SOROT: Siapa Bilang Cerita dan Genre Serial Lokal Cuma Itu-Itu Saja?

Sabtu, 22 Juli 2023 - 08:57 WIB
loading...
SOROT: Siapa Bilang...
Cerita Dokter Cinta jadi salah satu serial lokal yang mengambil tema berbeda dari kebanyakan sinetron. Foto/Maxstream
A A A
JAKARTA - Mungkin memang revolusi harus selalu bermula dari kekacauan. Kekacauan itu diawali sejak stasiun televisi memutuskan untuk memproduksi serial/sinetron dengan sistem stripping.

Sebuah sistem yang bisa jadi hanya ada satu-satunya di dunia saat produksi serial dengan episode berdurasi 60 menit hingga 2 jam dilakukan hari ini dan langsung tayang tak sampai 24 jam setelahnya. Tentu saja hasilnya adalah kekacauan yang terpelihara dan dijalankan secara sistematis selama bertahun-tahun hingga hari ini.

Sejak itu kita bisa jadi membenci televisi. Membenci sistemnya yang sedemikian kapitalisnya sehingga tak memberi ruang bagi penonton untuk bisa menikmati tayangan berkualitas.



Hingga pandemi datang dan kembali membuat kekacauan. Lebih baik kita menyebutnya “disrupsi”. Tapi kali ini kekacauan datang dalam maksud baik.

Pandemi membuat masyarakat semakin banyak menonton layanan streaming dan perlahan meninggalkan televisi. Dari data yang dipublikasikan Asia Video Industry Association pada Oktober 2022 lalu diperkirakan ada 66 juta pelanggan di Indonesia yang mengonsumsi 3 miliar jam konten video setiap bulannya. Salah satu konten yang paling banyak ditonton adalah serial lokal.

Kita meninggalkan sinetron dan beralih ke serial lokal yang tayang di layanan streaming. Layanan streaming internasional maupun lokal berbondong-bondong memproduksi serial lokal. Vidio sebagai pemimpin layanan streaming lokal bahkan merilis sebanyak 15 judul sekaligus hanya dalam tempo enam bulan di semester pertama tahun ini. Dua tahun sebelumnya, layanan streaming lokal lainnya, Genflix, bahkan sanggup merilis hingga 42 judul miniseri dalam tempo setahun.

SOROT: Siapa Bilang Cerita dan Genre Serial Lokal Cuma Itu-Itu Saja?

Foto: Go Play

Di gelanggang yang sama, serial lokal akan bertarung dengan pesaing terdekat, drama Korea. Tentu saja akan selalu dibandingkan satu dengan lainnya. Penonton semakin kritis melihat bahwa sebagian besar serial lokal hanya bermain di wilayah aman. Jika tidak mengangkat cerita populer dari Wattpad atau kisah seputar perselingkuhan, layanan streaming lokal memilih mulai menggarap serial lokal dengan seks sebagai menu utama.

Tapi pertanyaan terpenting sebetulnya adalah betulkah cerita, tema dan genre serial lokal cuma itu-itu saja?

Akun Twitter @TwinkleHan13 menyarankan agar serial lokal tak hanya membahas soal perselingkuhan atau hal-hal dewasa lainnya. Sebelumnya akun @IcungHanJisung menulis di Twitter-nya seperti ini, “Ini series indo gak ada yang tertarik buat sejenis kaya hospital playlist, the good doctor, atau extraordinary attorney woo. yang ada ilmu nya lah gitu. buat series yang ada riset dan penasihat ahli gitu.”

Well, sebenarnya cukup banyak serial lokal yang menawarkan kebaruan dari segi cerita, tema hingga genre. Sayangnya memang serial sejenis ini cenderung tertutupi oleh popularitas serial dengan cerita, tema dan genre yang itu-itu saja.

Pada 2019, saya menjadi kreator sekaligus produser dan sutradara dari serial berjudul Cerita Dokter Cinta. Serial berdurasi 24 menit sebanyak 10 episode ini tayang di Maxstream. Ceritanya berdasar pengalaman saya ketika menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Cerita Dokter Cintaberkisah tentang dokter-dokter muda yang sedang menjalani co-ass di bagian obstetri ginekologi di sebuah rumah sakit. Dengan dibimbing dua dokter senior, mereka harus menyeimbangkan antara pendidikan, cinta, hingga urusan keluarga. Serial ini dibintangi Deva Mahendra, Prilly Latuconsina, dan Kemal Palevi. Saya jamin serialnya tak kalah menarik dari Hospital Playlist.

Setahun sebelumnya layanan streaming yang kini sudah almarhum, Hooq, merilis serial thriller kriminal berjudul Bratahingga dua musim. Sesuai judulnya, serial ini berkisah tentang Brata, seorang detektif muda yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan dan mutilasi.

SOROT: Siapa Bilang Cerita dan Genre Serial Lokal Cuma Itu-Itu Saja?

Foto: Hooq

Ketika rekannya, Vera, seorang dokter forensik, memeriksa tubuh para korban, ia menemukan bahwa mereka berasal dari lima korban yang berbeda. Bratayang dibintangi Oka Antara dan Laura Basuki ini juga tak kalah menarik dari serial thriller kriminal Hollywood seperti misalnyaCrime Scene Investigation.

Pada2020, layanan streaming lokal, Go Play, merilis serial Saiyo Sakatosebanyak 10 episode dengan durasi 30-35 menit setiap episodenya. Serial ini melakukan hal yang jarang dilakukan oleh sinetron stripping. Isu poligami diletakkan sebagai pusat bagi cerita dan mendorong konflik yang seakan tak ada habisnya.

Dalam serial yang kembali ditayangkan di Netflix tersebut, istri kedua tak melulu perlu disalahkan dan istri pertama pun tak melulu selalu benar. Sekali lagi, keduanya manusia biasa. Lantas kita sadar bahwa sebenarnya bukan isu poligami yang overrated melainkan cara kreator untuk mengulik sisi-sisi menarik yang masih banyak belum diceritakan. Sering kali memang kita hanya tergoda dengan isu yang sekilas 'seksi' seperti poligami tapi kita tak mau bekerja lebih keras menyajikan perspektif yang berbeda dari yang sudah pernah disajikan sebelumnya.

Tahun lalu Vidio datang dengan sebuah kejutan. Serial Suka Duka Berdukadatang dengan tema yang sangat berbeda dan khas dari sutradara Nia Dinata. Plot utamanya soal warisan dan dipenuhi dengan subplot yang tak kalah menarik dan terasa betul kekhasan Indonesia-nya.

SOROT: Siapa Bilang Cerita dan Genre Serial Lokal Cuma Itu-Itu Saja?

Foto: Vidio

Kepura-puraan, kemunafikan, dan homoseksualitas menjadi tiga isu yang ditumpuk begitu saja ke dalam cerita tapi bisa mengalir tanpa menutupi satu dengan lainnya. Suka Duka Berdukajuga menjadi sangat menarik karena menyajikan ensemble cast terkemuka seperti Luna Maya, Tora Sudiro, Oka Antara, hingga Atiqah Hasiholan.

Meski jumlahnya tak banyak tapi sesungguhnya selalu ada saja sineas Indonesia yang memilih jalan terjal menyajikan cerita, tema, dan genre yang berbeda dari yang kebanyakan disajikan serial lokal di layanan streaming.



Sekarang pertanyaannya buat mereka yang mendambakan kesegaran serial lokal adalah, sudahkah kalian menyaksikan serial-serial di atas?

Serial lokal dengan cerita, tema, dan genre yang segar dan berbeda tak akan bisa diproduksi lagi jika penontonnya sesungguhnya hanya menonton serial lokal dengan cerita, tema, dan genre yang itu-itu saja. Jadi keputusan akan selalu ada di tangan kalian, wahai penonton nan budiman.


Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via IG @ichwanpersada
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)