4 Alasan untuk Nonton Serial Yang Hilang Dalam Cinta, Penuh Misteri!

Sabtu, 30 Juli 2022 - 15:21 WIB
Serial Yang Hilang Dalam Cinta tayang di Disney+ Hotstar Indonesia mulai 30 Juli 2022. Foto/Disney+ Hotstar Indonesia
JAKARTA - Serial Yang Hilang Dalam Cinta telah tayang di Disney+ Hotstar dengan dua episode sekaligus. Bintangnya ada Sheila Dara, Dian Wiyoko, Reza Rahadian, dan Maudy Koesnaedi.

Drama fantasi romantis sepanjang 12 episode ini bercerita tentang Satria (Dion Wiyoko) yang harus menyaksikan cinta pertamanya, Dara (Sheila Dara), mempersiapkan pernikahan di hotel tempatnya bekerja. Namun ternyata, hubungan Dara dengan tunanganya, Rendra (Reza Rahadian) tidaklah mulus.

Suatu hari, Dara dan Rendra bertengkar hebat. Namun ini bukan hal baru bagi Dara. Ia sudah sering menghadapi sifattemperamen Rendra selama lima tahun terakhir.

Sesuatu yang tak terduga lantas terjadi. Dara tiba-tiba menjadi tak kasat mata di hadapan banyak orang. Ia tidak dapat menyentuh apa pun dan siapa pun. Hanya Satria yang bisa melihat, menyentuh, dan berbicara dengannya. Satria menjadi sosok yang akhirnya menemani Dara dan membantunya untuk mengatasi setiap masalah.

Nah, kalau cerita yang bikin penasaran ini belum cukup membuat kamu yakin untuk menontonnya, berikut ini lima alasan untuk menonton serial Yang Hilang Dalam Cinta.



1. Diangkat dari Cerita Nyata



Foto: Disney+ Hotstar Indonesia

Meskipun kisahnya fantasi, tapi serial ini terinspirasi dari kisah nyata salah satu teman sang sutradara, Yandy Laurens. Ia mendapat curhatan pedih dari temannya itu perihal hubungan cintanya.

“Ide ceritanya dari curhatan teman saya yang menghadapi toxic relationship. Saya menyarankan untuk menyudahi hubungannya. Namun setelah menjabarkan logikanya, alasan untuk meninggalkan pacarnya yang toxic, rasanya dia tidak bisa untuk mengambil keputusan itu,” ujar Yandy saat konferensi pers daring serial tersebut pada Jumat (29/7) siang.

2. Cerita yang Dekat dengan Kehidupan





Foto: Disney+ Hotstar Indonesia

Sutradara Yandy Laurens mengatakan bahwa cerita ini mengangkat fenomena sosial yang terjadi di mana-mana, baik di lingkungan tempat kerja, rumah, hingga hubungan persahabatan.

Baca Juga: 6 Drama Korea tentang Napi atau Mantan Narapidana, Terbaru Big Mouth

Toxic relationship tidak hanya terjadi di kalangan milenial saja, tapi jadi fenomena sosial di sekitar kita. Semoga penonton bisa mudah memahami dan menangkap pesannya” ujar Yandy.

Yandy berharap, pola hubungan beracun bisa kembali dibicarakan. "Kalau serial ini disukai, semoga isunya dibicarakan hingga semakin berkurang jumlah korban dan pelaku, atau paling tidak kesadaran kita untuk enggak terjebak dan membantu kalau ada yang kena," imbuhnya.

3. Anjurkan Mencintai Diri Sendiri (Self-Love)
Halaman :
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.