Ini Alasan Sebenarnya Kamu Tak Boleh Bawa Kamera Profesional ke Konser K-Pop
Selasa, 31 Agustus 2021 - 15:22 WIB
SEOUL - Promotor atau penyelenggara konser K-pop biasanya membuat aturan melarang penonton membawa kamera profesional dan memfoto artis yang tampil.
Alasan sebenarnya perihal larangan ini pun diungkap bodyguard para idol K-pop, yaitu Yang Tae-il dan Jung Seung-min. Menurut keduanya, larangan tersebut untuk mencegah penonton menjual foto-foto hasil konser.
Menurut mereka, orang-orang yang membawa kamera profesional ke konser bukanlah para penggemar, melainkan orang profesional atau fotografer profesional. Saat konser, kegiatan memotret dengan kamera atau lensa besar itu pun kerap mengganggu atau menghalangi pandangan penonton lainnya.
Baca Juga: 10 Kanal YouTube K-Pop Berpendapatan Terbesar Tahun 2021
Yang Tae-il (kiri) dan Jung Seung-min (kanan). Foto/YouTube AYO
Selain itu, hasil foto-foto dari konser akan mereka jual dengan harga tinggi. Nilainya bisa lebih dari 1 juta won atau Rp12 juta.
"Jadi mereka datang demi uang. Mereka tidak terkendali. Kebanyakan adalah orang-orang bayaran," ujar Jung Seung-min saat tampil dalam kanal YouTube AYO.
Karena bayaran dan pendapatan yang tinggi, tentu saja ada penonton yang mencoba mengakalinya. Kalau ketahuan, mereka akan diusir dari konser dan ini sering terjadi. Meski begitu, mereka nanti akan mencoba masuk kembali dengan tiket dan kamera baru yang mereka punya.
Baca Juga: Gaya Rambut Lisa BLACKPINK untuk Ditiru, Tetap Akan Terlihat Kece meski Kamu Pakai Masker
"Mengambil diam-diam satu-dua foto sebagai fans yang ingin punya foto idolanya masih bisa dimaafkan, tapi orang-orang (profesional yang menjual foto) ini semestinya tidak datang ke konser," imbuh Yang Tae-il.
Alasan sebenarnya perihal larangan ini pun diungkap bodyguard para idol K-pop, yaitu Yang Tae-il dan Jung Seung-min. Menurut keduanya, larangan tersebut untuk mencegah penonton menjual foto-foto hasil konser.
Menurut mereka, orang-orang yang membawa kamera profesional ke konser bukanlah para penggemar, melainkan orang profesional atau fotografer profesional. Saat konser, kegiatan memotret dengan kamera atau lensa besar itu pun kerap mengganggu atau menghalangi pandangan penonton lainnya.
Baca Juga: 10 Kanal YouTube K-Pop Berpendapatan Terbesar Tahun 2021
Yang Tae-il (kiri) dan Jung Seung-min (kanan). Foto/YouTube AYO
Selain itu, hasil foto-foto dari konser akan mereka jual dengan harga tinggi. Nilainya bisa lebih dari 1 juta won atau Rp12 juta.
"Jadi mereka datang demi uang. Mereka tidak terkendali. Kebanyakan adalah orang-orang bayaran," ujar Jung Seung-min saat tampil dalam kanal YouTube AYO.
Karena bayaran dan pendapatan yang tinggi, tentu saja ada penonton yang mencoba mengakalinya. Kalau ketahuan, mereka akan diusir dari konser dan ini sering terjadi. Meski begitu, mereka nanti akan mencoba masuk kembali dengan tiket dan kamera baru yang mereka punya.
Baca Juga: Gaya Rambut Lisa BLACKPINK untuk Ditiru, Tetap Akan Terlihat Kece meski Kamu Pakai Masker
"Mengambil diam-diam satu-dua foto sebagai fans yang ingin punya foto idolanya masih bisa dimaafkan, tapi orang-orang (profesional yang menjual foto) ini semestinya tidak datang ke konser," imbuh Yang Tae-il.
(ita)
tulis komentar anda