7 Drakor yang Jadi Nomine Critics Choice Awards, 1 Judul Underrated

JAKARTA - Drama Korea selama tiga tahun terakhir mendapatkan popularitas yang tinggi di pasar global, bahkan sampai menjadi nomine dalam beberapa penghargaan internasional bergengsi.

Salah satu yang menaruh perhatian terhadap industri drakor adalah Critics Choice Awards. Ajang penghargaan tahunan ini dimulai pada 2011 oleh Critics Choice Association (CCA) yang merupakan asosiasi kritikus film, serial, televisi, radio, dan daring terbesar di Amerika Serikat dan Kanada.

Sejak 2022, ada tujuh drama Korea yang berhasil masuk menjadi nomine, dan dua di antaranya meraih penghargaan. Jadi, selama tiga tahun berturut-turut selalu ada serial Korea yang masuk dalam pilihan untuk menjadi pemenang.



Berikut ini tujuh drama Korea yang pernah menjadi nomine Critics Choice Awards untuk bidang program televisi.

1. Squid Game (2021)

Foto: Netflix

Squid Gameyang fenomenal membuka jalan bagi drama Korea untuk semakin dilirik para kritikus serial di Barat. Drakor ini menjadi serial Korea pertama yang berhasil menjadi nomine dalam ajang Critics Choice Awards, bahkan langsung tiga kategori sekaligus, yaitu Best Drama Series, Best Foreign Language Series, dan Best Actor dalam 27th Critics Choice Awards.

Dari nominasi ini, serial thriller dari Netflix tersebut meraih dua piala, yaitu Serial Berbahasa Asing Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Lee Jung-jae. Saat itu, pesaing Squid Gameuntuk meraih piala adalah serial Call My Agent! dan Lupin Season 2 (Prancis), Money Heist (Spanyol), serta Acapulco dan Narcos: Mexico (produksi Amerika berbahasa Spanyol).

2. Pachinko (2022)

Foto: Apple TV+

Tahun berikutnya atau dalam 28th Critics Choice Awards, giliran Pachinko yang meraih piala yang sama dengan Squid Game, yaitu Serial Berbahasa Asing Terbaik. Pesaingnya kala itu adalah drama satu negara Extraordinary Attorney Woo, 1899 (Jerman), Garcia (Spanyol), The Kingdom Exodus (Denmark), Kleo (Jerman), My Brilliant Friend (Italia), dan Tehran (Israel).

Pachinko adalah serial produksi Amerika Serikat yang tayang di Apple TV+ berdasarkan novel berjudul sama tahun 2017 karya Min Jin-lee. Dibintangi Lee Min-ho, ceritanya memotret kehidupan empat generasi imigran Korea di Jepang dalam rentang waktu 1915 hingga 1989.

3. Extraordinary Attorney Woo (2022)

Foto: ENA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Extraordinary Attorney Woo juga masuk sebagai nomine Serial Berbahasa Asing Terbaik, tapi kalah dari Pachinko. Saat ajangnya berlangsung pada 15 Januari 2023 di Los Angeles, Park Eun-bin sebagai pemain utamanya ikut hadir.

Extraordinary Attorney Woo yang tayang di ENA dan Netflix tampil segar dengan cerita yang memotret tantangan seorang pengacara autis dalam kehidupan profesional dan sosial, termasuk soal percintaan. Kisahnya dikemas dengan ringan, hangat, dan penuh komedi alih-alih kelam.

4. The Glory (2023)

Foto: Netflix

Tahun ini, The Glory yang tayang di Netflix masuk sebagai nomine Serial Berbahasa Asing Terbaik. Tiga pesaingnya adalah sesama drama Korea, yaitu Moving, Bargain, dan Mask Girl. Nomine lainnya ada The Good Mothers (Italia), The Interpreter of Silence (Jerman), dan Lupin Season 3 (Prancis).

The Glory adalah kisah aksi balas dendam dari perempuan yang bertahun-tahun jadi korban perisakan di sekolah dan di rumah saat masa sekolahnya dulu. Song Hye-kyo menjadi pemeran utamanya.

5. Moving (2023)

Foto: Disney+

Moving yang tayang di Disney+ juga bersaing dengan The Glory dalam kategori Serial Berbahasa Asing Terbaik dalam 29th Critics Choice Awards. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 14 Januari 2024 di Los Angeles.

Moving adalah kisah fantasi superhero laga tentang anak-anak super yang menyembunyikan kekuatannya, dan orang tua mereka yang berusaha melindunginya. Kisahnya menekankan pada dinamika hubungan keluarga yang hangat dan mengharukan.