Lihat Uniknya Kustom Key Caps untuk Keyboard Buatan Lokal Ini

Kamis, 23 April 2020 - 12:37 WIB
Salah satu karya keycaps lokal buatan Key Craft dengan harga mulai ratusan ribu rupiah.
JAKARTA - Keunikan mechanical keyboard atau kibor mekanik adalah keleluasaan untuk melakukan modifikasi. Bisa mengganti switch. Bisa juga mencopot pasang key caps. Sehingga tampilan keyboard pemiliknya unik. Sesuai selera mereka. Bisa warna-warni, polos, bahkan memiliki bentuk tak lazim.

Sunarto, misalnya, sudah hobi mechanical keyboard sejak 2-3 tahun silam. Ia mengikuti grup sesama penggemar mechanical keyboard di dalam maupun di luar negeri.





“Dari hari ke hari, ternyata pehobi papan ketik mekanik terus bertambah. Anggota grupnya terus membesar. Saat ini memang kibor mekanik memang bukan sekadar alat kerja. Tapi sebagai ajang hobi dan koleksi,” ungkapnya.

Melihat ada kesempatan bisnis, Sunarto lantas membuat key caps sendiri. Semuanya di desain dan dibuat menggunakan tangan alias non pabrikasi. Bentuk desain cusom key caps-nya juga beragam. Mulai tengkorak, karakter Hellboy hingga Thanos. Harganya juga bervariasi. Dari Rp70 ribu hingga ratusan ribu per key caps.



“Karena berawal dari hobi, untuk produk memang belum banyak. Tapi, kedepannya saya berencana untuk membuat produk yang lebih bervariasi, juga membeli alat-alat modern agar pembuatan artisan tidak melulu menggunakan metode sculpting hingga dapat memangkas waktu modelingnya. Misalnya memakai 3D Printer,” ungkap pemilik akun Instagram @ma2_art ini.



Hal yang sama juga di dapat Epin, asal Tangerang, yang memutuskan memproduksi key caps untuk dijual sejak Februari 2020 silam. Namanya, Key Craft.

Diakui Epin, market custom key caps memang cukup niche. “Segmented, yang pasti mereka yang memiliki ketertarikan lebih terhadap kibor mekanik,” ujarnya.



Untuk produksi, menurut Epin dilakukan lokal. Kisaran harganya mulai Rp40 ribu per kustom key caps atau Rp140 ribu untuk full set. “Kedepannya kita akan membuat produk yang lebih variatif. Misalnya translucent keycaps,” ujarnya.

Tapi, bagaimana pasar mechanical keyboard kedepannya? Menurut Sunarto, selama computer masih digunakan dan belum tergantikan fungsinya dengan alat lain, maka pasar papan ketik mekanik semakin menjajikan.



“Dari kibor membrane atau rubber dome, biasanya user mulai coba-coba ke kibor mekanik. Setelah itu, mereka tidak akan Kembali ke kibor membrane lagi. Sebagian malah terjerumus lebih dalam. Yakni menjadi hobiis. Setelah memiliki satu kibor mekanik, mereka akan mencari atau membeli kibor lagi. Hanya sekadar untuk mendapat sensasi berbeda, atau untuk koleksi. Karena setiap kibor mekanik itu unik,” ujarnya panjang lebar.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More