Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Rabu, 28 Juni 2023 - 16:55 WIB
loading...
Kronologi dan Fakta...
FIFTY FIFTY kini tengah berseteru dengan agensi ATTRAKT dengan kronologi yang melibatkan pihak internal dan eksternal. Foto/ATTRAKT
A A A
JAKARTA - Girl group K-pop FIFTY FIFTY kini tengah terlibat konflik dengan agensinya, ATTRAKT. Sedangkan agensi tersebut juga berseteru dengan co-CEO dan produsernya, serta dengan Warner Music Korea.

Nama grup rookie FIFTY FIFTY populer berkat lagu viral mereka di TikTok yang berjudul Cupid, dirilis pada Februari 2023. Saking viralnya, mereka bahkan berhasil menyingkirkan rekor BLACKPINK sebagai artis dengan lagu girl group K-pop paling lama bertahan di Billboard Hot 100 saat artikel ini ditulis, yaitu selama 14 minggu. Sebelumnya, BLACKPINK dan Selena Gomez membawa lagu Ice Cream bertengger selama 8 minggu.

Prestasi ini menjadi bahan perbincangan mengingat agensi mereka, ATTRAKT, tergolong agensi kecil dan baru berdiri pada 2021. Mereka juga hanya memiliki FIFTY FIFTY sebagai artisnya.



Sayangnya, kesuksesan artis dari agensi kecil ini kini ternodai karena seteru antara seluruh member FIFTY FIFTY dengan ATTRAKT. Sedangkan agensinya itu juga berseteru dengan pihak internal dan eksternal. Berikut ini beberapa fakta yang terkumpul seputar konflik tersebut.

1. Profil Singkat Pendiri ATTRAKT Jeon Hong-Joon dan Co-CEO SIAHN

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

SIAHN. Foto: Dok. ATTRAKT

ATTRAKT adalah agensi kecil yang berdiri pada 2021 dan dikepalai oleh tiga orang, yaitu CEO Jeon Hong-joon, co-founder Choi Seung-ho, dan co-CEO Ahn Sung-il alias SIAHN. Hong-joon mengklaim dirinya banyak mengorbankan harta pribadi untuk membuat agensi ini tetap berjalan, termasuk menjual mobil.

Sementara SIAHN selain sebagai co-CEO juga sebagai kepala produser FIFTY-FIFTY. Dalam wawancaranya bersama SIAHN, Korea Times menyebut sosoknya sebagai orang yang paling berkontribusi besar dalam kesuksesan FIFTY FIFTY. Ini karena jaringannya yang luas dalam industri musik, termasuk posisinya sebagai eksekutif penasihat (executive adviser) Warner Music Korea, yang merupakan distributor global bagi FIFTY FIFTY.

Selain itu, dalam bio di akun Instagram-nya, @siahn_muse), ia juga menjabat sebagai co-founder dan CEO The Givers, sebuah perusahan konten kreatif. Ia juga menjadi Chief Operating Officer (COO) perusahaan investasi musik Beyond Music Inc, dan Chief Strategy Officer (CSO) agensi artis Korea Blossom Entertainment.

2. Peran Warner Music Korea terhadap FIFTY FIFTY

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: Warner Music Korea

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Warner Music Korea berperan sebagai distributor musik FIFTY FIFTY secara global. Label musik ini juga bagian dari Warner Music Group (WMG) yang merupakan perusahaan Big 3 label musik dunia, bersama Universal Music Group and Sony Music Entertainment.

Sebagai distributor global FIFTY FIFTY, seperti dalam pernyataan mereka per 26 Juni 2023, Warner Music Korea mengklaim bahwa mereka telah menggunakan seluruh jaringan yang dimiliki WMG untuk mempromosikan FIFTY FIFTY sejak 1 April 2013.

Sebelumnya jelang debut, FIFTY FIFTY juga disebutkan bekerja sama dengan JTBC dan Interpark. Mereka juga didukung oleh perusahaan produksi video musik Zanybros untuk membuat video musik Cupid. Zanybros jadi salah satu perusahaan yang berpengaruh dalam hallyu.

Sekadar catatan, selain masuk dalam Billboard Hot 100, prestasi FIFTY FIFTY lainnya di pasar internasional setelah bekerja sama dengan Warner Music Korea adalah mampu mencetak pendengar bulanan (monthly listener) lebih dari 34 juta pada Juni 2023, ataudi atas BLACKPINK yang mencetak angka 24 juta.

Prestasi lainnya adalah mereka masuk dalam album soundtrack film Barbie dengan membawakan lagu Barbie Dream bersama rapper Amerika Kali. Mereka sealbum dengan Dua Lipa, Lizzo, Ice Spice, Charli XCX, Nicki Minaj, Ava Max, serta Khalid.

3. FIFTY FIFTY Tak Kunjung Comeback karena Member Sakit

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: ATTRAKT

Sejak debut pada 2022, FIFTY FIFTY telah mengeluarkan satu mini-album bertajuk THE FIFTY pada 2022. Lalu pada 2023, mereka merilis single Cupid yang menjadi viral. Namun setelah itu, termasuk mengisi OST film Barbie, grup beranggotakan Sio, Saena, Aran, dan Keena ini tak terlihat merilis lagu atau muncul dalam kegiatan promosi.

Salah satu penyebabnya adalah karena Aran tengah sakit dan menjalani operasi pada Mei lalu. CEO Jeon Hong-joon pada 23 Juni lalu juga mengatakan bahwa Aran diharuskan istirahat selama dua bulan oleh dokter. Ini membuat grup tersebut saat ini harus hiatus terlebih dahulu. Namun Hong-joon mengatakan bahwa grupnya itu akan segera comeback dan melakukan promosi di Amerika Serikat.

4. Tuduhan ATTRAKT pada Pihak Ketiga dan Warner Music Korea

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: ATTRAKT

Pada 26 Juni, berbagai media di Korea termasuk Hankook Ilbo melaporkan bahwa CEO Jeon Hong-joon menuduh ada pihak ketiga yang mendekati Warner Music Korea dan mencoba menjual FIFTY FIFTY untuk menjadi artis Warner. Ini artinya, menurut mereka ada usaha agar para member melanggar kontrak yang sudah disepakati dengan ATTRAKT sebagai agensi grup itu.

Hong-joon juga mengatakan bahwa dia telah mengumpulkan bukti-bukti untuk disampaikan ke meja hukum. Ia juga menuntut penjelasan dari Warner Music Korea terkait masalah tersebut.

5. Warner Music Korea Membantah Klaim ATTRAKT

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: ATTRAKT

Pada hari yang sama, Warner Korea langsung mengeluarkan pernyataan bantahan. Mereka mengatakan bahwa perusahaannya selalu menghormati pendapat para artis dan agensi sang artis. Dengan begitu, Warner Music Korea menyebut tuduhan ATTRAKT tidak beralasan, dan mengaku prihatin karena telah menerima surat hukum dari ATTRAKT.

Dalam penutup pernyataannya, Warner Music Korea menegaskan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menyebarkan rumor tak berdasar pada masa mendatang. Sementara itu, diberitakan juga bahwa ATTRAKT dan Warner Music Korea berencana mengadakan pertemuan pada 28 Juni.

6. ATTRAKT Mengajukan Tuntutan Hukum pada Siahn

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: ATTRAKT

Pada 27 Juni, ATTRAKT mengajukan tuntutan pidana terhadap Siahn ke kantor polisi Gangnam di Seoul. Selain itu, ada tiga orang lainnya yang dituntut, tapi tak dipublikasikan namanya.

Mengutip Soompi, agensi itu mengatakan bahwa The Givers dengan Siahn sebagai CEO-nya bertanggung jawab untuk mengelola proyek di bawah kontrak dengan ATTRACKT. Namun The Givers terlibat dalam penghalangan bisnis, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, termasuk menghapus data proyek, menunda tugas, menghapus akun email perusahaan, dan lainnya.

ATTRAKT juga menuduh The Givers juga berusaha membeli hak cipta lagu Cupid dari komposer asing tanpa sepengetahuan ATTRAKT.

Jika melihat kredit lagu Cupid - Twin Version di Spotify, tertera nama tiga penulis lirik asal Swedia, yaitu Adam Von Mentzer, Louise Udin, dan Mac Fellander-Tsai, selain Siahn dan Ahin. Sedangkan produsernya tertulis nama Siahn.

Sedangkan untuk versi Cupid, dalam daftar penulis liriknya ada nama member Keena. Sedangkan untuk produsernya, ketiga penulis dari Swedia tercatat juga dalam daftar nama produser.

Meski begitu, di situs web Korea Music Copyright Association (KOMCA), datanya berbeda dengan di Spotify. Untuk lagu Cupid hanya ada nama Siahn, Ahin, dan Keeena dalam deretan penulis lirik. Sementara nama komposernya hanya ada Siahn.

Sedangkan untuk lagu Cupid Twin Version, baik nama penulis lagu dan komposernya hanya ada nama Siahn.

Selain mengajukan tuntutan pidana pada The Givers, ATTRAKT juga mengatakan ada pihak luar yang berusaha menyabotase akun fan cafe FIFTY FIFTY.


7. FIFTY FIFTY Menuntut ATTRAKT Menunda Kontrak

Kronologi dan Fakta Konflik FIFTY FIFTY, ATTRAKT, SIAHN, dan Warner Music Korea

Foto: ATTRAKT

Pada 28 Juni, dilaporkan bahwa seluruh member FIFTY FIFTY mengajukan tuntutan penundaan kontrak ke agensi mereka, ATTRAKT. Laporan tersebut diajukan pada 19 Juni lalu.

Lewat kuasa hukumnya, FIFTY FIFTY mengatakan bahwa agensi telah melanggar aturan dalam kontrak. Mereka mengatakan kurangnya transparansi dalam dokumen keuangan. ATTRAKT juga secara sepihak mencoba untuk mempromosikan grup itu, meskipun ada member-nya (Aran) yang sedang memiliki masalah kesehatan.

FIFTY FIFTY juga mengatakan bahwa publikasi tentang masalah kesehatan Aran disampaikan agensi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

Grup ini juga mengatakan bahwa agensi tidak mendengarkan pendapat FIFTY FIFTY, tapi malah berbicara ke media tentang "ada pihak luar yang mendekati para member". Sementara member tidak bisa berbicara tentang penyimpangan kontrak yang dilakukan ATTRAKT.

Selain itu, FIFTY FIFTY juga mengatakan bahwa semua tuntutan tersebut dilakukan oleh keempat member, tanpa intervensi dari luar. Perlu diketahui, para member grup tersebut kini berusia 18-20 tahun, sementara usia dewasa di Korea Selatan adalah 19 tahun.
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)