Evolusi Mode Dunia Musik Era 1920-2010, dari Gaun Pendek hingga Bikini Mini
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 09:59 WIB
JAKARTA - Musik dan mode memang tidak bisa dipisahkan dan saling memengaruhi satu sama lain. Genre yang populer pada masa tertentu, biasanya ikut memengaruhi tren mode saat itu.
Dari jaz hingga EDM, berikut evolusi mode yang berhubungan erat dengan dunia musik .
1. 1920-an: FLAPPERS
Foto: Getty Images
Banyak perempuan yang menjadi penggemar musik jaz mengenakan busana flapper. Mereka melepaskan pakaian konvensional dan menggantinya dengan gaun pendek tanpa memakai bra, serta pakaian longgar.
2. 1950-an: TEEN POP
Foto: Getty Images
Dengan popularitas rock and roll dan Elvis Presley, para remaja mengenakan pakaian yang mirip dengan idola mereka.
3. 1960-an: MODS
Foto: Getty Images
Subkultur pada 1960-an menganut gaya musik ska, R&B, dan soulmenyebabkan para penganut gaya hidup bohemian memilih gaya yang disebut Mods ini.
4. 1960-an: HIPPIES
Foto: Getty Images
Banyak musisi dan penggemar mulai bereksperimen dengan obat-obatan psychedelic seperti LSD dan peyote. Hasilnya, musik dan mode berubah menjadi trippy, dalam bentuk motif tie-dye, print floral yang berani, aksesori menawan, crochet, fringe, dan jins bell bottom.
Baca Juga: 10 Kostum Panggung Aneh dengan Harga Selangit, sampai Miliaran Rupiah!
Dari jaz hingga EDM, berikut evolusi mode yang berhubungan erat dengan dunia musik .
1. 1920-an: FLAPPERS
Foto: Getty Images
Banyak perempuan yang menjadi penggemar musik jaz mengenakan busana flapper. Mereka melepaskan pakaian konvensional dan menggantinya dengan gaun pendek tanpa memakai bra, serta pakaian longgar.
2. 1950-an: TEEN POP
Foto: Getty Images
Dengan popularitas rock and roll dan Elvis Presley, para remaja mengenakan pakaian yang mirip dengan idola mereka.
3. 1960-an: MODS
Foto: Getty Images
Subkultur pada 1960-an menganut gaya musik ska, R&B, dan soulmenyebabkan para penganut gaya hidup bohemian memilih gaya yang disebut Mods ini.
4. 1960-an: HIPPIES
Foto: Getty Images
Banyak musisi dan penggemar mulai bereksperimen dengan obat-obatan psychedelic seperti LSD dan peyote. Hasilnya, musik dan mode berubah menjadi trippy, dalam bentuk motif tie-dye, print floral yang berani, aksesori menawan, crochet, fringe, dan jins bell bottom.
Baca Juga: 10 Kostum Panggung Aneh dengan Harga Selangit, sampai Miliaran Rupiah!
Lihat Juga :
tulis komentar anda