Seniman Mural Bikin Cakep Terowongan Kendal dan Kios UMKM di Thamrin
Rabu, 21 April 2021 - 16:45 WIB
JAKARTA - Kelompok seniman mural digandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta untuk mewarnai kios UMKM binaan Jakpreneur di kawasan Thamrin dan Terowongan Kendal.
Beberapa seniman mural yang berpartisipasi di antaranya Dhigel (Grafis Huru Hara) Ongkogx (Eter Room), Raya Elfira dan Blesmokie bersama kurator Budicole dari Graffiti.id. Dhigel dan Ongkogx mewarnai kios Jakpreneur di Jl Purworejo, Thamrin, sementara Blesmokie dan Raya Elfira mewarnai kios di depan Kedutaan Jerman serta terowongan Kendal.
Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menuturkan pihaknya membuka ruang bagi para seniman dan pelaku industri kreatif untuk bisa ikut mewarnai Jakarta melalui berbagai karya yang mereka miliki.
“Kami membuka ruang kolaborasi dengan para pelaku dari 17 sub sektor ekonomi kreatif untuk ikut mewarnai ibu kota. Kita memiliki berbagai ruang publik yang mungkin bisa dijadikan tempat bagi para seniman kita untuk memamerkan karya-karya mereka,” ujar Gumilar.
Muralis Dhigel dari Grafis Huru Hara menyatakan karya mural berjudul ‘We Want to Sells Good’ yang dibuatnya dibuat dengan harapan agar bisa menjadi daya tarik bagi publik untuk mengunjungi kios-kios UMKM.
“Selain publik bisa berswafoto dan mereka juga pasti secara tidak langsung mempromosikan lokasi kios dan barang - barang yang dijual UMKM . Saya harap, Pemprov DKI bisa sering bekerja sama dengan para seniman untuk mem-branding tempat-tempat publik agar menjadi spot-spot yang menarik untuk dikunjungi dan dipromosikan.”
Foto: Disparekraf DKI Jakarta
Sementara itu, seniman Ongkogx dari Eter Room menambahkan merupakan sebuah kepuasan batin bisa menggambar karya bertajuk ‘Bought With Good’ untuk kios UMKM binaan Jakpreneur.
“Saya berharap mural dan graffiti terus mendapat dukungan pemerintah. Banyak pegiat seni mural dan grafiti yang belum bisa meluapkan ide karena terbatas dengan tempat dan pandangan masyarakat masih menganggap mural grafiti itu adalah tindak vandalisme,” kata Ongkogx.
Baca Juga: Mengenal 9 Jenis Olahraga Dirgantara, Mana yang Paling Menantang?
Muralis Blesmokie menghadirkan karya berjudul 'Fill for Fun' yang dibuat dengan harapan agar tiap orang yang melihat karyanya bisa merasa senang.
"Saya harap lebih banyak tempat publik bisa kami gambar, seperti tembok gedung dan media umum lainnya... karena masih banyak sekali spot kosong di Jakarta yang bagus untuk digambar," ucap Blesmokie.
Sementara Raya Elfira menampilkan karya berjudul "Pay it Forward" yang terinspirasi dari film berjudul sama pada era awal 2000-an. Ia menuturkan, karya ini ia dedikasikan bagi teman-teman difabel.
Pengecatan ini adalah bagian dari proyek mural kios, proyek artistik yang digagas secara bersama oleh Graffiti.id dan Disparekraf. Graffiti.id adalah media daring fokus pada perkembangan komunitas grafiti di Indonesia serta pengarsipan.
Disparekraf DKI Jakarta melalui Bidang Ekonomi Kreatif kini tengah membuka ruang bagi lebih banyak seniman mural untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewarnai berbagai ruang publik dengan karya-karya mural mereka.
Baca Juga: Ini Asal-Usul Pengendara Vespa Suka Diberi Hormat Anak Kecil
Konsep ‘Jakarta City of Mural’ diharapkan bisa terwujud jika kerja sama antara Pemda dan komunitas bisa terjalin dengan baik sehingga seniman-seniman kenamaan di Indonesia bisa memamerkan karya mereka pada ruang-ruang publik di lokasi strategis.
Beberapa seniman mural yang berpartisipasi di antaranya Dhigel (Grafis Huru Hara) Ongkogx (Eter Room), Raya Elfira dan Blesmokie bersama kurator Budicole dari Graffiti.id. Dhigel dan Ongkogx mewarnai kios Jakpreneur di Jl Purworejo, Thamrin, sementara Blesmokie dan Raya Elfira mewarnai kios di depan Kedutaan Jerman serta terowongan Kendal.
Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menuturkan pihaknya membuka ruang bagi para seniman dan pelaku industri kreatif untuk bisa ikut mewarnai Jakarta melalui berbagai karya yang mereka miliki.
“Kami membuka ruang kolaborasi dengan para pelaku dari 17 sub sektor ekonomi kreatif untuk ikut mewarnai ibu kota. Kita memiliki berbagai ruang publik yang mungkin bisa dijadikan tempat bagi para seniman kita untuk memamerkan karya-karya mereka,” ujar Gumilar.
Muralis Dhigel dari Grafis Huru Hara menyatakan karya mural berjudul ‘We Want to Sells Good’ yang dibuatnya dibuat dengan harapan agar bisa menjadi daya tarik bagi publik untuk mengunjungi kios-kios UMKM.
“Selain publik bisa berswafoto dan mereka juga pasti secara tidak langsung mempromosikan lokasi kios dan barang - barang yang dijual UMKM . Saya harap, Pemprov DKI bisa sering bekerja sama dengan para seniman untuk mem-branding tempat-tempat publik agar menjadi spot-spot yang menarik untuk dikunjungi dan dipromosikan.”
Foto: Disparekraf DKI Jakarta
Sementara itu, seniman Ongkogx dari Eter Room menambahkan merupakan sebuah kepuasan batin bisa menggambar karya bertajuk ‘Bought With Good’ untuk kios UMKM binaan Jakpreneur.
“Saya berharap mural dan graffiti terus mendapat dukungan pemerintah. Banyak pegiat seni mural dan grafiti yang belum bisa meluapkan ide karena terbatas dengan tempat dan pandangan masyarakat masih menganggap mural grafiti itu adalah tindak vandalisme,” kata Ongkogx.
Baca Juga: Mengenal 9 Jenis Olahraga Dirgantara, Mana yang Paling Menantang?
Muralis Blesmokie menghadirkan karya berjudul 'Fill for Fun' yang dibuat dengan harapan agar tiap orang yang melihat karyanya bisa merasa senang.
"Saya harap lebih banyak tempat publik bisa kami gambar, seperti tembok gedung dan media umum lainnya... karena masih banyak sekali spot kosong di Jakarta yang bagus untuk digambar," ucap Blesmokie.
Sementara Raya Elfira menampilkan karya berjudul "Pay it Forward" yang terinspirasi dari film berjudul sama pada era awal 2000-an. Ia menuturkan, karya ini ia dedikasikan bagi teman-teman difabel.
Pengecatan ini adalah bagian dari proyek mural kios, proyek artistik yang digagas secara bersama oleh Graffiti.id dan Disparekraf. Graffiti.id adalah media daring fokus pada perkembangan komunitas grafiti di Indonesia serta pengarsipan.
Disparekraf DKI Jakarta melalui Bidang Ekonomi Kreatif kini tengah membuka ruang bagi lebih banyak seniman mural untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewarnai berbagai ruang publik dengan karya-karya mural mereka.
Baca Juga: Ini Asal-Usul Pengendara Vespa Suka Diberi Hormat Anak Kecil
Konsep ‘Jakarta City of Mural’ diharapkan bisa terwujud jika kerja sama antara Pemda dan komunitas bisa terjalin dengan baik sehingga seniman-seniman kenamaan di Indonesia bisa memamerkan karya mereka pada ruang-ruang publik di lokasi strategis.
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda