyukai beberapa member dari grup tersebut.
Meski begitu, umumnya mereka tidak terlalu berdedikasi tinggi seperti layaknya seorang stan. Bisa saja mereka hanya menyukai musiknya dan mendengarkan di kala waktu luang saja.
Bisa jadi, mereka juga hanya menyukai konten non-musik grup-grup tersebut karena hanya menyukai sosok idol-nya saja.
Karena itulah, umumnya mereka hanya mengetahui beberapa informasi umum saja tentang grup atau member grupnya. Mereka juga bisa dibilang tidak terlalu memaksakan diri untuk membeli album atau merchandise dari grup-grup yang disukainya.
Tidak menutup kemungkinan, seorang multi memiliki satu grup yang ia stan alias level dedikasi yang ia berikan ada di atas grup-grup lainnya yang ia sukai.
3. Casual Listener
Foto: Shutterstock
Jenis pendengar K-pop berikutnya adalah casual listener atau pendengar umum. Mereka umumnya mengetahui lagu K-pop karena lagunya sedang populer atau viral di media sosial.
Pendengar seperti ini bisa saja menyukai lagu K-pop tertentu, tapi tidak tahu nama grupnya. Mereka mengetahuinya bisa saja karena terpapar algoritma di media sosial.
Mereka juga tidak tahu banyak tentang grup K-pop, juga tidak hafal nama-nama member grup dari lagu yang disukainya. Ini karena mereka memang hanya benar-benar menyukai satu atau beberapa lagunya saja yang didengar sambil lalu.
4. Sasaeng
Foto: Newsen
Nah, ini jenis pendengar K-pop yang paling berbahaya dan harus dihindari. Mereka sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai penggemar, karena tindakannya justru kerap kali merugikan bahkan membahayakan idolanya.
Sasaeng adalah istilah di Korea untuk menyebut seseorang yang terobsesi dengan idol tertentu. Ia kerap mengkhayal menjadi pasangan sang idol, dan tak rela jika idol-nya itu memiliki pacar atau menikah.
Hobi mereka adalah melanggar privasi idol. Mereka rela mengeluarkan uang untuk membeli informasi secara ilegal agar mengetahui kegiatan dan keberadaan idolanya itu.
Mereka tak ragu untuk mengejar idolanya di bandara hingga membahayakan sang idol, menguntit, membobol rumah sang idol, bahkan yang parahnya bisa saja mereka mencuri barang-barang pribadi idola mereka.
Banyak contoh tindakan sasaeng yang mengerikan. Misalnya mulai dari yang konyol dengan mencegat idol dan menyerahkan surat nikah seperti yang menimpa V BTS hingga yang masuk tindakan hukum seperti meracuni minuman seperti yang menimpa Yunho TVXQ.
5. Koreaboo
Foto: YouTube Oli London
Pendengar jenis ini bisa dibilang tipe yang universal. Ini karena mereka adalah orang-orang yang menyukai segala sesuatu tentang Korea, mulai dari musik, drama, film, makanan, bahasa, dan budayanya secara keseluruhan.
Mereka bisa memiliki nama Korea untuk diri mereka sendiri, hingga yang paling ekstrem adalah ingin membuat dirinya seperti orang Korea atau menganggap diri mereka lebih Korea dibanding orang Korea sendiri.
Contoh menarik tentang koreaboo yaitu Oli London, youtuber asal inggris yang sampai menjalani operasi plastik untuk terlihat seperti orang Korea.
Fhadel Izza Mahendra
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @fhadel_mahendra
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
K-pop diartikan sebagai musik dari budaya pop Korea. Lebih dari sekadar genre yang terpengaruh musik hiphop Amerika dan pop Jepang, K-pop meliputi sistem pelatihan yang keras sejak usia dini untuk menjadi performer (menyanyi, menari dengan koreografi tertentu, dan menghibur penonton).
Termasuk di dalamnya juga kostum yang terkonsep saat tampil di atas panggung maupun dalam video musik. Belum lagi pembuatan konten non-musik yang menyertainya, juga interaksi langsung dengan penggemar. Semuanya menjadi satu kesatuan dalam industri musik K-pop.
Begitu masifnya K-pop ke seluruh dunia, musik ini kini mulai mendapat perhatian lebih, tak terkecuali di Indonesia. Pastinya dalam lingkungan pergaulan kita setidaknya ada satu orang yang menjadi penggemar atau pendengar K-pop.
Yang menarik, ada berbagai macam jenis pendengar K-pop. Orang awam mungkin hanya mengenalnya sebagai "fans K-pop" atau "K-popers", tapi dalam budaya K-pop atau fandom K-pop, ada beberapa istilah yang lebih spesifik. Berikut ulasannya.
Jenis-Jenis Pendengar K-Pop
1. Stan
Foto: Benzoix/Freepik
Stan adalah istilah untuk menyebut penggemar berat satu grup K-pop tertentu. Mereka yang tergolong stan biasanya akan masuk ke dalam fandom atau komunitas penggemar grup tersebut.
Seorang stan adalah penggemar yang berdedikasi tinggi pada grup kesayangannya itu. Mereka akan mendengarkan seluruh rilisan lagunya, rajin melakukan streaming musik, membeli album yang kadang lebih dari satu buah, melakukan vote agar grupnya menang penghargaan, dan aktif mengikuti berbagai event fandom.
Tak cuma konten terkait musik, mereka juga akan menonton program non-musik dari grup idolanya. Mulai dari reality show, penampilan di variety show, dan konten lainnya.
Para stan biasanya juga memiliki foto profil grup atau member idolanya alias bias untuk akun media sosial mereka. Bagian belakang ponsel mereka juga biasanya dihiasi photocard idolanya itu, termasuk juga ditaruh di dompet atau dijadikan gantungan tas.
Dalam tingkatan yang lebih dewasa, seorangstan juga bisa dimaknai sebagai penggemar yang memegang atau mengikuti nilai-nilai yang disampaikan grup idola mereka lewat lirik-lirik lagunya.
2. Multistan/Casual Fans
Foto: Freepik
Penggemar kasual atau multi adalah mereka yang menyukai beberapa grup K-pop sekaligus. Mereka menyukai musiknya, dan atau menyukai beberapa member dari grup tersebut.
Meski begitu, umumnya mereka tidak terlalu berdedikasi tinggi seperti layaknya seorang stan. Bisa saja mereka hanya menyukai musiknya dan mendengarkan di kala waktu luang saja.
Bisa jadi, mereka juga hanya menyukai konten non-musik grup-grup tersebut karena hanya menyukai sosok idol-nya saja.
Karena itulah, umumnya mereka hanya mengetahui beberapa informasi umum saja tentang grup atau member grupnya. Mereka juga bisa dibilang tidak terlalu memaksakan diri untuk membeli album atau merchandise dari grup-grup yang disukainya.
Tidak menutup kemungkinan, seorang multi memiliki satu grup yang ia stan alias level dedikasi yang ia berikan ada di atas grup-grup lainnya yang ia sukai.
3. Casual Listener
Foto: Shutterstock
Jenis pendengar K-pop berikutnya adalah casual listener atau pendengar umum. Mereka umumnya mengetahui lagu K-pop karena lagunya sedang populer atau viral di media sosial.
Pendengar seperti ini bisa saja menyukai lagu K-pop tertentu, tapi tidak tahu nama grupnya. Mereka mengetahuinya bisa saja karena terpapar algoritma di media sosial.
Mereka juga tidak tahu banyak tentang grup K-pop, juga tidak hafal nama-nama member grup dari lagu yang disukainya. Ini karena mereka memang hanya benar-benar menyukai satu atau beberapa lagunya saja yang didengar sambil lalu.
4. Sasaeng
Foto: Newsen
Nah, ini jenis pendengar K-pop yang paling berbahaya dan harus dihindari. Mereka sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai penggemar, karena tindakannya justru kerap kali merugikan bahkan membahayakan idolanya.
Sasaeng adalah istilah di Korea untuk menyebut seseorang yang terobsesi dengan idol tertentu. Ia kerap mengkhayal menjadi pasangan sang idol, dan tak rela jika idol-nya itu memiliki pacar atau menikah.
Hobi mereka adalah melanggar privasi idol. Mereka rela mengeluarkan uang untuk membeli informasi secara ilegal agar mengetahui kegiatan dan keberadaan idolanya itu.
Mereka tak ragu untuk mengejar idolanya di bandara hingga membahayakan sang idol, menguntit, membobol rumah sang idol, bahkan yang parahnya bisa saja mereka mencuri barang-barang pribadi idola mereka.
Banyak contoh tindakan sasaeng yang mengerikan. Misalnya mulai dari yang konyol dengan mencegat idol dan menyerahkan surat nikah seperti yang menimpa V BTS hingga yang masuk tindakan hukum seperti meracuni minuman seperti yang menimpa Yunho TVXQ.
5. Koreaboo
Foto: YouTube Oli London
Pendengar jenis ini bisa dibilang tipe yang universal. Ini karena mereka adalah orang-orang yang menyukai segala sesuatu tentang Korea, mulai dari musik, drama, film, makanan, bahasa, dan budayanya secara keseluruhan.
Mereka bisa memiliki nama Korea untuk diri mereka sendiri, hingga yang paling ekstrem adalah ingin membuat dirinya seperti orang Korea atau menganggap diri mereka lebih Korea dibanding orang Korea sendiri.
Contoh menarik tentang koreaboo yaitu Oli London, youtuber asal inggris yang sampai menjalani operasi plastik untuk terlihat seperti orang Korea.
Fhadel Izza Mahendra
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @fhadel_mahendra
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
(ita)