Palbearers Dancing dari Ghana: Angkut Peti, Ladang Rezeki
Rabu, 22 April 2020 - 21:39 WIB
GHANA - Wajah mereka bermunculan pada foto dan video meme di media sosial. Siapa sangka bahwa para pengangkut peti ini memang benar-benar ada dan menjadi ladang pekerjaan di negaranya.
Enam orang pengangkut dengan satu pemimpin, menari sambil memanggul jenazah. Inilah jasa pengangkut peti sambil menari yang disebut sebagai Pallbearers Dancing.
Foto: Twitter @ShaikhMHussai16
Melansir dari BBC Africa, jasa ini bukan gurauan pada meme saja, tapi benar-benar ada. Pengguna jasa bahkan ada yang meminta untuk dibuatkan koreografi khusus untuk mengangkat peti jenazah anggota keluarga tercinta mereka yang baru saja meninggal.
"Aku memutuskan untuk menambah koreografi pada proses pemakaman, jadi jika ada klien yang datang, kami akan bertanya pada mereka, 'Kalian ingin pemakaman ini berjalan dengan serius atau sebuah tontonan menarik? Atau mungkin kalian mau ditambahkan koreografi?' Mereka tinggal minta lalu kami akan melakukannya," ungkap Benjamin Aidoo, sang pemimpin Pallbearers.
Elizabeth Ann, salah satu pengguna jasa ini, dalam video liputan bbc.com, mengaku ingin memberikan persembahan terbaik saat pemakaman ibunya.
Foto: Instagram @pembawa_peti_ghana
"Orang-orang ini, ketika mereka membawa orang terkasih kalian ke tempat peristirahatan terakhir, mereka juga menari. Jadi aku memilih untuk memberikan tarian untuk perjalanan ibuku ke Sang Pencipta," tutur Elizabeth.
Melansir dari Bloomberg, bisnis jasa ini telah berdiri sejak 2010. Untuk sekali upacara, tarifnya dapat mencapai 800 cedis atau setara Rp2,2 juta. Hingga saat ini, jasa pengangkut peti ini paling tidak telah menghadirkan lebih dari 100 lapangan pekerjaan, di tengah tingginya angka pengangguran di Ghana.
Foto: Instagram @pembawa_peti_ghana
Upaya yang dilakukan Benjamin Aidoo dan rekan-rekannya ini bahkan semakin dipandang setelah kehadiran meme-meme di media sosial, channel YouTube TV3 Ghana juga turut mengunggah video kehadiran Pallbearers dalam acara talk show mereka.
Kalau kamu masih penasaran dengan Pallbearers Dancing, bisa cek video di bawah ini.
Tito Tri Kadafi
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @tokads
Enam orang pengangkut dengan satu pemimpin, menari sambil memanggul jenazah. Inilah jasa pengangkut peti sambil menari yang disebut sebagai Pallbearers Dancing.
Foto: Twitter @ShaikhMHussai16
Melansir dari BBC Africa, jasa ini bukan gurauan pada meme saja, tapi benar-benar ada. Pengguna jasa bahkan ada yang meminta untuk dibuatkan koreografi khusus untuk mengangkat peti jenazah anggota keluarga tercinta mereka yang baru saja meninggal.
"Aku memutuskan untuk menambah koreografi pada proses pemakaman, jadi jika ada klien yang datang, kami akan bertanya pada mereka, 'Kalian ingin pemakaman ini berjalan dengan serius atau sebuah tontonan menarik? Atau mungkin kalian mau ditambahkan koreografi?' Mereka tinggal minta lalu kami akan melakukannya," ungkap Benjamin Aidoo, sang pemimpin Pallbearers.
Elizabeth Ann, salah satu pengguna jasa ini, dalam video liputan bbc.com, mengaku ingin memberikan persembahan terbaik saat pemakaman ibunya.
Foto: Instagram @pembawa_peti_ghana
"Orang-orang ini, ketika mereka membawa orang terkasih kalian ke tempat peristirahatan terakhir, mereka juga menari. Jadi aku memilih untuk memberikan tarian untuk perjalanan ibuku ke Sang Pencipta," tutur Elizabeth.
Melansir dari Bloomberg, bisnis jasa ini telah berdiri sejak 2010. Untuk sekali upacara, tarifnya dapat mencapai 800 cedis atau setara Rp2,2 juta. Hingga saat ini, jasa pengangkut peti ini paling tidak telah menghadirkan lebih dari 100 lapangan pekerjaan, di tengah tingginya angka pengangguran di Ghana.
Foto: Instagram @pembawa_peti_ghana
Upaya yang dilakukan Benjamin Aidoo dan rekan-rekannya ini bahkan semakin dipandang setelah kehadiran meme-meme di media sosial, channel YouTube TV3 Ghana juga turut mengunggah video kehadiran Pallbearers dalam acara talk show mereka.
Kalau kamu masih penasaran dengan Pallbearers Dancing, bisa cek video di bawah ini.
Tito Tri Kadafi
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @tokads
(it)
tulis komentar anda