CERMIN: Drama Sambo di Tangan Charles, Oliver, dan Mabel

Rabu, 31 Agustus 2022 - 14:13 WIB
Apa jadinya jika Charles, Oliver, dan Mabel dari serial Only Murders in the Building menangani kasus Sambo? Foto/Disney+
JAKARTA - Tahun 1993. Saya duduk di kelas 1 SMA dan mulai berkenalan dengan Agatha Christie. Pilinan cerita Agatha bercampur baur dengan misteri dan pembunuhan seketika menyedot saya.

Keingintahuan besar selalu ditebar di sepanjang halaman novelnya dan membuat kita terus bertanya-tanya, siapa sesungguhnya pembunuh di kisah itu?

Agatha Christie memunculkan minat yang selama ini terkubur di dalam diri saya: ketertarikan besar pada kisah kejahatan dan pembunuhan. Dan Agatha selalu dengan brilian memperlihatkan beragam karakter manusia, dengan segala kenormalan dan keluarbiasaannya.



Saya belajar banyak soal a study of character dalam puluhan judul novel yang saya lahap dalam waktu singkat. Setiap karakter dengan ciri masing-masing yang tak bisa ditutupi sepintar apa pun mereka mencoba mengecoh. Setiap karakter punya motivasi masing-masing yang justru memperlihatkan kemanusiaan mereka.



Foto: Disney+ Hotstar

Setahun terakhir ini, saya tak menyangka kita akan bertemu dengan kisah kejahatan dan pembunuhan seperti yang ada dalam novel-novel maupun serial true crime. Sebulan terakhir kita disergap dengan kisah pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo dengan beragam karakter di dalamnya.

Karakter-karakter penuh warna dan misterius seperti Putri Candrawathi, Brigadir Joshua, dan karakter-karakter baru yang muncul belakangan. Disinyalir ada 83 orang yang terlibat dalam drama ini dan membuat kisahnya semakin menarik diikuti.

Saya membayangkan ketika drama Sambo ini sampai di telinga trio Charles, Oliver, dan Mabel. tiga karakter dalam serial Only Murders in the Building. Ketiga orang penggila podcast true crime ini pasti akan mendedikasikan waktunya untuk memecahkan misteri yang meresahkan masyarakat Indonesia itu.

Dengan metode mereka sendiri, yang sering konyol, mereka akan kasak-kusuk membongkar motif demi motif dari tiap karakter, mencoba menguliti hidup mereka dan mencoba berpikir laiknya mereka. Lalu pada saatnya mencoba membuat kesimpulan yang sering kali salah pada awalnya.

Charles, Oliver, dan Mabel tak secerdik detektif dengan muka bulat telur dan kumis khas, Hercule Poirot. Detektif yang selalu ditunggu kemunculannya oleh penggemar novel Agatha Christie itu selalu punya metodologi di luar dugaan justru karena ketelitian pengamatannya dan kecerdikannya mengumpulkan fakta demi fakta.



Foto: Disney+ Hotstar

Charles yang berlatar belakang aktor, Oliver yang sutradara teater, dan Mabel yang seniman layaknya kita yang orang biasa dalam memandang kisah kejahatan dan pembunuhan. Kadang mereka terlalu naif melihat seorang karakter, terkadang justru terlalu mencurigai seseorang.

Namun itulah gambaran kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita mencoba mengumpulkan bukti demi bukti tapi keliru menarik kesimpulan. Karena masih ada bukti demi bukti yang berceceran yang mengisi kekosongan teka-teki misteri kejahatan dan pembunuhan.

Dalam serial yang sudah tersiar dua musim di Disney+ Hotstar tersebut,pembunuhan itu selalu terjadi di apartemen tempat mereka bermukim, The Arconia. Mereka punya motivasi besar untuk mengungkapnya karena ingin agar pembunuhan segera sirna. Tapi The Arconia seperti terkena kutukan. Ia selalu menarik perhatian pembunuh untuk melakukan kejahatannya di sana.

Baca Juga: CERMIN: Surat dari Angga

Di sanalah kita dibawa masuk ke semesta Charles, Oliver, dan Mabel. Dengan pembawaan khas masing-masing, kita lupa sosok Steve Martin, Martin Short, dan Selena Gomez yang memerankan karakter-karakter itu. Kita melihat mereka sebagai pecandu drama kejahatan dan pembunuhan seperti saya.

Mereka selalu berusaha menyembunyikan ketertarikan akan kasus-kasus pembunuhan tapi tak bisa melawan keinginan untuk berusaha mengungkapkannya. Yang berusaha keras menjadi cerdik pada satu waktu tapi dengan mudah dibohongipada waktu lainnya. Yang berusaha keras menjadi teliti dalam menelusuri bukti tapi sering menjadi gegabah dalam menyimpulkan sesuatu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More