Penjelasan Ending A Killer Paradox, Terbuka untuk Sekuel?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ending A Killer Paradox bisa dibilang cukup memuaskan, dan memberi peluang berlanjutnya kisah Lee Tang yang diperankan oleh Choi Woo-shik.
Drama Korea A Killer Paradox adalah kisah tentang Lee Tang, mahasiswa yang merasa dirinya punya kemampuan langka. Ia bisa merasakan jika ada orang jahat di sekitarnya, baik hanya dengan melihatnya atau menyentuhnya. Dalam momen lainnya, kulit lehernya akan bereaksi jika melihat orang tersebut.
Awalnya, Lee Tang hanya melakukan pembunuhan sebagai bentuk pembelaan diri, tapi setelah beberapa kasus, ia secara aktif menghampiri orang jahat dan membunuh mereka. Ada detektif Jang Nan-gam (Son Suk-ku) yang menangani kasus tersebut, sekaligus mencurigai Lee Tang.
Sementara itu, ada Roh Bin (Kim Yo-han), pria genius yang mengajak Lee Tang membasmi para penjahat. Ada pula mantan detektif Song Chon (Lee Hee-joon) yang juga punya kekuatan seperti Lee Tang, dan mencari-cari mahasiswa itu.
Foto:Netflix
Dalam adegan klimaks di pabrik, Lee Tang, Roh Bin, dan Nan-gam berusaha menumbangkan Song Chon. Dalam adu tembak antara Nan-gam dan Song Chon, Roh Bin yang terlibat dalam perkelahian akhirnya tewas di tangan Song Chon.
Nan-gam akhirnya juga membunuh Song Chon, dan siap menembak Lee Tang juga. Namun ternyata pelurunya habis, dan ia memberi kesempatan kedua pada Lee Tang untuk hidup.
Lee Tang lantas bersembunyi di sebuah negara, tapi akhirnya tertangkap oleh petugas imigrasi karena masuk secara ilegal. Namun saat catatannya diperiksa, ternyata Lee Tang tak punya catatan kriminal apa pun.
Dari sini, Lee Tang baru menyadari bahwa Roh Bin ternyata telah menghilangkan semua bukti aksi-aksi pembunuhan yang ia lakukan. Dalam kilas balik, diceritakan bahwa Roh Bin bahkan meminta bantuan dokter gigi kenalannya untuk memanipulasi giginya dan gigi Lee Tang, agar apel yang digigit Lee Tang saat membunuh dan dijadikan barang bukti tercatat atas nama Roh Bin.
Bebas atas berbagai tuduhan, Lee Tang akhirnya kembali ke Korea. Dalam adegan penutup episode 8 digambarkan Lee Tang menyenggol seorang pria, lantas berbalik ingin melihat orang tersebut. Ini mengindikasikan bahwa ia bisa 'mencium' bahwa orang tersebut jahat, dan akan memburu orang itu.
Sementara itu, dari berita di televisi, Nan-gam mengetahui ada pembunuhan seorang pria, yang ternyata adalah pelaku penculikan dan pembunuhan beberapa waktu silam. Nan-gam tersadar bahwa Lee Tang telah beraksi kembali.
Foto:Netflix
Sejak awal diceritakan bahwa ayah Nan-gam, yaitu Jang Gab-su (Lee Joo-won), mengalami koma panjang. Ia juga digambarkan tak memiliki hubungan yang harmonis dengan ibunya, dibuktikan dengan jarangnya ia mengunjungi sang ayah di rumah sakit dan komunikasinya yang tak baik dengan sang ibu.
Dalam kilas balik, penonton diberi tahu bahwa Nan-gam mengira ibunya selingkuh dengan polisi rekan sang ayah,. Karena itulah ia membenci sang ibu. Sementara hubungannya dengan sang ayah lebih kompleks.
Gab-su dulunya ternyata adalah seorang polisi. Nan-gam sering mengantarkan barang untuk ayahnya ke kantor, tapi sang ayah justru memperlakukannya dengan tidak baik. Karena perbuatan buruk ayahnya itu, Nan-gam lantas berusaha menjadi polisi agar ia tidak diremehkan lagi.
Meski punya hubungan yang tak baik, nyatanya Nan-gam tak tega mencabut mesin yang membuat ayahnya tetap hidup. Ibunya memutuskan setuju pada rencana pencabutan mesin pendukung itu, tapi Nan-gam akhirnya menolak dan memilih ayahnya untuk tetap hidup meski hanya dibantu mesin.
Song Chon datang ke rumah sakit, melumpuhkan ibu Nan-gam, dan membunuh Gab-su. Nan-gam yang murka lantas memburu Song Chon hingga ke pabrik, dan di sinilah semua rahasia mengejutkan dibongkar oleh Song Chon.
Ternyata, Gab-su bukan cuma ayah yang buruk bagi Nan-gam, tapi juga polisi yang jahat dan korup. Saat Song Chon masih jadi polisi amatir, Gab-su tak senang didekati oleh Song Chon. Ia juga dengan sengaja membuat seorang pelayan rumah makan ditangkap di luar negeri setelah ia menitipkan barang haram hasil selundupan.
Song Chon yang mengetahui hal tersebut berusaha mengkonfrontasi Gab-su, tapi sang polisi senior itu mengelak dan terjadi perkelahian di antara mereka. Dari sinilah Song Chon memukul Gab-su berkali-kali, mengakibatkan Gab-su akhirnya mengalami koma berkepanjangan.
Drama Korea A Killer Paradox adalah kisah tentang Lee Tang, mahasiswa yang merasa dirinya punya kemampuan langka. Ia bisa merasakan jika ada orang jahat di sekitarnya, baik hanya dengan melihatnya atau menyentuhnya. Dalam momen lainnya, kulit lehernya akan bereaksi jika melihat orang tersebut.
Awalnya, Lee Tang hanya melakukan pembunuhan sebagai bentuk pembelaan diri, tapi setelah beberapa kasus, ia secara aktif menghampiri orang jahat dan membunuh mereka. Ada detektif Jang Nan-gam (Son Suk-ku) yang menangani kasus tersebut, sekaligus mencurigai Lee Tang.
Sementara itu, ada Roh Bin (Kim Yo-han), pria genius yang mengajak Lee Tang membasmi para penjahat. Ada pula mantan detektif Song Chon (Lee Hee-joon) yang juga punya kekuatan seperti Lee Tang, dan mencari-cari mahasiswa itu.
Penjelasan Ending A Killer Paradox
1. Apakah Lee Tang jadi Pembunuh Lagi?
Foto:Netflix
Dalam adegan klimaks di pabrik, Lee Tang, Roh Bin, dan Nan-gam berusaha menumbangkan Song Chon. Dalam adu tembak antara Nan-gam dan Song Chon, Roh Bin yang terlibat dalam perkelahian akhirnya tewas di tangan Song Chon.
Nan-gam akhirnya juga membunuh Song Chon, dan siap menembak Lee Tang juga. Namun ternyata pelurunya habis, dan ia memberi kesempatan kedua pada Lee Tang untuk hidup.
Lee Tang lantas bersembunyi di sebuah negara, tapi akhirnya tertangkap oleh petugas imigrasi karena masuk secara ilegal. Namun saat catatannya diperiksa, ternyata Lee Tang tak punya catatan kriminal apa pun.
Dari sini, Lee Tang baru menyadari bahwa Roh Bin ternyata telah menghilangkan semua bukti aksi-aksi pembunuhan yang ia lakukan. Dalam kilas balik, diceritakan bahwa Roh Bin bahkan meminta bantuan dokter gigi kenalannya untuk memanipulasi giginya dan gigi Lee Tang, agar apel yang digigit Lee Tang saat membunuh dan dijadikan barang bukti tercatat atas nama Roh Bin.
Bebas atas berbagai tuduhan, Lee Tang akhirnya kembali ke Korea. Dalam adegan penutup episode 8 digambarkan Lee Tang menyenggol seorang pria, lantas berbalik ingin melihat orang tersebut. Ini mengindikasikan bahwa ia bisa 'mencium' bahwa orang tersebut jahat, dan akan memburu orang itu.
Sementara itu, dari berita di televisi, Nan-gam mengetahui ada pembunuhan seorang pria, yang ternyata adalah pelaku penculikan dan pembunuhan beberapa waktu silam. Nan-gam tersadar bahwa Lee Tang telah beraksi kembali.
2. Hubungan antara Nan-gam, Keluarganya, dan Song Chon
Foto:Netflix
Sejak awal diceritakan bahwa ayah Nan-gam, yaitu Jang Gab-su (Lee Joo-won), mengalami koma panjang. Ia juga digambarkan tak memiliki hubungan yang harmonis dengan ibunya, dibuktikan dengan jarangnya ia mengunjungi sang ayah di rumah sakit dan komunikasinya yang tak baik dengan sang ibu.
Dalam kilas balik, penonton diberi tahu bahwa Nan-gam mengira ibunya selingkuh dengan polisi rekan sang ayah,. Karena itulah ia membenci sang ibu. Sementara hubungannya dengan sang ayah lebih kompleks.
Gab-su dulunya ternyata adalah seorang polisi. Nan-gam sering mengantarkan barang untuk ayahnya ke kantor, tapi sang ayah justru memperlakukannya dengan tidak baik. Karena perbuatan buruk ayahnya itu, Nan-gam lantas berusaha menjadi polisi agar ia tidak diremehkan lagi.
Meski punya hubungan yang tak baik, nyatanya Nan-gam tak tega mencabut mesin yang membuat ayahnya tetap hidup. Ibunya memutuskan setuju pada rencana pencabutan mesin pendukung itu, tapi Nan-gam akhirnya menolak dan memilih ayahnya untuk tetap hidup meski hanya dibantu mesin.
Song Chon datang ke rumah sakit, melumpuhkan ibu Nan-gam, dan membunuh Gab-su. Nan-gam yang murka lantas memburu Song Chon hingga ke pabrik, dan di sinilah semua rahasia mengejutkan dibongkar oleh Song Chon.
Ternyata, Gab-su bukan cuma ayah yang buruk bagi Nan-gam, tapi juga polisi yang jahat dan korup. Saat Song Chon masih jadi polisi amatir, Gab-su tak senang didekati oleh Song Chon. Ia juga dengan sengaja membuat seorang pelayan rumah makan ditangkap di luar negeri setelah ia menitipkan barang haram hasil selundupan.
Song Chon yang mengetahui hal tersebut berusaha mengkonfrontasi Gab-su, tapi sang polisi senior itu mengelak dan terjadi perkelahian di antara mereka. Dari sinilah Song Chon memukul Gab-su berkali-kali, mengakibatkan Gab-su akhirnya mengalami koma berkepanjangan.